EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,156.16   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 5 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 5 jam lalu, #Saham AS

16-17 November 2021: Retail Sales AS, CPI Inggris, Notulen RBA

Penulis

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah Retail Sales dan output industri AS, notulen meeting RBA, serta pidato gubernur RBA. Besok ada CPI Inggris.

Selasa, 16 November 2021

  • Jam 07:30 WIB: notulen meeting RBA tanggal 2 November 2021 (Berdampak medium-tinggi pada AUD).

Notulen meeting ini dirilis 11 kali setiap tahun, sekitar 2 minggu setelah pengumuman suku bunga oleh RBA. Pertama kali dirilis pada Desember 2007, data ini penting diperhatikan karena menyangkut pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian Australia pada saat menentukan tingkat suku bunga. Jika hasil meeting secara keseluruhan dianggap hawkish, maka AUD akan cenderung menguat. Namun jika pandangan bank sentral cenderung dovish, AUD umumnya melemah.

Pada meeting terakhir tanggal 2 November lalu, RBA mempertahankan suku bunga acuan pada level +0.10%, sesuai dengan perkiraan pasar. Level suku bunga ini merupakan rekor terendah sepanjang sejarah RBA. Bank sentral juga mempertahankan pembelian obligasi pemerintah sebesar AUD4 miliar per minggu, dan memutuskan untuk melakukannya sampai pertengahan Februari 2022.

Dalam pertemuan ini, RBA memutuskan untuk mengakhiri yield obligasi pemerintah sebesar 0.1% seiring dengan perbaikan ekonomi dan kemajuan yang lebih awal dari perkiraan target inflasi. Bank sentral mencatat bahwa inflasi inti telah melonjak ke kisaran target 2% hingga 3%. Sementara itu, gubernur Philip Lowe mengatakan bahwa data terbaru dan perkiraan tidak menjamin kenaikan suku bunga pada tahun 2022. Notulen meeting tanggal 2 November 2021 bisa dibaca di sini.

 

  • Jam 09:30 WIB: pidato gubernur RBA Philip Lowe (Berdampak tinggi pada AUD).

Philip Lowe dijadwalkan berbicara mengenai trend inflasi dalam acara webminar yang diadakan oleh Australian Business Economists. Isi pidato Lowe bisa dibaca di sini.

 

  • Jam 20:30 WIB: data Retail Sales AS bulan Oktober 2021 (Berdampak tinggi pada USD).

Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan, dan pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Hal ini pada akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan.

Rilis data menunjukkan persentase perubahan penjualan ritel dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Ada dua rilis yang diperhatikan, yakni penjualan ritel inti yang tidak termasuk otomotif (Core Retail Sales atau Retail Sales Ex Autos), dan penjualan ritel total atau Advance Retail Sales. Masing-masing data dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Dalam hal ini, penjualan ritel bulanan dianggap lebih berdampak.

16-17 November 2021: Retail Sales AS,

Bulan September lalu, Advance Retail Sales AS m/m naik 0.7%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.2%, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.9%. Penjualan ritel inti naik 0.8%, lebih tinggi dari perkiraan menguat 0.5%, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 2.0%. Sementara itu, Advance Retail Sales y/y meningkat 13.9%, terendah sejak bulan Februari lalu. Kenaikan penjualan ritel bulan September 2021 terjadi pada toko peralatan olahraga, kendaraan bermotor, makanan dan minuman, pakaian, serta stasiun bahan bakar.

Untuk bulan Oktober 2021, diperkirakan Advance Retail Sales m/m akan naik 1.2%, Core Retail Sales m/m akan naik 1.0%, dan Advance Retail Sales y/y diperkirakan naik 12.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Data ini dirilis oleh The Fed dan disebut juga dengan Factory Output. Industrial Production mengukur perubahan volume output yang dihasilkan oleh sektor manufaktur, pertambangan, dan industri lainnya. Naik turunnya output produksi sangat bergantung pada siklus ekonomi, perubahan jumlah tenaga kerja, dan pendapatan konsumen.

Rilis data berupa persentase yang mewakili perhitungan bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Yang lebih berdampak adalah data m/m.

16-17 November 2021: Retail Sales AS,
Output industri AS bulan September lalu mengalamai kontraksi 1.3% (atau -1.3%), lebih rendah dari perkiraan naik 0.3%, dan menjadi yang terendah sejak Februari lalu. Produksi sektor manufaktur dan pertambangan mengalami penurunan. Dalam basis tahunan (y/y), data ini naik 4.6%, terendah dalam 6 bulan terakhir.

Untuk bulan Oktober 2021, diperkirakan output industri AS m/m akan naik 0.9%, sementara y/y diperkirakan naik 3.9%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Rabu, 17 November 2021

CPI adalah pengukur utama tingkat inflasi yang selalu diperhatikan bank sentral sebagai pertimbangan utama dalam menentukan suku bunga. Ada 2 rilis yang dianggap penting, yaitu CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak memperhitungkan kategori makanan, minuman, dan energi (bahan bakar minyak dan gas). Masing-masing data dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Yang paling berdampak adalah CPI total y/y (inflasi tahunan) karena digunakan sebagai acuan oleh BoE.

Disamping CPI, juga dirilis data Producer Price Index (PPI) dan Retail Price Index (RPI) yang hanya mengukur barang-barang konsumsi utama dan biaya sewa tempat tinggal (y/y). Namun, dampak CPI jauh lebih tinggi daripada kedua laporan tersebut.

16-17 November 2021: Retail Sales AS,

Bulan September lalu, inflasi tahunan Inggris turun menjadi +3.1%, lebih rendah dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang +3.2%. CPI inti y/y naik 2.9%, lebih rendah dari perkiraan naik 3.0%, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 3.1%. Peningkatan inflasi tahunan terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya transportasi, rekreasi, harga perumahan, makanan, dan tarif hotel.

Sementara untuk basis bulanan (m/m), inflasi naik 0.3%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.7%.

Untuk bulan Oktober 2021, diperkirakan CPI total y/y akan naik 3.8%, CPI inti y/y akan naik 3.1%, dan CPI total m/m akan naik 0.8%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
296789
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.