Menu

Test Stress Oleh ECB: Seberapa Parahkah Penyakit Bank-Bank Eropa?

Sfteam

Lima tahun setelah runtuhnya Lehman Brothers menyebabkan kurangnya kepercayaan pada bank-bank Eropa. Hal tersebut menjadi hambatan bagi pemulihan tentatif beberapa negara kawasan Eropa. ECB pun akhirnya memutuskan untuk turun langsung ke lapangan dengan melakukan uji tekanan (test stress) pada bank-bank di kawasan Euro. Ulasan yang dilansir oleh CNN ini akan mengupas mengenai apa tujuan dibalik tindak tegas ECN pada bank-bank Eropa.

Lima tahun setelah runtuhnya Lehman Brothers menyebabkan kurangnya kepercayaan pada bank-bank Eropa. Hal tersebut menjadi hambatan bagi pemulihan tentatif beberapa negara kawasan Eropa. ECB pun akhirnya memutuskan untuk turun langsung ke lapangan dengan melakukan uji tekanan (test stress) pada bank-bank di kawasan Euro. Ulasan yang dilansir dari CNN ini akan mengupas mengenai apa tujuan dibalik tindak tegas ECN pada bank-bank Eropa.


Ambisi Bank Sentral Eropa (ECB) untuk mengadakan pengujian kesehatan perbankan yang diumukan pada Rabu (23/10) lalu menjadi sebuah upaya pertama yang serius untuk mengatasi permasalahan fiskal yang terjadi, namun upaya tersebut baru akan menunjukkan hasil setidaknya satu tahun padahal kemungkinan bahwa keadaan akan memburuk sebelum tercapainya solusi bisa saja terjadi.

Para petingggi-petinggi Eropa pada tahun 2012 lalu telah mempercayakan tanggungjawab kepada ECB untuk mengawasi badan-badan pemberi pinjaman terbesar di kawasan eropa, dengan cara membentuk persatuan bank. Dengan cara itu, diharapkan akan mengurangi risiko kegagalan bank yang dapat memicu krisis utang di masa mendatang.

Sebelum mulai menjalankan tugasnya di akhir tahun 2014, ECB akan melakukan tinjauan risiko dan kualitas aset terhadap 128 bank di 18 negara Eropa termasuk pemain-pemain besar seperti Deutsche Bank (DB), Santander (SAN) dan Unicredit (UNCFF), yang puncaknya adalah serangkaian uji tekanan (stress test) next year.

Bank-bank di kawasan Euro telah mengangkat 500M euro dari para investor dan pemerintah dalam waktu lima tahun ini, atau setara 5% dari GDP annual. Bank Sentral Eropa memiliki kekuatan untuk meminta bank-bank agar menambah lebih banyak uang tunai jika dianggap perlu setelah adanya peninjauan.

Para pakar mengatakan bahwa lingkup dari tes tersebut telah melebar daripada perkiraan, sehingga saham-saham perbankan Eropa pun berjatuhan. Perbankan di kawasan euro yang ekonominya lebih lemah seperti Italia dan Spanyol, akan menjadi yang paling tertekan apabila tinjauan nantinya menemukan lubang-lubang baru pada catatan keuangan mereka.

Zona Euro baru saja keluar dari resesi panjang pada awal tahun ini. Namun, pertumbuhan ekonominya seolah masih kekurangan darah. Pinjaman dan investasi di beberapa negara terkatung-katung akibat ketidakpastian akan seberapa banyak risiko-risiko bank akan tercatat dalam buku mereka.

Bailout, penghematan, reformasi ekonomi, dan berbagai dukungan yang telah dilakukan oleh ECB memang tampak telah mencegah zona euro terperosok lebih jauh ke dalam jurang resesi, tetapi para pakar ekonomi yakin bahwa ujung pangkal permasalahan terletak pada sektor perbankan dan satu-satunya cara untuk memulihkan ekonomi Euro secara tuntas adalah dengan mencabut akar permasalahnya.


Editorial Forex Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE