EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.650   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,386.04/oz   |   Silver 28.24/oz   |   Wall Street 37,798.97   |   Nasdaq 15,865.25   |   IDX 7,164.81   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   AUD/JPY jatuh mendekati level 99.00 di tengah kehati-hatian pasar, menunggu reaksi Israel terhadap serangan Iran, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut data MCX, harga emas berpotensi naik hari ini, 14 jam lalu, #Emas Teknikal   |   EUR/USD tidak menunjukkan tanda-tanda pergerkan meski dalam kondisi Oversold, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD bertahan di atas level psikologis 1.0600 di tengah sentimen bearish, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 20 jam lalu, #Saham AS

18-19 April 2018: BoC Meeting, Inflasi Inggris Dan Selandia Baru

Penulis

Data dan peristiwa berdampak hari ini: BoC meeting, CPI Inggris, Eurozone dan persediaan minyak AS. Besok ada CPI Selandia Baru, pidato Fed Dudley dan Quarles.

Rabu, 18 April 2018:

CPI adalah pengukur utama tingkat inflasi yang selalu diperhatikan bank sentral sebagai pertimbangan utama dalam menentukan suku bunga. Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti tidak memperhitungkan kategori makanan, minuman, dan energi (bahan bakar minyak dan gas). Data dirlis dalam 2 versi, masing-masing untuk month over month (m/m) yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan year over year (y/y) yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya.

Di Inggris yang paling berdampak adalah CPI total y/y (inflasi tahunan), karena digunakan sebagai acuan oleh BoE. Di samping CPI, juga dirilis data Producer Price Index (PPI) dan Retail Price Index (RPI) yang hanya mengukur barang-barang konsumsi utama, serta biaya sewa tempat tinggal (y/y). Akan tetapi, dampak CPI jauh lebih tinggi dibanding kedua data tersebut.


18-19 April 2018: BoC Meeting, Inflasi

 

 

Bulan Februari lalu, inflasi tahunan Inggris naik 2.7%, lebih rendah dari perkiraan naik 2.8% dan yang terendah sejak bulan Juli tahun lalu. Sementara untuk basis bulanan (m/m), CPI Inggris naik 0.4%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.5%, tetapi lebih baik dari bulan sebelumnya yang turun 0.5% (atau -0.5%).

Naiknya inflasi tahunan bulan Februari disebabkan oleh meningkatnya biaya transportasi (+2.8%), biaya rekreasi (+3.0%), harga rumah, air dan listrik (+2.2%), harga tembakau dan minuman non alkohol (+3.0%), harga pakaian dan alas kaki (+3.9%), serta harga barang dan jasa lainnya (+0.8%). CPI inti bulan Februari y/y naik 2.4%, juga lebih rendah dari perkiraan +2.5%, dan menjadi yang terendah sejak bulan Agustus tahun lalu.

Untuk bulan Maret 2018, diperkirakan CPI total y/y akan kembali naik 2.7%, m/m akan naik 0.3%, dan CPI inti y/y akan naik 2.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Indikator ini mengukur perubahan harga di tingkat produsen dan akan mempengaruhi tingkat inflasi di Inggris.

Bulan Februari lalu, PPI m/m Inggris turun 1.1% (atau -1.1%), lebih rendah dari perkiraan turun 0.9%, dan yang terendah sejak Februari 2016. Sementara untuk PPI y/y naik 2.6%, lebih rendah dari perkiraan naik 2.7%, dan menjadi yang terendah sejak bulan November 2016. Hal ini diakibatkan oleh merosotnya harga petroleum dan tekstil.

Untuk bulan Maret 2018, diperkirakan PPI input m/m akan naik 0.4%, dan y/y diperkirakan naik 2.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

  • Jam 16:00 WIB: data CPI kawasan Euro bulan Maret 2018 (Final) (Berdampak medium pada EUR).

Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti tidak memperhitungkan kategori barang makanan, minuman, tembakau, dan energi (bahan bakar minyak dan gas). Untuk kawasan Euro, yang berdampak tinggi adalah data inflasi tahunan atau CPI total year over year (y/y). Data tersebut membandingkan hasil dari bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Bank sentral Eropa (ECB) selalu melihat indikator ini untuk menentukan target inflasi dan tingkat suku bunga. Data Final biasanya relatif kurang berdampak dibandingkan Flash Estimate, kecuali jika terjadi perubahan yang signifikan.


18-19 April 2018: BoC Meeting, Inflasi

 

 

CPI total Flash Estimate bulan Maret y/y yang dirilis tanggal 4 April lalu, menunjukkan angka +1.4%, sesuai dengan perkiraan dan yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Pada bulan Maret, harga energi naik 2.1%, sektor jasa naik 1.3%, dan harga makanan, minuman beralkohol serta tembakau naik 1.1%. CPI inti Flash Estimate y/y bulan Maret naik 1.0%, juga sesuai dengan perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya (tertinggi dalam 6 bulan).

Untuk data Final bulan Maret 2018 diperkirakan tidak berubah. CPI total y/y tetap +1.4% dan CPI inti y/y tetap +1.0%. Jika terjadi revisi yang lebih tinggi dari perkiraan, maka akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

  • Jam 21:00 WIB: hasil meeting BoC (Berdampak tinggi pada CAD):

1. Pengumuman Suku Bunga BoC Bulan April 2018

Suku bunga BoC dijadwalkan di-update 8 kali dalam setahun dengan konsensus (permufakatan) antara anggota dewan gubernur bank sentral. Sepanjang tahun 2017, BoC telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak dua kali, masing-masing sebesar 0.25% (ke +0.75%) pada 12 Juli, dan ke +1.00% pada 6 September. Kenaikan yang terjadi pada bulan Juli merupakan yang pertama sejak tahun 2010. Pada 17 Januari 2018 lalu, suku bunga kembali naik sebesar 0.25% menjadi +1.25%.


18-19 April 2018: BoC Meeting, Inflasi

 

 

Kenaikan pertama dipicu oleh pertumbuhan ekonomi Kanada yang terus membaik, sehingga perlu penyesuaian tingkat suku bunga. Sementara itu, kenaikan kedua disebabkan oleh GDP Kanada kuartal kedua 2017 yang melonjak ke +1.1% q/q dan +3.7% q/y, serta inflasi tahunan yang naik 1.2%. Kenaikan pada 17 Januari lalu disebabkan oleh membaiknya data pertambahan tenaga kerja selama 2 bulan berturut-turut, dan tingkat pengangguran bulan Desember 2017 yang mencapai rekor terendahnya dalam 40 tahun terakhir.

Pada meeting terakhir 7 Maret lalu, BoC mempertahankan suku bunga pada level +1.25%. Dalam statement disebutkan bahwa pertumbuhan telah sesuai dengan proyeksi, dan inflasi telah mendekati target bank sentral yang 2%.

Dari data pasca meeting terakhir, inflasi bulan Februari naik 2.2% (tertinggi sejak bulan Oktober 2014), tingkat pengangguran Maret tetap 5.8%, dan pertambahan tenaga kerja mencapai hasil tertinggi dalam 3 bulan. Meski demikian, untuk bulan April 2018 diperkirakan BoC masih akan mempertahankan suku bunga acuan sebesar +1.25%. Jika ada isyarat kenaikan suku bunga, maka CAD akan cenderung menguat. Pernyataan untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.

2. Laporan Kebijakan Moneter BoC

Laporan ini dirilis oleh BoC setiap kuartal, berisi pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian global dan Kanada. Materi yang disampaikan khususnya menyinggung tenaga kerja dan pengangguran, terutama yang berhubungan dengan tingkat inflasi, untuk memperoleh gambaran target inflasi bank sentral pada waktu yang akan datang.

Jika laporan dianggap hawkish, maka CAD akan cenderung menguat. Sebaliknya jika dianggap dovish, maka CAD akan cenderung melemah. Laporan kebijakan moneter BoC untuk bulan April 2018 bisa diunduh di sini.

 

  • Jam 21:30 WIB: data persediaan minyak untuk industri di AS per 13 April 2018 (Berdampak tinggi pada WTI/USD dan CAD).

Data ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels yang mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barel) untuk industri di AS.

Meski indikator ini dirilis oleh AS, tetapi bisa berdampak juga pada CAD, mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.


18-19 April 2018: BoC Meeting, Inflasi

 

 

Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri bertambah 3.31 juta barel, lebih tinggi dari perkiraan berkurang 0.6 juta barel, dan menjadi yang tertinggi dalam sebulan terakhir. Untuk minggu ini diperkirakan akan berkurang 1.90 juta barel.

Jika persediaan minyak di AS lebih tinggi dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Sebaliknya jika lebih rendah dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Namun demikian, persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia.
Baca juga: Harga Minyak Jatuh Di Tengah Memudarnya Risiko Geopolitik

 

  • Jam 22:15 WIB: konperensi pers BoC yang dihadiri gubernur Stephen Poloz (Berdampak tinggi pada CAD).


18-19 April 2018: BoC Meeting, Inflasi

Konperensi pers BoC bisa dipantau di sini.

 

 

Kamis, 19 April 2018:

  • Jam 02:00 WIB: pidato anggota FOMC William Dudley (Berdampak medium pada USD).

Presiden Federal Reserve Bank of New York yang juga anggota FOMC, William Dudley, dijadwalkan berbicara mengenai outlook ekonomi dan kebijakan moneter di City University of New York's Lehman College. Isi pidato Dudley bisa dibaca di sini.

 

  • Jam 03:15 WIB: pidato anggota FOMC Randal Quarles (Berdampak medium pada USD).

Randal Quarles dijadwalkan berbicara di pertemuan tahunan Bretton Woods Committee, di Washington DC. Isi pidato Dudley bisa dibaca di sini.

 

  • Jam 05:45 WIB: data CPI Selandia Baru kuartal pertama tahun 2018 (Berdampak tinggi pada NZD).

Sama dengan Australia, Biro Statistik Selandia Baru hanya merilis data CPI tiap kuartal dalam format quarter per quarter (q/q) dan quarter per year (q/y) atau inflasi tahunan. Data CPI yang mengukur tingkat inflasi ini selalu diperhatikan oleh RBNZ sebagai pertimbangan dalam menentukan suku bunga.


18-19 April 2018: BoC Meeting, Inflasi

 

 

Kuartal ke-4 tahun 2017 lalu, CPI total q/q naik 0.1%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.4% dan lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang naik 0.5%. Smentara untuk yang basis tahunan (q/y), CPI total naik 1.6%, lebih rendah dari perkiraan naik 1.9%, dan menjadi yang terendah sepanjang tahun 2017. Kenaikan inflasi tahunan terutama disebabkan oleh naiknya harga makanan (+2.3%), biaya transportasi (+1.5%), perawatan kesehatan (+1.0%), harga rumah (+3.0%), dan biaya pendidikan (+2.4%).

Untuk kuartal pertama tahun 2018, diperkirakan CPI total q/q akan naik 0.5%, dan q/y akan akan naik 1.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan NZD menguat.



Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Arsip Analisa By : Martin
283280
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.