EUR/USD 1.065   |   USD/JPY 154.410   |   GBP/USD 1.244   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,382.71/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 10 menit lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 11 menit lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 58 menit lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 59 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 7 jam lalu, #Saham AS

15 November 2017: Inflasi Dan Penjualan Retail AS, Tenaga Kerja Inggris

Penulis

Data dan peristiwa berdampak hari ini: CPI dan Retail Sales AS, Jobless Claims dan upah di Inggris, GDP Jepang, persediaan minyak AS, pidato Fed Evans, RBA Ellis dan BoE Broadbent.

Rabu, 15 November 2017:

Jam 06:30 WIB: indeks kepercayaan konsumen Australia versi Westpac bulan November 2017 (Berdampak medium pada AUD)

Data yang dirilis oleh Westpac Banking Corporation ini sering disebut juga dengan Westpac-Melbourne Institute Consumer Confidence. Indeks dibuat berdasarkan survey terhadap 1200 konsumen mengenai kondisi perekonomian Australia diwaktu yang akan datang, kondisi tenaga kerja dan iklim bisnis. Indeks ini adalah indikator awal untuk pengeluaran konsumen.

15 November 2017: Inflasi Dan Penjualan
Bulan Oktober lalu, indeks kepercayaan konsumen berada pada angka 101.35 atau naik 3.6% dibandingkan bulan sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan 97.5 dan yang tertinggi sejak November tahun lalu.

Untuk bulan November 2017 diperkirakan indeks akan turun ke angka 97.2. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan AUD.

Jam 06:50 WIB
: data Preliminary Gross Domestic Product (GDP) Jepang kwartal ke 3 tahun 2017 (Berdampak tinggi pada JPY)

Disebut juga dengan real GDP, dan dirilis oleh Cabinet Office setiap kwartal. GDP menunjukkan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan Jepang dalam periode waktu tertentu dan digunakan sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi. Untuk Jepang data GDP dirilis 2 kali, Preliminary (data awal) dan Final. Preliminary GDP yang merupakan rilis pertama biasanya lebih berdampak dari Final. Hasil rilis berupa persentase perubahan dibandingkan dengan kwartal sebelumnya (q/q).

15 November 2017: Inflasi Dan Penjualan
Kwartal kedua lalu, ekonomi Jepang tumbuh 0.6% (revisi dari data sebelumnya yang tumbuh 1.0%), sesuai dengan perkiraan dan yang tertinggi sejak tahun 2015. Kenaikan GDP kwartal kedua tersebut disebabkan oleh meningkatnya pengeluaran konsumen, investasi dan pengeluaran pemerintah.

Untuk kwartal ke 3 tahun 2017 diperkirakan GDP Jepang q/q akan tumbuh 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan JPY menguat.

Jam 14:00 WIB: pidato asisten gubernur RBA Lucy Ellis (Berdampak medium pada AUD)
Lucy Ellis dijadwalkan berbicara di Melbourne. Isi pidato Ellis bisa dibaca disini.

Jam 15:00 WIB: pidato anggota FOMC Charles Evans (Berdampak medium pada USD)
Presiden Federal Reserve Bank of Chicago yang juga anggota FOMC Charles Evans dijadwalkan berbicara pada konperensi UBS European di London. Isi pidato Evans bisa dibaca disini.

Jam 16:30 WIB: indeks upah rata-rata di Inggris bulan September 2017 (3m/y) (Berdampak tinggi pada GBP)

Data yang dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) setiap bulan ini mengukur perubahan tingkat upah rata-rata di Inggris termasuk bonus, dari sektor swasta dan pemerintahan. Rilis data berupa perubahan rata-rata upah mingguan dalam 3 bulan terakhir dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Upah selalu dikaitkan dengan besaran inflasi guna memperkirakan tingkat biaya hidup. Tingkat upah merupakan salah satu data yang ikut dipertimbangkan BoE dalam menentukan suku bunga.

15 November 2017: Inflasi Dan Penjualan
Bulan Agustus lalu, upah rata-rata per minggu termasuk bonus naik 2.2%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 2.1% dan sama dengan bulan sebelumnya. Untuk bulan September 2017 diperkirakan upah rata-rata per minggu termasuk bonus akan kembali naik 2.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

Jam 16:30 WIB: data Jobless Claims Inggris bulan Oktober 2017 (Berdampak tinggi pada GBP)

Jobless Claims Change atau Claimant Count Change mengukur perubahan jumlah klaim pengangguran guna memperoleh kompensasi dari pemerintah, sedang Claimant Count Rate menyatakan persentasi perubahan data yang sama dibandingkan bulan sebelumnya. Jumlah klaim yang tinggi menunjukkan meningkatnya jumlah pengangguran yang akan berpengaruh pada pengeluaran konsumen. Jumlah klaim tunjangan pengangguran Inggris dirilis sebulan lebih cepat dari data tingkat pengangguran.

15 November 2017: Inflasi Dan Penjualan
Bulan September lalu, klaim tunjangan pengangguran di Inggris bertambah 1,700, lebih tinggi dari perkiraan yang akan bertambah 1,300 klaim dan yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Untuk bulan Oktober 2017 diperkirakan klaim tunjangan pengangguran di Inggris akan bertambah 2,400. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan atau bahkan berkurang akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

Jam 16:30 WIB: data tingkat pengangguran di Inggris bulan September 2017 (Berdampak medium pada GBP)

Indikator ini disebut juga dengan ILO Unemployment Rate, mengukur jumlah tenaga kerja usia produktif yang sedang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan selama kurun waktu 3 bulan terakhir. Disamping pertumbuhan dan tingkat inflasi tahunan, bank sentral (BoE) juga memperhatikan data tingkat pengangguran sebagai acuan dalam mengambil kebijakan, terutama perubahan tingkat suku bunga.

Sejak Januari 2014 tingkat pengangguran di Inggris terus menyusut. Bulan Agustus 2017 lalu berada pada angka 4.3%, sesuai dengan perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah sejak bulan Mei 1975), sementara tingkat partisipasi bulan Agustus berada pada angka 78.6%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 78.8%.

Untuk bulan September 2017 diperkirakan tingkat pengangguran akan kembali berada pada angka 4.3%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

Jam 20:00 WIB: pidato anggota MPC BoE Ben Broadbent (Berdampak medium pada GBP)
Ben Broadbent dijadwalkan berbicara di London School of Economics. Isi pidato Broadbent bisa dibaca disini.

Jam 20:30 WIB: data Consumer Price Index (CPI) AS bulan Oktober 2017 (Berdampak tinggi pada USD)

Data inflasi ini dirilis oleh biro statistik tenaga kerja AS, mengukur persentase perubahan data CPI dibandingkan periode sebelumnya. Pada saat yang sama akan dirilis CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak termasuk harga makanan dan energi, masing-masing untuk month over month (m/m) yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya dan year over year (y/y) yang dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Keduanya berdampak tinggi terutama data y/y. The Fed memperhatikan data CPI total y/y dan CPI inti y/y sebagai acuan inflasi tahunan AS.

Lemahnya laju inflasi baik yang tahunan (y/y) maupun bulanan (m/m) sejak Maret lalu menjadi fokus pada setiap FOMC meeting, sehingga data inflasi bulan Oktober ini akan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi The Fed untuk memutuskan kenaikan suku bunga dan menentukan proyeksi suku bunga tahun depan.

15 November 2017: Inflasi Dan Penjualan
Bulan September lalu CPI total y/y naik 2.2%, masih lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 2.3% tetapi yang tertinggi sejak bulan April lalu, sementara untuk basis bulanan (m/m) CPI total naik 0.5%, juga lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 0.6% tetapi yang tertinggi dalam 8 bulan terakhir.

Naiknya inflasi bulan September tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya harga energi (+10.1%), sewa apartemen (+3.2%), jasa transportasi (+3.9%), perawatan kesehatan (+1.7%) dan harga makanan (+1.2%). CPI inti y/y bulan September naik 1.7%, lebih rendah dari perkiraan +1.8% dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah sejak bulan Mei 2015), sedang CPI inti m/m naik 0.1%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.2%.

Untuk bulan Oktober 2017 diperkirakan inflasi tahunan (CPI total y/y) akan naik 2.0%, CPI total m/m diperkirakan naik 0.1%, CPI inti y/y akan kembali naik 1.7% dan m/m akan naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

Jam 20:30 WIB: data Retail Sales AS bulan Oktober 2017 (Berdampak tinggi pada USD)
Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan dan pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan. Rilis data menunjukkan persentase perubahan penjualan retail dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Ada dua rilis, penjualan retail inti yang tidak termasuk otomotif (Core Retail Sales atau Retail Sales Ex Autos), dan penjualan retail total atau disebut juga Advance Retail Sales, masing-masing untuk data perubahan bulanan (month over month atau m/m) dan data tahunan (year over year atau y/y). Penjualan retail bulanan lebih berdampak.

15 November 2017: Inflasi Dan Penjualan
Pasca terjadinya badai Harvey dan Irma, bulan September lalu Advance Retail Sales AS m/m naik 1.6%, masih lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 1.7% tetapi merupakan persentase kenaikan tertinggi sejak bulan Maret 2015. Penjualan retail inti bulan September naik 1.0%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 0.9% dan yang tertinggi sejak bulan Januari lalu. Untuk Advance Retail Sales bulan September y/y naik 4.4%, juga yang tertinggi sejak bulan Januari lalu.

Kenaikan penjualan retail bulan September terjadi pada toko kendaraan bermotor (+3.6%), toko bahan bangunan dan peralatan kebun (+2.1%), stasiun bahan bakar (+5.8%), dan cafe (+0.8%).

Untuk bulan Oktober 2017 diperkirakan Advance Retail Sales m/m akan stagnan atau 0.0%, Core Retail Sales m/m akan naik 0.2% dan Advance Retail Sales y/y akan naik 3.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

Jam 22:30 WIB: data persediaan minyak untuk industri di AS per 10 November 2017 (Berdampak tinggi pada WTI/USD dan CAD)

Data ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, dan disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels, yang mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barrel) untuk industri di AS.

Meski indikator ini dirilis oleh AS namun berdampak juga pada CAD mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Canada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.

15 November 2017: Inflasi Dan Penjualan
Minggu lalu persediaan minyak untuk industri bertambah 2.24 juta barrel, lebih tinggi dari perkiraan yang akan berkurang 2.50 juta barrel dan merupakan pertambahan tertinggi dalam 2 bulan terakhir. Untuk minggu ini diperkirakan akan berkurang 2.30 juta barrel.

Jika persediaan minyak di AS lebih tinggi dari perkiraan maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Sebaliknya jika lebih rendah dari perkiraan maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Namun demikian persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia, yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak dan situasi politik di timur tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia. Baca juga: Harga Minyak Goyah Digoyang Ketegangan Timur Tengah

Keterangan
: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex .

Arsip Analisa By : Martin
281029
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.