Menu

Yunani Bilang (Belum) Siap Bayar Utang Tanggal Sembilan

Sfteam

Deputi Menteri Keuangan Yunani, Dimitri Mardas, mengatakan pada TV Skai Yunani bahwa mereka akan mampu membayar salah satu tagihan cicilan hutang pada IMF yang akan jatuh tempo tanggal 9 April. Namun demikian, sejumlah pernyataan yang kontradiktif juga beredar dalam beberapa hari terakhir. Yunani dikhawatirkan telah kehabisan dana segar.

Deputi Menteri Keuangan Yunani, Dimitri Mardas, mengatakan pada TV Skai Yunani bahwa mereka akan mampu membayar salah satu tagihan cicilan hutang pada IMF yang akan jatuh tempo tanggal 9 April. Namun demikian, sejumlah pernyataan yang kontradiktif juga beredar dalam beberapa hari terakhir. Yunani dikhawatirkan telah kehabisan dana segar, sedangkan Zona Euro dan IMF yang menjadi kreditor utamanya telah membekukan dana bailout karena belum tercapainya kesepakatan paket reformasi dengan pemerintah baru Yunani.


Menteri Dalam Negeri Yunani awal pekan ini diberitakan menyarankan agar Athena memprioritaskan pembayaran gaji dan pensiun dibanding pembayaran tagihan cicilan utang pada IMF yang sekitar 458 juta Euro dan harus diserahkan pada tanggal 9 April pekan depan. Namun pemerintah pusat Yunani buru-buru membantah.

"Kami berusaha agar mampu membayar hutang kami tepat waktu," kata Mardas, "Kami siap membayar pada 19 April." Menurutnya, pendapatan negara pada bulan Maret sudah melebihi target dan diskusi tentang paket reformasi dengan para kreditor telah mengalami kemajuan berarti.

Akan tetapi sebelumnya media Jerman Der Spiegel mengutip Sekertaris Umum Kementrian Keuangan Nikos Theocharakis yang menyebut Yunani mungkin tidak akan mampu membayar cicilan pada IMF minggu depan. Lebih lanjut, Spiegel Online juga mengutip Menteri Keuangan Belgia Johan Van Overveldt yang mengatakan bahwa penundaan pembayaran cicilan hutang yang dijadwalkan pada 9 April tidak mungkin dilakukan oleh Yunani, kecuali Yunani benar-benar akan keluar dari Zona Euro. Ia mengungkapkan bahwa Eurogroup tidak akan mengeluarkan dana bailout lebih lanjut bagi Yunani hingga pemerintahnya mengimplementasikan sejumlah reformasi yang telah dijanjikannya.

Menurut Reuters, Athena sudah tidak menerima dana bailout sejak Agustus 2014 dan telah beralih menggunakan strategi alternatif seperti meminjam dana dengan transaksi repo untuk mencegah kebangkrutan. Pemerintah Yunani saat ini sedang berharap proposal reformasi terbarunya disetujui agar bisa menerima dana bailout Uni Eropa/IMF sebesar 7.2 milyar Euro serta pengembalian profit 1.9 milyar Euro yang didapat ECB dari obligasi Yunani. Namun Kanselir Jerman Angela Merkel juga menegaskan bahwa Yunani hanya akan menerima dana segar setelah para kreditornya (terutama Jerman) menyetujui proposal reformasi yang disusun Athena.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE