EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,157.23   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 2 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 3 jam lalu, #Saham AS

10 April 2020: Inflasi AS Dan China

Penulis

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah Inflasi Konsumen (CPI) AS, CPI dan Inflasi Produsen (PPI) China, serta pidato Mester Fed.

Jumat, 10 April 2020:

  • Hari libur bank-bank di Australia, Selandia Baru, Swiss, Inggris, dan Kanada (Good Friday).

Indikator CPI mengukur perubahan harga barang dan jasa di tingkat konsumen yang lazim dibuat rujukan sebagai tingkat inflasi. Sementara itu, Producer Price Index (PPI) mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen yang akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen. Hal itu karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen pada akhirnya akan dibebankan ke konsumen.

Di China, yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y (inflasi tahunan). Tingkat inflasi China yang tinggi akan membuat bank sentral China menerapkan uang ketat. Karena China adalah partner dagang utama Australia dan Selandia Baru, maka kenaikan inflasi negara tersebut akan berdampak negatif pada AUD dan NZD. Sebaliknya, tingkat inflasi China yang rendah akan berdampak positif pada kedua mata uang komoditi tersebut.

10 April 2020: Inflasi Di AS Dan

Bulan Februari lalu, inflasi tahunan China +5.2%, sesuai dengan perkiraan dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 5.4%. Dalam basis bulanan (m/m), indeks harga konsumen mencapai +0.8%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang +1.4%. Data inflasi bulan Februari dipengaruhi oleh meningkatnya harga makanan hingga 21.9% akibat tingginya permintaan di tengah wabah Covid-19.

Di tingkat produsen, PPI total y/y bulan Februari 2020 turun 0.4% (atau -0.4%), lebih rendah dari perkiraan turun 0.3% dan bulan sebelumnya yang naik 0.1%.

10 April 2020: Inflasi Di AS Dan

Untuk bulan Maret 2020, diperkirakan CPI total y/y akan turun ke +4.9%, CPI total m/m -0.7%, dan PPI total y/y akan turun 1.1%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan berdampak positif pada AUD dan NZD.

 

  • Jam 19:30 WIB: data CPI AS bulan Maret 2020 (Berdampak tinggi pada USD).

Data inflasi ini dirilis oleh biro statistik tenaga kerja AS, mengukur persentase perubahan data CPI dibandingkan periode sebelumnya. CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak termasuk harga makanan dan energ dirilis secara bersamaan. Masing-masing data berformat month over month (m/m) yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya, dan year over year (y/y) yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya. Keduanya berdampak tinggi terutama data y/y.

The Fed memperhatikan data CPI total y/y dan CPI inti y/y sebagai acuan inflasi tahunan AS. Karena selalu menjadi fokus pada setiap FOMC meeting, data inflasi setiap bulan akan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi The Fed untuk memutuskan kenaikan suku bunga.

10 April 2020: Inflasi Di AS Dan

Bulan Februari lalu, CPI total y/y turun ke +2.3%, lebih tinggi dari perkiraan +2.2%, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang +2.5%. Sementara untuk basis bulanan (m/m), CPI total +0.1%, lebih tinggi dari perkiraan stagnan atau 0.0%, dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah dalam 5 bulan). Naiknya inflasi pada periode ini terutama disebabkan oleh meningkatnya harga gasoline (+5.2%), harga makanan (+1.8%), dan biaya sewa tempat tinggal (+3.3%).

Untuk CPI inti, terjadi kenaikan pada data y/y bulan Februari sebesar +2.4%, lebih tinggi dari perkiraan +2.3%, dan menjadi yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir. CPI inti m/m +0.2%, sesuai dengan perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya.

10 April 2020: Inflasi Di AS Dan

Untuk bulan Maret 2020, diperkirakan CPI total y/y akan turun menjadi +1.6%, CPI inti y/y +2.3%, CPI total m/m akan turun menjadi -0.3%, dan CPI inti m/m diperkirakan +0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

  • Jam 23:30 WIB: pidato anggota FOMC Loretta Mester (Berdampak medium pada USD).

Presiden Federal Reserve Bank of Cleveland yang juga anggota FOMC, Loretta Mester, dijadwalkan berbicara tentang upaya mempertahankan perekonomian sehat selama masa krisis. Isi pidato Mester yang disampaikan melalui satelit ini bisa dibaca di sini.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Arsip Analisa By : Martin
292590
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.