Menu

Retail Inggris Terpuruk, Poundsterling Makin Mengendur

Galuh

GBP/USD terdesak turun oleh data penjualan retail yang rilis Kamis (23/10) ini. Hasil buruk yang diperoleh dari laporan ini membebani permintaan terhadap Sterling, yang juga semakin tertekan oleh penguatan Dolar AS dan Euro. USD masih melanjutkan tren positif pasca rilis data inflasi kemarin, sementara kabar baik dari data manufaktur Zona Euro melemahkan nilai Cable terhadap Euro.

GBP/USD terdesak turun oleh data penjualan retail yang rilis Kamis (23/10) ini. Hasil buruk yang diperoleh dari laporan ini membebani permintaan terhadap Sterling, yang juga semakin tertekan oleh penguatan Dolar AS dan Euro. USD masih melanjutkan tren positif pasca rilis data inflasi kemarin, sementara kabar baik dari data manufaktur Zona Euro melemahkan nilai Cable terhadap Euro.


Sterling diperdagangkan di 1.6003 terhadap USD, atau pada level terendah sejak 16 Oktober lalu. GBP/USD kemudian terkonsolidasi di angka 1.6004, atau lebih rendah 0.29% dari sesi sebelumnya. Support GBP diperkirakan akan berada di 1.5940, dengan resisten yang mencapai poin 1.6132.

Data Retail Kompak Turun

Dalam laporan ONS (Badan Statistik Nasional) Inggris, penjualan retail Inggris tercatat turun 0.3% bulan lalu. Pencapaian ini menunjukkan hasil yang lebih buruk dari perkiraan turun di 0.1%. Padahal, data retail ini sebelumnya sempat naik 0.4% di bulan Agustus.

Sementara itu, hasil penjualan retail tahunan naik 2.7% di bulan September, atau lebih rendah dari prediksi kenaikan di 2.8%. Untuk penjualan retail inti, ONS melaporkan adanya penurunan sebanyak 0.3% pada bulan lalu. Sebelumnya, angka penjualan retail inti diperkirakan turun 0.2%, atau lebih rendah dari kenaikan 0.3% di periode sebelumnya. Hasil ini melengkapi pencapaian buruk Inggris di sektor penjualan retail, karena menunjukkan perolehan yang juga lebih rendah dari prediksi analis.

Tak Kuasa Melawan USD Dan Euro

Pelemahan Cable terhadap Greenback juga didukung oleh indeks harga konsumen AS yang meningkat 0.1% bulan lalu. Sementara itu, inflasi inti negeri Paman Sam tersebut juga mengalami kenaikan sebanyak 0.4%.

Terhadap Euro, GBP juga merosot setelah terimbas data manufaktur dan jasa Zona Euro yang dilaporkan mencapai hasil lebih baik dari perkiraan analis. PMI manufaktur membalik prediksi penurunan di angka 49.9, dengan naik ke level 50.7 bulan ini. Sebelumnya, data manufaktur ini tercatat berada di poin 50.3. PMI jasa Zona Euro juga meraih level yang sedikit lebih tinggi dari ekspektasi kenaikan, atau berhasil mencapai angka 52.4, setelah sebelumnya diperkirakan naik di 52.0. Atas pencapaian ini, pair EUR/GBP menguat 0.36% ke level 0.7909.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE