Analisa Forex
Rizki Rosadi
 Manfaatkan Peluang Sell NZD/CHF Di Area Supply
58
|
Rabu, 15 April 2020:
- Jam 19:30 WIB: data Retail Sales AS bulan Maret 2020 (Berdampak tinggi pada USD).
Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan, dan pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan, dan pada akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan. Rilis data menunjukkan persentase perubahan penjualan ritel dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Ada dua rilis yang diperhatikan, yakni penjualan ritel inti yang tidak termasuk otomotif (Core Retail Sales atau Retail Sales Ex Autos) dan penjualan ritel total atau Advance Retail Sales. Mmasing-masing data dirilis dalam format perhitungan bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Dalam hal ini, penjualan ritel bulanan lebih berdampak.
Bulan Februari lalu, Advance Retail Sales AS m/m turun 0.5% (atau -0.5%), lebih rendah dari perkiraan naik 0.2%, dan menjadi yang terendah sejak bulan Desember 2018. Penjualan ritel inti turun 0.4%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.1%, dan merupakan yang terendah sejak bulan Desember 2018. Advance Retail Sales Februari y/y naik 4.3%, terendah dalam 3 bulan terakhir. Pada periode tersebut, terjadi penurunan penjualan pada dealer kendaraan bermotor, toko pakaian, peralatan elektronik, dan material bangunan.
Dengan merebaknya kasus Covid-19 di AS yang menghentikan aktivitas ekonomi, maka Advance Retail Sales m/m untuk bulan Maret 2020 diperkirakan turun 8.0%, Core Retail Sales akan turun 4.9%, dan Advance Retail Sales y/y diperkirakan turun 2.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
- Jam 20:15 WIB: data Industrial Production AS bulan Maret 2020 (Berdampak medium pada USD).
Industrial Production dirilis oleh The Fed dan disebut juga dengan Factory Output. Data ini mengukur perubahan volume output yang dihasilkan oleh sektor manufaktur, pertambangan, dan industri lainnya. Naik turunnya output produksi sangat bergantung pada siklus ekonomi, perubahan jumlah tenaga kerja, dan pendapatan konsumen.
Rilis data berupa persentase perubahan yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m), dan yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Dari keduanya, yang berdampak adalah data m/m.
Output industri AS bulan Februari lalu naik 0.6%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.4%, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Hasil positif tersebut ditunjang oleh produksi kendaraan bermotor yang mengalami kenaikan. Dalam basis tahunan (y/y), Industrial Prduction AS stagnan atau 0.0%, lebih baik dari 5 bulan sebelumnya yang mengalami kontraksi.
Dengan merebaknya kasus Covid-19 di AS yang menghentikan aktivitas industri, maka output industri AS untuk bulan Maret 2020 m/m diperkirakan turun 4.1% (atau -4.1%), dan y/y akan turun 1.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.
- Jam 21:00 WIB: hasil meeting BoC (Berdampak tinggi pada CAD):
1. Pengumuman suku bunga BoC bulan April 2020.
Suku bunga BoC dijadwalkan update 8 kali dalam setahun dengan konsensus (permufakatan) antara anggota dewan gubernur bank sentral. Pada tahun 2018, telah terjadi 3 kali kenaikan suku bunga, masing-masing sebesar 0.25%. Januari 2018, suku bunga Kanada naik sebesar 0.25% menjadi +1.25%. Pada 11 Juli, suku bunga kembali ditingkatkan ke +1.50%. Sementara pada 24 Oktober, suku bunga meningkat level +1.75%. Tingkat suku bunga ini adalah yang tertinggi sejak Desember 2008.
Merebaknya kasus Covid-19 yang melanda Kanada selama bulan Februari dan Maret 2020 telah berdampak pada terhentinya aktivitas ekonomi, sehingga pada meeting tanggal 4 Maret lalu, BoC memangkas suku bunga sebesar 0.50% ke level +1.25%. Selanjutnya, Stephen Poloz dan kawan-kawan kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 0.50% ke level +0.75% pada 13 Maret 2020. Hal ini dilakukan menyusul langkah darurat The Fed yang juga kembali memangkas suku bunga acuan, serta anjloknya harga minyak yang merupakan andalan ekspor Kanada.
Tak sampai di situ saja, aksi pelonggaran bank sentral Kanada berlanjut dengan memangkas suku bunga acuan sebesar 0.50% pada 27 Maret lalu. BoC kembali mengadakan rapat darurat kembali untuk memutuskan rate cut seiring dengan semakin bertambahnya kasus Covid-19, baik di Kanada maupun di AS yang merupakan mitra dagang utama.
Dengan demikian, level suku bunga acuan saat ini adalah +0.25%, sama dengan level pada bulan April 2009, dan menjadi yang terendah sejak tahun 1990. Selain menurunkan suku bunga, BoC juga meluncurkan program pembelian Commercial Paper untuk mendukung pemulihan aktivitas bisnis pada rapat darurat terakhir.
Setelah menurunkan suku bunga acuan sebanyak 3 kali sepanjang bulan Maret, BoC diperkirakan bakal mempertahankan suku bunga acuan pada level +0.25% pada meeting hari ini. Jika BoC kembali memotong suku bunga acuan, maka CAD akan cenderung melemah. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.
2. Laporan kebijakan moneter BoC
Laporan ini dirilis oleh BoC setiap kuartal, berisi mengenai pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian global dan perekonomian Kanada; termasuk diantaranya adalah tenaga kerja dan pengangguran, juga dengan hal-hal terkait tingkat inflasi. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran target inflasi bank sentral pada waktu yang akan datang.
Jika laporan dianggap hawkish, maka CAD cenderung menguat. Namun jika laporan dianggap dovish, maka CAD akan cenderung melemah. Laporan kebijakan moneter BoC untuk kuartal pertama 2020 bisa dibaca di sini.
- Jam 21:30 WIB: konferensi pers BoC yang dihadiri gubernur Stephen Poloz dan deputi gubernur Carolyn Wilkins (Berdampak tinggi pada CAD).
Konferensi pers BoC bisa dipantau di sini.
Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.
Arsip Analisa By : Martin
