EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,145.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 1 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 1 jam lalu, #Saham AS

10 Juni 2019: GDP Inggris, Perdagangan China, JOLTS AS

Penulis

Data berdampak hari ini adalah GDP, output manufaktur dan industri Inggris, neraca perdagangan China, serta Job Opening di AS.

Senin, 10 Juni 2019:

  • Hari libur bank-bank di Swiss, Jerman, dan Perancis (Whit Monday).
  • Waktu Tentative: data neraca perdagangan China bulan Mei 2019 (Berdampak medium-tinggi pada AUD dan NZD).

Data yang dirilis oleh Customs General Administration of China (CGAC) ini mengukur perbedaan total nilai impor dan ekspor dalam periode waktu satu bulan, dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Jika nilai total ekspor lebih besar dari nilai total impor, maka neraca perdagangan mengalami surplus. Apabila sebaliknya, maka perdagangan mengalami defisit. Volume perdagangan China yang meningkat akan berdampak positif pada partner dagangnya terutama Australia, Selandia Baru, dan Kanada, karena ketiga negara tersebut banyak mengekspor komoditi pertambangan serta bahan makanan olahan ke China.

10 Juni 2019: GDP Inggris, Perdagangan
Bulan April lalu, perdagangan China mengalami surplus sebesar USD13.84 miliar y/y, lebih rendah dari perkiraan surplus USD33.70 miliar dan bulan sebelumnya yang surplus USD32.42 miliar. Pada bulan April 2019, ekspor merosot 2.7% y/y ke USD193.49 miliar, sementara impor naik 4.0% y/y ke USD179.65 miliar. Surplus perdagangan dengan Amerika Serikat yang merupakan negara tujuan ekspor terbesar China mengalami kenaikan menjadi USD83.66 miliar.

Untuk bulan Mei 2019, diperkirakan perdagangan China y/y akan surplus sebesar USD23.20 miliar. Surplus yang lebih tinggi dari perkiraan akan berdampak positif pada AUD dan NZD.

 

GDP dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara dan biasanya diumumkan per kuartal. Angka GDP menyatakan perubahan persentase nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu dibandingkan dengan periode sebelumnya. Di Inggris, sektor yang menyumbang perubahan GDP adalah produksi, jasa, konstruksi, dan pertanian.

GDP Inggris dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) 3 kali per kuartal dalam bentuk Preliminary, Second Estimate, dan Final. Masing-masing versi diluncurkan dalam basis kuartalan (q/q) dan tahunan (q/y). Preliminary adalah rilis awal sehingga lebih berdmpak. Namun jika pada Second Release dan Final terjadi perubahan, maka kedua data itu biasanya akan bisa berdampak tinggi juga.

Mulai bulan Juli 2018, ONS Inggris juga merilis data GDP bulanan disamping GDP per kuartal. Yang berdampak tinggi biasanya adalah data q/q dan bulanan.

10 Juni 2019: GDP Inggris, Perdagangan
GDP Inggris kuartal pertama tahun ini (Preliminary) tumbuh 0.5%, sesuai dengan perkiraan dan lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 0.2%. Dalam basis tahunan (q/y), ekonomi Inggris tumbuh 1.8%, tertinggi sejak kuartal ketiga 2017. Sementara itu, GDP bulan Maret lalu turun 0.1% (atau -0.1%), lebih rendah dari perkiraan stagnan atau 0.0%, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Pertumbuhan kuartal pertama lalu disebabkan oleh meningkatnya pengeluaran konsumen, pengeluaran pemerintah, dan output industri.

Untuk GDP Final kuartal pertama 2019 akan dirilis tanggal 28 Juni mendatang, sementara GDP bulan April 2019 yang akan dirilis hari ini diperkirakan kembali turun 0.1% (atau -0.1%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

  • Jam 15:30 WIB: data Manufacturing Production dan Industrial Production Inggris bulan April 2019 (Berdampak tinggi pada GBP).

Sektor manufaktur sangat erat hubungannya dengan tenaga kerja, tingkat pendapatan, dan tingkat pengeluaran konsumen. Data terkait sektor ini adalah Manufacturing Production atau Factory Production yang merupakan leading indicator bagi laju perekonomian Inggris pada umumnya.

Sementara itu, sektor industri mencakup pertambangan serta jenis industri lain yang non-manufaktur. Rilis data berupa persentase perubahan dibandingkan bulan sebelumnya (month over month atau m/m), dan yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Karena sektor manufaktur di Inggris mempunyai porsi sekitar 80% dari total output produksi, maka data Manufacturing Production lebih berdampak dibandingkan Industrial Production, sekalipun keduanya dirilis pada waktu bersamaan.

10 Juni 2019: GDP Inggris, Perdagangan
Bulan Maret lalu, output sektor manufaktur Inggris m/m naik 0.9%, jauh lebih tinggi dari perkiraan naik 0.1%, tetapi menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Sementara untuk basis tahunan (y/y), data ini naik 2.6%, lebih baik dari perkiraan naik 1.3%, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan November 2017.

Sektor industri non-manufaktur (Industrial Production) m/m naik 0.7%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.2% dan dari bulan sebelumnya yang naik 0.6%. Pada bulan Maret 2019, produk tekstil, kulit, farmasi, dan peralatan transportasi mengalami kenaikan. Untuk basis tahunan (y/y), output industri naik 1.3%, tertinggi sejak Agustus 2018.

Untuk bulan April 2019, diperkirakan Manufacturing Production m/m akan turun 1.1% (atau -1.1%), sementara y/y akan naik 1.3%. Industrial Production m/m diperkirakan turun 0.7%, sedangkan y/y akan naik 0.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

  • Jam 21:00 WIB: data Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) AS bulan April 2019 (Berdampak medium pada USD).

Data yang dirilis setiap bulan oleh biro statistik tenaga kerja AS ini mengukur jumlah lapangan pekerjaan baru yang tersedia di luar sektor pertanian selama kurun waktu sebulan. Informasi jenis pekerjaan baru tersebut bisa diperoleh dari Job Fair yang diadakan secara rutin di seluruh negara bagian AS. Meski dirilis sebulan lebih lambat dari perubahan jumlah tenaga kerja (Non-Farm Payrolls), tetapi The Fed tetap menganggap laporan Job Openings sebagai salah satu indikator awal bagi kondisi tenaga kerja secara keseluruhan.

10 Juni 2019: GDP Inggris, Perdagangan
Bulan Februari lalu, jumlah lapangan pekerjaan baru di AS mencapai 7.49 juta jobs, lebih tinggi dari perkiraan 7.35 juta jobs dan bulan sebelumnya yang 7.14 juta jobs. Lapangan pekerjaan yang mengalami pertambahan adalah sektor konstruksi, pergudangan, real estate, dan transportasi.

Untuk bulan April 2019, diperkirakan jumlah lapangan pekerjaan baru akan naik ke 7.50 juta jobs. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Arsip Analisa By : Martin
288763
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.