Senin, 1 Mei 2023
- Hari libur bank-bank di Inggris, Jerman, Prancis, Italia dan Swiss (Labor Day).
- Jam 21:00 WIB: indeks ISM Manufacturing PMI AS bulan April 2023 (Berdampak tinggi pada USD).
Indeks ini sama dengan yang dirilis oleh Markit untuk Manufacturing PMI, hanya saja datanya bersumber dan dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang khusus dibuat untuk AS. Di AS, indikator ini biasanya lebih berdampak daripada data Markit.
Indeks PMI ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager di AS mengenai kondisi bisnis saat ini, meliputi output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor manufaktur, sedangkan di bawah angka 50.0 menunjukkan kontraksi. Dalam prakteknya, indeks ini dianggap cukup akurat untuk memprediksi output sektor manufaktur di AS.
Bulan Maret lalu, indeks ISM Manufacturing AS berada pada angka 46.3, lebih rendah dari perkiraan 47.5, dan yang terendah sejak bulan Mei 2020. Pada bulan Maret 2023 indeks new orders, produksi dan tenaga kerja mengalami penurunan.
Untuk bulan April 2023, diperkirakan indeks ISM Manufacturing PMI akan naik menjadi 46.8. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
Selasa, 2 Mei 2023
- Jam 11:30 WIB: hasil meeting RBA: pengumuman suku bunga bulan Mei 2023 dan Statement RBA (Berdampak tinggi pada AUD).
Suku bunga RBA diumumkan setiap bulan pada hari Selasa pertama kecuali bulan Januari. Keputusan untuk menentukan suku bunga dilakukan dengan konsensus antara para anggota dewan gubernur RBA.
Pada meeting terakhir tanggal 4 April lalu, RBA mempertahankan suku bunga pada level +3.60%, sesuai dengan perkiraan pasar. Meski demikian, level suku bunga ini masih yang tertinggi sejak bulan Mei 2012. Keputusan tersebut diambil di tengah upaya memperlambat kebijakan pengetatan dan memberi waktu anggota dewan untuk menilai perkembangan, serta prospek ekonomi yang masih tidak pasti.
Dewan menegaskan siap untuk melanjutkan pengetatan jika diperlukan. Pada proyeksi pertumbuhan, diperkirakan GDP Australia akan tetap rendah dalam beberapa tahun ke depan. Dewan akan memperhatikan data ekonomi domestik dan luar negeri menjelang pertemuan berikutnya.
Dengan inflasi kuartal pertama 2023 q/y yang turun menjadi +7.0%, terendah sejak kuartal kedua 2022, maka untuk bulan Mei 2023 ini, RBA diperkirakan akan kembali mempertahankan suku bunga acuan pada level +3.60%. Jika RBA menaikkan suku bunga acuan, maka AUD akan cenderung menguat. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.
- Jam 16:00 WIB: data Consumer Price Index (CPI) Flash Estimate kawasan Euro bulan April 2023 (Berdampak medium-tinggi pada EUR).
CPI kawasan Euro dirilis 2 kali dalam sebulan sebagai data Flash (data awal) dan Final. Angka inflasi ini dirilis oleh Eurostat berdasarkan masukan data CPI awal dari 19 negara anggota kawasan Euro. Meski mungkin ada kekurangan tentang detail dari kategori barang sebagai acuannya, Flash Estimate tetap berdampak tinggi karena merupakan data CPI kawasan Euro yang paling awal dirilis.
Data yang berdampak tinggi adalah inflasi tahunan, yaitu persentase perubahan dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Laporan CPI terdiri dari 2 jenis: CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak memperhitungkan kategori barang makanan, minuman, serta energi. Untuk kawasan Euro, yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y karena menunjukkan tingkat inflasi tahunan kawasan. Bank sentral Eropa (ECB) selalu mengacu pada CPI total y/y untuk menentukan target inflasi dan perubahan tingkat suku bunga.
Final CPI kawasan Euro bulan Maret lalu adalah +6.9%, lebih rendah dari perkiraan +7.1%, dan menjadi yang terendah sejak bulan Februari 2022. CPI inti y/y final naik menjadi +5.7%, sesuai dengan perkiraan dan merupakan rekor tertinggi sejak tahun 1991. Angka inflasi tahunan tersebut masih jauh di atas target ECB yang +2.0%.
Dalam basis bulanan (m/m) CPI total bulan Maret 2023 naik 0.9%, tertinggi dalam 5 bulan. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya harga energi sebesar 0.9%, makanan, minuman beralkohol dan tembakau (+15.5%), produk barang industri (+6.6%) dan sektor jasa (+5.1%).
Untuk data awal (Flash) bulan April 2023, diperkirakan CPI total y/y kawasan Euro akan naik menjadi +7.0%, CPI inti y/y diperkirakan turun menjadi +5.6%, dan CPI total m/m diperkirakan turun menjadi +0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.
Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.
