EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,110.81   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   EUR/JPY pertahankan kenaikan setelah hasil beragam dalam data IMP Jerman dan zona Euro, di atas level 165.00, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP terdepresias ke dekat level 0.8600 setelah hasil beragam dalam data IMP zona Euro dan Inggris, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/JPY naik ke puncak baru harian, di atas pertengahan 191.00 setelah IMP Inggris beragam, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling incar lebih banyak penurunan di tengah kuatnya prospek penurunan suku bunga BoE, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

12-13 Juni 2019: Inflasi AS Dan China, Tenaga Kerja Australia

Penulis

Data dan peristiwa berdampak hari ini: CPI AS dan China, pidato Draghi ECB dan Ellis RBA, serta persediaan minyak AS. Besok ada Employment Change dan pengangguran Australia.

Rabu, 12 Juni 2019:

Indikator CPI mengukur perubahan harga barang dan jasa di tingkat konsumen yang lazim dibuat rujukan sebagai tingkat inflasi, sedangkan Producer Price Index (PPI) mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen yang akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen, karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen pada akhirnya akan dibebankan ke konsumen.

Di China, yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y (inflasi tahunan). Karena China adalah partner dagang utama Australia dan Selandia Baru, dan tingkat inflasi China yang tinggi akan membuat bank sentral China menerapkan kebijakan uang ketat, maka kenaikan inflasi negara ini akan berdampak negatif pada AUD dan NZD. Sebaliknya, tingkat inflasi China yang rendah akan berdampak positif pada kedua mata uang komoditi tersebut.

12-13 Juni 2019: CPI AS Dan China,
Bulan April lalu, inflasi tahunan China naik 2.5%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang tertinggi dalam 6 bulan terakhir. Sementara dalam basis bulanan (m/m), inflasi tahunan naik 0.1%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang turun 0.4%. Pada bulan April 2019, harga makanan naik 6.1%, biaya pendidikan naik 2.5%, harga pakaian naik 1.8%, harga bahan bakar dan sewa tempat tinggal naik 2.0%, serta biaya pelayanan kesehatan naik 2.6%.

Sementara di tingkat produsen, PPI total y/y bulan April 2019 naik 0.9%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.6%, dan menjadi yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir.

Untuk bulan Mei 2019, diperkirakan CPI total y/y akan naik 2.7%, CPI total m/m akan stagnan atau 0.0%, dan PPI total y/y akan naik 0.6%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan berdampak positif pada AUD dan NZD.

 

  • Jam 15:15 WIB: pidato presiden ECB Mario Draghi (Berdampak tinggi pada EUR).

Mario Draghi dijadwalkan berbicara dalam konferensi ECB, di Frankfurt. Isi pidato Draghi bisa dibaca di sini.

 

  • Jam 16:00 WIB: pidato asisten gubernur RBA Luci Ellis (Berdampak medium pada AUD).

Luci Ellis dijadwalkan berbicara di Melbourne. Isi pidato Ellis bisa dibaca di sini.

 

  • Jam 19:30 WIB: data CPI AS bulan Mei 2019 (Berdampak tinggi pada USD).

Data inflasi ini dirilis oleh biro statistik tenaga kerja AS, mengukur persentase perubahan data CPI dibandingkan periode sebelumnya. CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak termasuk harga makanan dan energi dirilis secara bersamaan, masing-masing untuk laporan month over month (m/m) yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya, dan year over year (y/y) yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya. Keduanya berdampak tinggi terutama data y/y. The Fed memperhatikan data CPI total y/y dan CPI inti y/y sebagai acuan inflasi tahunan AS.

Laju inflasi, baik yang tahunan (y/y) maupun bulanan (m/m), selalu menjadi fokus pada setiap FOMC meeting, sehingga data inflasi setiap bulan akan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi The Fed untuk memutuskan kenaikan suku bunga.

12-13 Juni 2019: CPI AS Dan China,
Bulan April lalu, CPI total y/y naik ke +2.0%, lebih rendah dari perkiraan naik 2.1%, tetapi menjadi yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Sementara untuk basis bulanan (m/m), CPI total naik 0.3%, juga lebih rendah dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang naik 0.4%. Naiknya inflasi tahunan bulan April 2019 disebabkan oleh meningkatnya harga energi (+1.7%), makanan (+1.8%), perawatan kesehatan (+2.3%), kendaraan bermotor (+1.2%), jasa transportasi (+1.1%), juga sewa apartemen (+3.4%).

Sementara itu, CPI inti y/y bulan April 2019 naik 2.1%, sesuai dengan perkiraan dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 2.0%. Sedangkan CPI inti m/m naik 0.1%, sama dengan bulan sebelumnya.

Untuk bulan Mei 2019, diperkirakan inflasi tahunan (CPI total y/y) akan naik 1.9%, CPI total m/m diperkirakan naik 0.1%, CPI inti y/y akan naik 2.1%, dan CPI inti m/m akan naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

  • Jam 21:30 WIB: data persediaan minyak untuk industri di AS per 7 Juni 2019 (Berdampak medium-tinggi pada WTI/USD dan CAD).

Data ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, dan disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels, yang mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barel) untuk industri di AS.

Meski indikator ini dirilis oleh AS, tapi bisa berdampak juga pada CAD, mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.

12-13 Juni 2019: CPI AS Dan China,
Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri bertambah 6.77 juta barel, jauh lebih tinggi dari perkiraan berkurang 1.70 juta barel, dan merupakan yang tertinggi dalam 5 minggu terakhir. Untuk minggu ini, persediaan minyak diperkirakan akan berkurang 0.47 juta barel.

Jika persediaan minyak di AS lebih tinggi dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Sebaliknya jika lebih rendah dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Namun demikian, persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia.

 

Kamis, 13 Juni 2019:

Employment Change mengukur perubahan jumlah tenaga kerja di Australia dibandingkan bulan sebelumnya. Jumlah tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh lapangan pekerjaan yang tersedia, dan merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

Data ini dirilis bersamaan dengan persentase perubahan tingkat pengangguran yang dibandingkan bulan sebelumnya. Angka pengangguran selalu diperhatikan oleh RBA guna menentukan target pertumbuhan dan kebijakan perubahan tingkat suku bunga.

12-13 Juni 2019: CPI AS Dan China,
Bulan April lalu, jumlah tenaga kerja di Australia bertambah 28,393 orang, jauh lebih tinggi dari perkiraan bertambah 15,200 orang, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu, tingkat pengangguran bulan April adalah +5.2%, lebih tinggi dari perkiraan +5.0%, dan merupakan yang tertinggi sejak bulan Agustus 2018. Tingkat partisipasi bulan April 2019 berada pada angka 65.8%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 65.6%.

Untuk bulan Mei 2019, diperkirakan tenaga kerja Australia akan bertambah 16,000 orang, sedangkan tingkat pengangguran akan turun ke +5.1%. Hasil rilis data pertambahan tenaga kerja yang lebih tinggi dari perkiraan dan tingkat pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Arsip Analisa By : Martin
288787
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.