EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.23/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 37,986.22   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 16 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 16 jam lalu, #Saham AS

16 Desember 2021: BoE Dan SNB Meeting, PMI Manufaktur Eurozone

Penulis

Data berdampak hari ini adalah pengumuman kebijakan BoE dan SNB, notulen meeting BoE, serta rilis PMI Manufaktur dan Jasa Inggris dan Eurozone.

Kamis, 16 Desember 2021

  • Jam 15:30 WIB: hasil meeting SNB: pengumuman suku bunga SNB bulan Desember 2021 dan statement kebijakan moneter (Berdampak tinggi pada CHF).

Tidak seperti bank sentral negara-negara mata uang utama lainnya yang mengumumkan suku bunga per bulan, SNB mengumumkan suku bunga per 3 bulan (tiap kuartal).

16 Desember 2021: BoE Dan SNB Meeting,

Sejak menerapkan suku bunga 0.0% pada Agustus 2011, SNB telah melakukan rate cut sebanyak 2 kali. Pertama, bank sentral melakukan pemotongan sebesar 0.25% pada 18 Desember 2014. Kemudian pada 15 Januari 2015, SNB memotong suku bunga sebanyak 0.50% sekaligus melepas pegging CHF terhadap EUR yang telah berjalan selama 3 tahun. Dengan demikian, suku bunga acuan terakhir Swiss adalah -0.75%, yang merupakan suku bunga terendah sejak tahun 2000.

Pada meeting terakhir 23 September lalu, SNB mempertahankan suku bunga pada level -0.75%, sesuai dengan perkiraan pasar. Statement menyebutkan bahwa bank sentral mempertahankan kebijakan moneter untuk memastikan stabilitas harga, dan memberikan dukungan berkelanjutan pada pemulihan ekonomi Swiss dari dampak pandemi COVID-19. SNB tidak terburu-buru mengisyaratkan normalisasi kebjakan moneter meskipun ECB dan The Fed telah mengumumkan langkah awal normalisasi.

Pada proyeksi ekonomi, GDP untuk tahun ini direvisi lebih rendah dari 3.5% menjadi 3.0%. Sementara itu, proyeksi inflasi tahun 2021 diprediksi naik menjadi 0.5%, tahun 2022 dipatok di 0.7%, dan tahun 2023 diproyeksikan sebesar 0.6%. Bank sentral juga menegaskan akan kembali melakukan intervensi di pasar valuta asing jika diperlukan guna meredam nilai tukar CHF.

Untuk bulan Desember 2021, diperkirakan SNB masih akan mempertahankan suku bunga acuan pada -0.75%. Jika SNB menaikkan suku bunga, maka CHF akan cenderung menguat. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

  • Jam 15:30 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI Jerman bulan Desember 2021.
  • Jam 16:00 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI kawasan Euro bulan Desember 2021 (Berdampak medium-tinggi pada EUR).

Indeks Purchasing Managers Index (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa ini dirilis oleh Markit dan didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu: output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Data terdiri dari 2 versi, yaitu Flash dan Final. Biasanya, dampak Flash lebih tinggi daripada data Final.

Indeks Flash PMI mulai dirilis sejak Maret 2008 dan merupakan estimasi yang dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 500 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, dan sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur (dan jasa) sedang tinggi, sedangkan rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Dengan adanya pandemi COVID-19 di benua Eropa sejak Maret 2020 yang berdampak pada aktivitas manufaktur dan jasa, hampir semua indeks PMI anjlok ke rekor terendahnya pada bulan April dan Mei 2020. Indeks baru rebound pada bulan Juni 2020. Namun dengan adanya virus Corona varian Omicron yang juga melanda benua Eropa saat ini, maka PMI Manufaktur dan jasa bulan Desember 2021 di beberapa negara kawasan Euro diperkirakan mengalami kontraksi.

Indeks Flash Manufacturing PMI Jerman diperkirakan turun dari +57.4 (terendah sejak Januari lalu) ke +57.0, sementara Flash Services PMI diprediksi turun dari +52.7 ke +50.9.

16 Desember 2021: BoE Dan SNB Meeting,

Indeks Flash Manufacturing PMI kawasan Euro bulan Desember 2021 diperkirakan terkoreksi dari +58.4 menjadi +57.8, sementara untuk Flash Services PMI diperkirakan turun dari +55.9 menjadi +54.2. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

  • Jam 16:30 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI Inggris bulan Desember 2021 (Berdampak medium-tinggi pada GBP).

Dibuat dan dirilis oleh Markit setiap bulan, Indeks PMI (Purchasing Managers Index) untuk sektor manufaktur ini didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu: produksi, ketersediaan produk (inventory), aktivitas pengiriman (delivery), jumlah pesanan (orders), dan jumlah tenaga kerja.

Di Inggris, indeks ini dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 600 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini, untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, juga sering dianggap sebagai leading indicator. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

16 Desember 2021: BoE Dan SNB Meeting,

Bulan November lalu, indeks Manufacturing PMI naik menjadi +58.1, lebih tinggi dari perkiraan +57.2, dan merupakan yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu, indeks Services PMI turun menjadi +58.5, lebih rendah dari perkiraan 58.6, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang +59.1. Indeks output dan new orders mengalami kenaikan, sementara ekspor mengalami kontraksi.

Dengan adanya virus corona varian Omicron yang juga melanda Inggris, indeks Manufacturing PMI untuk bulan Desember 2021 diperkirakan turun menjadi +57.5, sementara indeks Services PMI diprediksi turun ke +57.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

  • Jam 19:00 WIB: hasil meeting BoE (Berdampak tinggi pada GBP):
  1. Data Asset Purchase Facility BoE bulan Desember 2021:

Asset Purchase Facility BoE adalah target pembelian asset oleh BoE. Data ini berkaitan dengan program Quantitative Easing dari BoE, yaitu jumlah dana total yang akan digunakan oleh BoE untuk membeli asset-asset di pasar terbuka.

Pada meeting terakhir 4 November lalu, dana untuk pembelian asset adalah £875 miliar, sesuai dengan perkiraan dan yang tertinggi sejak pandemi COVID-19 melanda Inggris. Keputusan ini diambil guna mendukung aktivitas ekonomi yang menurun akibat pandemi. Untuk meeting hari ini, target pembelian asset diperkirakan tetap £875 miliar. Jika BoE menaikkan nilai pembelian asset, maka GBP akan cenderung melemah.

 

  1. Pengumuman suku bunga dan ringkasan kebijakan moneter BoE bulan Desember 2021:

Penentuan suku bunga dilakukan dengan cara voting di antara para anggota Monetary Policy Committee (MPC). Pada meeting terakhir tanggal 4 November lalu, BoE mempertahankan suku bunga acuan pada level +0.10%, sesuai dengan perkiraan. Level suku bunga ini adalah yang terendah sepanjang sejarah BoE.

16 Desember 2021: BoE Dan SNB Meeting,

Hasil voting menunjukkan ada 2 anggota MPC yang mengusulkan kenaikan suku bunga di tengah risiko kenaikan inflasi, perlambatan pertumbuhan ekonomi global, dan tingkat pengangguran di Inggris yang berpotensi mengalami kenaikan. Bank sentral menegaskan bahwa kenaikan suku bunga kemungkinan perlu dilakukan pada bulan-bulan mendatang.

Inflasi di tingkat konsumen diperkirakan mencapai puncaknya di sekitar angka 5% pada bulan April 2022, lalu kembali turun di paruh kedua tahun depan setelah gangguan pasokan mereda, permintaan mencapai keseimbangan, dan harga energi kembali stabil. Tingkat pengangguran Inggris diproyeksikan meningkat pada kuartal keempat 2021, sementara GDP Inggris diperkirakan kembali ke tingkat sebelum pandemi pada kuartal pertama tahun depan.

Untuk bulan Desember 2021, diperkirakan BoE masih akan mempertahankan suku bunga acuan pada level +0.10%. Jika BoE menaikkan suku bunga, maka GBP akan cenderung menguat. Statement BoE hari ini bisa dibaca di sini.


  • Jam 19:00 WIB: notulen meeting BoE hari ini (16 Desember 2021) (Berdampak tinggi pada GBP).

Selain penetapan suku bunga dan pembelian asset, rapat MPC juga dimaksudkan untuk memperoleh gambaran dalam menetapkan suku bunga berikutnya. Notulen meeting antara lain berupa hasil voting untuk target pembelian asset dan penentuan suku bunga.

Data dirilis dengan format: X1-X2-X3, di mana X1 menunjukkan jumlah anggota yang setuju kenaikan pembelian asset atau kenaikan suku bunga, X2 adalah jumlah anggota yang setuju penurunan pembelian asset atau penurunan suku bunga, dan X3 merupakan jumlah anggota yang tidak ingin ada perubahan.

Pada meeting terakhir 4 November lalu, hasil voting untuk pembelian asset adalah 0-3-6. Artinya, ada 3 anggota MPC yang menginginkan pengurangan pembelian asset. Sementara itu, voting untuk suku bunga adalah 2-0-7, menandakan ada 2 anggota MPC yang mengusulkan kenaikan suku bunga.

Pada meeting hari ini, hasil voting untuk pembelian asset diperkirakan tetap 0-3-6, sementara untuk suku bunga juga diproyeksi tetap 2-0-7. Hasil rilis notulen meeting BoE hari ini bisa dibaca di sini.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
296976
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.