Menu

Poundsterling Terseret Lemahnya Data PMI Jasa

Galuh

Sterling terperosok ke level rendah tiga setengah minggu terakhir pasca rilisnya data PMI sektor Inggris Jumat (3/10) sore ini. Laporan tentang aktivitas ekonomi di bidang jasa tersebut turun lebih rendah dari ekspektasi karena bertambahnya bisnis-bisnis baru. Di sisi lain, penguatan Dolar AS yang ditunjang oleh data tenaga kerja juga turut berperan dalam pelemahan nilai GBP terhadap USD.

Sterling terperosok ke level rendah tiga setengah minggu terakhir pasca rilisnya data PMI sektor Inggris Jumat (3/10) sore ini. Laporan tentang aktivitas ekonomi di bidang jasa tersebut turun lebih rendah dari ekspektasi karena bertambahnya bisnis-bisnis baru. Di sisi lain, penguatan Dolar AS yang ditunjang oleh data tenaga kerja juga turut berperan dalam pelemahan nilai GBP terhadap USD.


GBP/USD tercatat turun ke angka 1.6088 di awal sesi Eropa hari ini. Perolehan tersebut adalah level terendah Pound sejak 10 September lalu. Pair GBP/USD selanjutnya terkonsolidasi di poin 1.6085, atau merosot 0.36% dari titik sebelumnya. GBP diperkirakan akan mendapat support di 1.6050, dan mencapai resistan di level 1.6251, atau pencapaian tertinggi dari sesi trading kemarin.

Aktivitas Jasa Tertekan Persaingan Bisnis

Hasil survei Markit Inggris menunjukkan bahwa PMI jasa Inggris meluncur turun ke level 58.7 pada September tahun ini. Padahal, indeks jasa tersebut sempat berada di poin 60.5 pada bulan Agustus. Analis memperkirakan hasil bulan September 'hanya' akan turun ke angka 59.1, namun pencapaian sore ini justru menampilkan hasil yang lebih rendah dari ekspektasi tersebut.

Penurunan aktivitas jasa disebabkan oleh meningkatnya beban kerja dan bisnis-bisnis baru di sektor tersebut. Dengan kata lain, aktivitas perekonomian di bidang jasa tertekan karena persaingan bisnis semakin ketat. Ekspansi bisnis di sektor jasa disebabkan oleh semakin kuatnya permintaan dan kepercayaan klien, serta dorongan dari bidang pemasaran. Faktor-faktor tersebut menopang penguatan angka kepercayaan bisnis yang menapaki level tertinggi tiga bulan terakhir

Ahli ekonomi dari Markit, Chris Williamson, berpendapat bahwa hasil survei PMI Inggris di bulan September secara umum mengindikasikan pertumbuhan ekonomi Inggris yang semakin bagus. Namun tingkat ekspansi di periode ini juga menunjukkan penurunan di level rendah 6 bulan terakhir dan berpeluang termoderasi di akhir tahun.

Data Tenaga Kerja AS Dukung Posisi Greenback

Sementara itu, Dolar AS masih kuat berkat berkurangnya pendaftar tunjangan pengangguran dari hasil data Kamis lalu. Angka pendaftar berkurang sebanyak 8000 jiwa, atau tercatat berada di angka 287.000 dari hasil revisi 295.000 untuk angka pendaftar bulan lalu. Saat ini, para investor tengah menantikan data NFP AS yang akan rilis malam nanti. Prediksi analis memperkirakan penambahan 200.000 pekerjaan di bulan Agustus, yang melanjutkan tren peningkatan dalam 6 bulan terakhir.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE