EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.540   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,391.77/oz   |   Silver 28.68/oz   |   Wall Street 37,841.35   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,843.57   |   Ethereum 3,059.28   |   Litecoin 80.91   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 1 hari, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 1 hari, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 1 hari, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 1 hari, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 1 hari, #Saham AS

12-13 Desember 2022: Inflasi AS, GDP Dan Jobless Claims Inggris

Penulis

Data berdampak hari ini adalah GDP Inggris. Besok ada inflasi AS, data ketenagakerjaan Inggris, serta indeks ZEW Economic Sentiment Jerman dan Eurozone.

Senin, 12 Desember 2022

GDP dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara dan biasanya diumumkan per kuartal. Angka GDP menyatakan perubahan persentase nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu dibandingkan dengan periode sebelumnya. Di Inggris, sektor yang menyumbang perubahan GDP adalah produksi, jasa, konstruksi, dan pertanian.

GDP Inggris dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) 2 kali per kuartal sebagai data Preliminary dan Final; masing-masing dihitung dalam basis kuartalan (q/q) dan tahunan (q/y). Preliminary adalah rilis awal sehingga lebih berdampak. Namun jika pada terjadi perubahan yang signifikan pada edisi Final, maka data tersebut akan bisa berdampak tinggi juga. Disamping itu, GDP Inggris juga dirilis dalam basis bulanan atau m/m.

12-13 Desember 2022: Inflasi AS, GDP

Data Preliminary GDP Inggris kuartal ketiga lalu mengalami kontraksi 0.2% (atau -0.2%), masih lebih tinggi dari perkiraan -0.5%, tetapi menjadi yang terendah sejak kuartal pertama 2021. Kontraksi GDP kuartal ketiga disumbang oleh sektor manufaktur, pertambangan, investasi, dan pengeluaran konsumen. Sementara itu, ekspor mengalami kenaikan.

Dalam basis bulanan, GDP September 2022 mengalami kontraksi 0.6%, lebih rendah dari perkiraan kontraksi 0.4%, dan menjadi yang terendah sejak Januari 2021.

GDP Final kuartal ketiga 2022 akan dirilis 22 Desember mendatang, sementara GDP bulan Oktober 2022 yang akan dirilis hari ini diperkirakan tumbuh 0.4% (atau +0.4%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Selasa, 13 Desember 2022

  • Jam 14:00 WIB: data Jobless Claims Inggris bulan November 2022 (Berdampak tinggi pada GBP).

Jobless Claims Change atau Claimant Count Change mengukur perubahan jumlah klaim pengangguran guna memperoleh kompensasi dari pemerintah, sedangkan Claimant Count Rate adalah persentase perubahan data Claimant Count Change dalam basis bulanan.

Jumlah klaim yang tinggi menunjukkan kenaikan jumlah pengangguran yang akan berpengaruh pada pengeluaran konsumen. Jumlah klaim tunjangan pengangguran Inggris dirilis sebulan lebih cepat dari data tingkat pengangguran.

12-13 Desember 2022: Inflasi AS, GDP

Bulan Oktober lalu, klaim tunjangan pengangguran di Inggris bertambah 3,300, jauh lebih rendah dari perkiraan bertambah 17,300, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang betambah 3,900 klaim.

Untuk bulan November 2022, klaim tunjangan pengangguran diperkirakan bertambah 3,500. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

  • Jam 14:00 WIB: indeks upah rata-rata di Inggris bulan Oktober 2022 (3m/y) (Berdampak medium pada GBP).

Data ini dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) setiap bulan untuk mengukur perubahan tingkat upah rata-rata di Inggris termasuk bonus, baik dari sektor swasta maupun pemerintahan. Rilis data berupa perubahan rata-rata upah mingguan dalam 3 bulan terakhir dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

12-13 Desember 2022: Inflasi AS, GDP

Bulan September lalu, upah rata-rata per minggu termasuk bonus naik 6.0%, lebih tinggi dari perkiraan naik 5.9%, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 6.1%.

Untuk bulan Oktober 2022, upah rata-rata per minggu diperkirakan kembali naik 6.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.


  • Jam 14:00 WIB: data tingkat pengangguran di Inggris bulan Oktober 2022 (Berdampak medium pada GBP).

Indikator ini disebut juga dengan ILO Unemployment Rate, mengukur jumlah tenaga kerja usia produktif yang sedang tidak bekerja atau mencari pekerjaan selama kurun waktu 3 bulan terakhir. Disamping pertumbuhan dan tingkat inflasi tahunan, bank sentral (BoE) juga memperhatikan data ini sebagai acuan dalam mengambil kebijakan, terutama untuk memutuskan perubahan tingkat suku bunga.

12-13 Desember 2022: Inflasi AS, GDP

Bulan September lalu, tingkat pengangguran di Inggris naik menjadi 3.6%, lebih tinggi dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang 3.5%. Sementara itu, tingkat partisipasi bulan September berada pada angka 78.4%, tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Untuk bulan Oktober 2022, diperkirakan tingkat pengangguran akan naik menjadi 3.7%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

  • Jam 17:00 WIB: indeks ZEW Economic Sentiment Jerman dan kawasan Euro bulan Desember 2022 (Berdampak medium pada EUR).

Angka indeks Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW) atau Centre for European Economic Research dibuat berdasarkan survei terhadap sekitar 275 investor dan analis di Jerman mengenai pandangan mereka terhadap perekonomian kawasan Euro pada umumnya dan Jerman pada khususnya dalam 6 bulan mendatang. Data ini dinilai penting karena sentimen investor dan analis adalah indikator awal bagi kondisi perekonomian.

Indeks ZEW Jerman dan kawasan Euro dirilis secara bersamaan, tetapi angka indeks untuk Jerman dianggap lebih berdampak daripada indeks Euro. Angka positif (lebih besar nol) menunjukkan optimisme, sedangkan angka negatif menunjukkan pesimisme.

12-13 Desember 2022: Inflasi AS, GDP

Bulan November lalu, indeks ZEW Jerman berada pada angka -36.7, lebih tinggi dari perkiraan -50.9, dan merupakan yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Harapan turunnya inflasi menjadi penyumbang outlook ekonomi yang semakin baik, dan indikator economic assessment di Jerman mengalami kenaikan.

Sementara itu, indeks ZEW kawasan Euro naik menjadi -38.7, lebih tinggi dari perkiraan -52.0, dan merupakan yang tertinggi dalam 5 bulan.

Untuk bulan Desember 2022, diperkirakan indeks ZEW Jerman akan kembali naik menjadi -26.8, dan untuk kawasan Euro diperkirakan naik menjadi -25.7. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Data inflasi ini dirilis oleh biro statistik tenaga kerja AS untuk mengukur persentase perubahan CPI dibandingkan periode sebelumnya. Data terdiri atas CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak termasuk harga makanan dan energi. Masing-masing laporan dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Keduanya berdampak tinggi terutama data y/y.

The Fed memperhatikan data CPI total y/y dan CPI inti y/y sebagai acuan inflasi tahunan AS. Laju inflasi baik memang selalu menjadi fokus pada setiap FOMC meeting, sehingga data CPI setiap bulan akan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi The Fed untuk memutuskan kenaikan suku bunga.

12-13 Desember 2022: Inflasi AS, GDP

Bulan Oktober lalu, CPI total y/y kembali turun menjadi +7.7%, lebih rendah dari perkiraan +8.0%, dan merupakan yang terendah sejak Januari lalu. CPI inti y/y tercatat +6.3%, lebih rendah dari perkiraan +6.5%, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang +6.6% (rekor tertinggi dalam 40 tahun terakhir).

Naiknya inflasi tahunan erutama disebabkan oleh meningkatnya harga bahan bakar minyak hingga 68.5%, gasoline (+17.5%), listrik (+14.1%), kendaraan bermotor (+2.0%), harga makanan (+10.9%), dan sewa tempat tinggal (+6.9%).

Untuk basis bulanan (m/m), CPI total naik 0.4%, lebih rendah dari perkiraan +0.6%, dan sama dengan bulan sebelumnya (tertinggi dalam 4 bulan). CPI inti m/m turun menjadi +0.3%, terendah dalam 3 bulan.

Untuk bulan November 2022, diperkirakan CPI total y/y akan kembali turun menjadi +7.3%, dan CPI inti y/y diperkirakan turun menjadi +6.1%, CPI total m/m diperkirakan turun menjadi 0.3%, sementara CPI inti m/m tetap +0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
298667
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.