Menu

Sambut Rilis FOMC, Rupiah Ditekan Yield Obligasi AS

Rena

Rupiah tampak bergerak bearish di angka Rp14,460 akibat penguatan yield obligasi AS. Selanjutnya, fokus pasar tertuju pada pengumuman kebijakan The Fed.

Seputarforex – Menjelang pengumuman keputusan The Fed, nilai tukar Rupiah melemah sebesar 0.28% dari harga pembukaan hari ini (17/Maret). Terhadap Dolar AS, Rupiah terpantau diperdagangkan di angka Rp14,460.

Yield obligasi AS yang terus menanjak membuat Dolar AS semakin perkasa, sehingga Rupiah harus rela terlempar ke zona merah. Saat ini, yield obligasi AS masih berada di kisaran yang cukup tinggi, yakni di sekitar level 1.6%.

Kenaikan yield obligasi AS mengakibatkan munculnya kekhawatiran akan capital outflow di pasar negara berkembang. Hal ini mendorong sebagian besar bank sentral di Asia untuk menggodok kebijakan demi menghadapi potensi lonjakan di pasar obligasi

Rupiah dan sejumlah mata uang Asia lainnya pun melemah di tengah antisipasi terhadap pengumuman kebijakan The Fed. Terkait hal ini, investor menanti sinyal kenaikan suku bunga AS pada tahun 2023, serta komentar Powell tentang kenaikan imbal hasil obligasi. Para analis di OCBC mengatakan:

"Kami berharap bank sentral di Asia tidak terburu-buru menaikkan suku bunganya menjelang pengumuman The Fed. Sebab, kenaikan suku bunga jangka pendek terlihat agresif karena adanya kemungkinan suku bunga AS tetap tidak berubah setidaknya hingga akhir tahun 2022."

 

Rupiah Juga Antisipasi Pengumuman BI

Sementara dari sisi internal, Bank Indonesia (BI) juga mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) mulai hari ini, yang hasilnya akan diumumkan Kamis besok.

"BI sepertinya masih akan mempertahankan suku bunga acuan seiring Rupiah yang belakangan tertekan. Apalagi, inflasi pada tahun ini diperkirakan meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi," ujar Reny Eka Putri, ekonom dari Bank Mandiri.

Oleh karenanya, Reny memperkirakan Rupiah tidak akan lagi tertekan pada perdagangan besok. Ia memproyeksikan penguatan Rupiah esok berada pada kisaran Rp14,315 sampai Rp14,395 per Dolar AS. Sebagai informasi, sejak akhir 2020 hingga pekan ini, total pelemahan mata uang garuda versus Dolar AS telah mencapai 2.53%. Hal ini menjadikan Rupiah sebagai salah satu mata uang terlemah di Asia.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE