EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.23/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,137.59   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 16 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 16 jam lalu, #Saham AS

12-13 Maret 2020: Suku Bunga ECB, PPI Dan Jobless Claims AS

Penulis

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah suku bunga, Statement dan konferensi pers ECB, serta PPI dan Jobless Claims AS. Besok ada indeks Business NZ Manufacturing Selandia Baru.

Kamis, 12 Maret 2020:

Indikator yang juga disebut Finished Goods PPI atau Wholesale Prices ini mengukur inflasi di tingkat produsen, yaitu persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen yang akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen. Kriteria PPI juga mencakup jasa konstruksi, belanja pemerintah, dan ekspor.

Ada 2 data yang dirilis, yaitu PPI inti (Core PPI) yang tidak termasuk harga makanan dan energi, serta PPI total. Berdasarkan perhitungannya, masing-masing data diterbitkan untuk m/m (month over month) yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan y/y (year over year) yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya.

12-13 Maret 2020: Suku Bunga ECB, PPI

PPI total AS m/m bulan Januari lalu naik 0.5%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.1%, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Maret 2019. Sementara untuk basis tahunan (y/y), PPI total naik 2.1%, sesuai dengan perkiraan dan merupakan yang tertinggi sejak Mei 2019. PPI inti m/m juga naik 0.5%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.2%, dan menjadi yang tertinggi sejak November 2018.

Untuk bulan Februari 2020, PPI total m/m diperkirakan turun 0.1% (atau -0.1%), PPI inti m/m akan naik 0.1%, dan PPI total y/y diperkirakan naik 1.8%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

  • Jam 19:30 WIB: data Jobless Claims AS per 6 Maret 2020 (Berdampak medium pada USD).

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang dirilis, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karenanya, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

12-13 Maret 2020: Suku Bunga ECB, PPI

Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 3,000 menjadi 216,000 klaim, lebih tinggi dari perkiraan 215,000 klaim. Sementara itu, klaim rata-rata 4 mingguan naik 3,250 klaim menjadi 213,000 klaim. Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan bertambah 3,000 menjadi 219,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

  • Jam 19:45 WIB: hasil meeting ECB: pengumuman suku bunga bulan Maret 2020 dan Statement kebijakan moneter ECB (Berdampak tinggi pada EUR).

Suku bunga ditentukan dengan cara voting antara 6 anggota ECB Executive Board dan 15 dari 19 gubernur bank sentral negara-negara kawasan Euro. Hasil voting akan diumumkan 4 minggu setelah pertemuan dalam notulen meeting.

12-13 Maret 2020: Suku Bunga ECB, PPI

Pada meeting terakhir 23 Januari lalu, ECB mempertahankan suku bunga acuan pada level 0.00%, suku bunga pinjaman (lending rate) sebesar +0.25%, dan suku bunga deposito sebesar -0.50%. Statement menyebutkan perlunya kebijakan moneter yang akomodatif untuk mencapai target inflasi. Dalam hal ini, bank sentral akan menyesuaikan semua instrumen sesuai dengan keperluan. Selain itu, ECB juga menegaskan akan melanjutkan program pembelian aset senilai €20 miliar yang dimulai sejak bulan November 2019 lalu.

Seperti diketahui, ECB telah gagal mencapai target inflasi sekitar 2.00% selama beberapa tahun, meskipun telah meluncurkan program stimulus. Presiden ECB Christine Lagarde menyatakan akan mempertahankan suku bunga tetap pada level rendah hingga laju inflasi dan pertumbuhan kawasan naik.

Melihat perkembangan terakhir sehubungan dengan wabah virus corona yang telah menyerang beberapa negara di kawasan dan situasi terakhir di Italia, maka sebagian analis memperkirakan ECB akan memangkas suku bunga acuan sebesar 0.1% menjadi -0.1%, dan suku bunga deposito menjadi -0.6% pada meeting hari ini.

Perkiraan pemotongan suku bunga bank sentral Eropa ini juga didukung oleh dua bank sentral utama dunia yang telah terlebih dahulu memotong suku bunga acuan secara mendadak, yaitu The Fed sebesar 0.5% dan BoE sebesar 0.5%. Jika ECB memangkas suku bunga acuan, diperkirakan EUR akan cenderung melemah. Fokus pasar juga akan tertuju pada konferensi pers Presiden ECB Christine Lagarde yang diperkirakan cenderung dovish. Statement meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

  • Jam 20:30 WIB: konferensi pers ECB yang dihadiri Presiden Christine Lagarde (Berdampak tinggi pada EUR).

12-13 Maret 2020: Suku Bunga ECB, PPI
Konferensi pers terdiri atas dua bagian yaitu pembacaan Statement kebijakan moneter dan proyeksi ekonomi, serta acara tanya jawab. Acara konferensi pers ECB bisa dipantau di sini.

 

Jumat, 13 Maret 2020:

  • Jam 04:30 WIB: indeks Business NZ Manufacturing Selandia Baru bulan Februari 2020 (Berdampak medium pada NZD).

Indikator ini disebut juga dengan Performance of Manufacturing Index (PMI) dan dibuat berdasarkan survei terhadap sejumlah pelaku industri manufaktur mengenai kondisi bisnis di Selandia Baru. Termasuk dalam aspek yang diukur adalah hasil produksi, jumlah order, persediaan barang, tenaga kerja, dan harga. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan ekspansi, sedangkan di bawah 50.0 menunjukkan kontraksi.

12-13 Maret 2020: Suku Bunga ECB, PPI

Bulan Januari lalu, indeks Business NZ Manufacturing berada pada angka 49.3, sedikit lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 49.2. Untuk bulan Februari 2020, analis tidak memberikan perkiraan. Jika hasil rilis lebih tinggi dari bulan sebelumnya (49.3), maka akan cenderung mendukung penguatan NZD.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Arsip Analisa By : Martin
292292
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.