EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 8 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 8 jam lalu, #Saham AS

12-13 Oktober 2021: Inflasi Dan JOLTS AS, ZEW Jerman

Penulis

Data berdampak hari ini adalah JOLTS AS serta indeks ZEW Jerman dan Eurozone. Besok ada rilis laporan CPI AS.

Selasa, 12 Oktober 2021

  • Jam 16:00 WIB: indeks ZEW Economic Sentiment Jerman dan kawasan Euro bulan Oktober 2021 (Berdampak medium pada EUR).

Indeks Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW) atau Centre for European Economic Research dibuat berdasarkan survei terhadap sekitar 275 investor dan analis di Jerman, mengenai perekonomian kawasan Euro pada umumnya dan Jerman pada khususnya untuk 6 bulan mendatang. Data ini dianggap penting karena sentimen investor dan analis adalah indikator awal bagi kondisi perekonomian.

Indeks ZEW Jerman dan kawasan Euro dirilis secara bersamaan, tetapi angka indeks untuk Jerman dianggap lebih berdampak. Angka positif (lebih besar nol) menunjukkan optimisme, sedangkan angka negatif menunjukkan pesimisme.

12-13 Oktober 2021: Inflasi Dan JOLTS

Bulan September lalu, indeks ZEW Jerman turun menjadi +26.5, lebih rendah dari perkiraan +30.2, dan menjadi yang terendah sejak Maret 2020 (ketika pandemi COVID-19 melanda Eropa). Meski demikian, indikator economic situation mengalami kenaikan. Sementara itu, indeks ZEW kawasan Euro juga turun menjadi +31.1, lebih rendah dari perkiraan +35.3, dan merupakan yang terendah sejak April 2020.

Untuk bulan Oktober 2021, diperkirakan indeks ZEW Jerman akan kembali turun menjadi +20.4, dan untuk kawasan Euro diperkirakan turun menjadi +26.5. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

  • Jam 21:00 WIB: data Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) AS bulan Agustus 2021 (Berdampak medium pada USD).

Data yang dirilis setiap bulan oleh biro statistik tenaga kerja AS ini mengukur jumlah lapangan pekerjaan baru yang tersedia di luar sektor pertanian selama kurun waktu sebulan. Informasi jenis pekerjaan baru tersebut bisa diperoleh dari Job Fair yang diadakan secara rutin di seluruh negara bagian. Meski dirilis sebulan lebih lambat dari perubahan jumlah tenaga kerja (Non-Farm Payrolls), tetapi The Fed menganggapnya sebagai salah satu indikator awal bagi kondisi tenaga kerja secara keseluruhan.

12-13 Oktober 2021: Inflasi Dan JOLTS
Bulan Juli lalu, jumlah lapangan pekerjaan baru di AS mencapai 10.93 juta jobs, lebih tinggi dari perkiraan 10.03 juta jobs, dan merupakan rekor tertinggi sejak tahun 2000. Lapangan pekerjaan yang mengalami pertambahan adalah sektor akomodasi, keuangan, perawatan kesehatan, dan jasa.

Untuk bulan Agustus 2021, diperkirakan jumlah lapangan pekerjaan baru akan mencapai 10.95 juta jobs. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Rabu, 13 Oktober 2021

Data inflasi dirilis oleh biro statistik tenaga kerja AS, mengukur persentase perubahan data CPI dibandingkan periode sebelumnya. CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak termasuk harga makanan dan energi dirilis secara bersamaan, masing-masing untuk perhitungan bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Keduanya berdampak tinggi terutama data y/y.

The Fed memperhatikan data CPI total y/y dan CPI inti y/y sebagai acuan inflasi tahunan AS. Laju inflasi baik yang tahunan (y/y) maupun bulanan (m/m) selalu menjadi fokus pada setiap FOMC meeting, sehingga data inflasi setiap bulan akan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi The Fed untuk memutuskan kenaikan suku bunga.

12-13 Oktober 2021: Inflasi Dan JOLTS

Bulan Agustus lalu, CPI total y/y +5.3%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. CPI inti y/y naik 4.0%, lebih rendah dari perkiraan naik 4.2%, dan merupakan yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Naiknya inflasi tahunan terutama disebabkan oleh meningkatnya harga energi hingga 25.0%, kendaraan bermotor bekas (+31.9%), biaya transportasi (+4.6%), harga makanan (+3.7%), pakaian (+4.2%), sewa tempat tinggal (+2.8%), dan pelayanan kesehatan (+1.0%).

Untuk basis bulanan (m/m), CPI total naik 0.3%, lebih rendah dari perkiraan +0.4%, dan menjadi yang terendah sejak bulan Januari lalu. Sedangkan CPI inti m/m naik 0.1%, terendah dalam 6 bulan.

Untuk bulan September 2021, diperkirakan CPI total y/y akan tetap +5.3%, CPI inti y/y +4.0%, CPI total m/m diperkirakan +0.3%, dan CPI inti m/m +0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
296571
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.