EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 9 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 9 jam lalu, #Saham AS

19-20 November 2018: Notulen RBA Dan Perdagangan Jepang

Penulis

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah perdagangan Jepang, Current Account Eurozone, indeks harga perumahan AS, dan pidato Fed Williams. Besok ada notulen meeting RBA.

Senin, 19 November 2018:

  • Eurogroup Meetings.
  • Jam 06:50 WIB: data neraca perdagangan Jepang bulan Oktober 2018 (Berdampak medium pada JPY).

Data ini disebut juga dengan Merchandise Trade Balance yang hanya memperhitungkan produk barang impor dan ekspor, tidak termasuk jasa. Sebagai informasi, Jepang adalah pengekspor utama otomotif dan peralatan elektonik.

Neraca perdagangan merupakan komponen terbesar dalam neraca pembayaran pemerintah Jepang, sehingga biasanya berdampak langsung pada nilai tukar Yen. Rilis data ini akan berupa persentase perubahan nilai total impor dan ekspor dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).


19-20 November 2018: Notulen RBA Dan

 

Bulan September lalu. perdagangan Jepang y/y mengalami surplus sebesar ¥139.56 milliar, jauh lebih tinggi dari perkiraan defisit ¥50.00 milliar, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Pada bulan September 2018, ekspor turun 1.2% ke ¥6.73 trilliun, disebabkan oleh merosotnya penjualan produk sarana transportasi dan mesin. Sementara itu, impor naik 7.0% ke ¥6.59 trilliun akibat meningkatnya pembelian bahan bakar minyak, gas, serta batubara.

Untuk bulan Oktober 2018, diperkirakan perdagangan Jepang y/y akan defisit sebesar ¥70.00 milliar. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan atau bahkan surplus akan cenderung mendukung penguatan JPY.

  • Jam 16:00 WIB: data Current Account kawasan Euro bulan September 2018 (Berdampak rendah-medium pada EUR).

Current Account mengukur perbedaan nilai impor dan ekspor barang dan jasa, aliran modal yang masuk, serta dana yang ditransfer keluar selama periode sebulan. Neraca perdagangan adalah bagian dari Current Account. Jika hasil perdagangan dan penerimaan melebihi pengeluaran, maka Current Account akan surplus. Sebaliknya, jika dana yang keluar lebih besar, maka Current Account akan defisit.

Surplus Current Account akan menyebabkan permintaan mata uang Euro meningkat, sedangkan defisit Current Account akan cenderung memperlemah mata uang Euro. Rilis data ini akan berupa persentase perubahan nilai total impor dan ekspor dibandingkan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).


19-20 November 2018: Notulen RBA Dan

 

Current Account kawasan Euro surplus sebesar €20.5 milliar y/y pada bulan Agustus lalu, lebih rendah dari perkiraan surplus €21.4 milliar, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Untuk bulan September 2018, diperkirakan data ini akan surplus €41.4 milliar. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

  • Jam 22:00 WIB: indeks harga perumahan AS versi NAHB bulan November 2018 (Berdampak rendah-medium pada USD).

Indeks yang dirilis oleh National Association of Home Builders (NAHB) ini dibuat berdasarkan survei terhadap 900 perusahaan konstruksi perumahan, dengan fokus mengenai prospek pasar perumahan saat ini dan waktu mendatang. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan prospek yang positif, sedangkan angka di bawah 50.0 menunjukkan prospek negatif.


19-20 November 2018: Notulen RBA Dan

 

Indeks bulan Oktober lalu berada pada angka 68, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Hal ini diakibatkan oleh naiknya ekspektasi penjualan untuk 6 bulan ke depan. Untuk bulan November 2018, diperkirakan indeks akan turun ke angka 67. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

  • Jam 22:45 WIB: pidato anggota FOMC John Williams (Berdampak medium pada USD).

Presiden Federal Reserve Bank of New York yang juga anggota FOMC, John Williams, dijadwalkan berbicara di New York City Hispanic Chamber of Commerce. Isi pidato Williams bisa dibaca di sini.

 

Selasa, 20 November 2018:

  • Jam 07:30 WIB: notulen meeting RBA tanggal 6 November 2018 (Berdampak tinggi pada AUD).

Notulen meeting ini dirilis 11 kali setiap tahun, sekitar 2 minggu setelah pengumuman suku bunga oleh RBA. Pertama kali dirilis pada Desember 2007, notulen ini penting diperhatikan karena menyangkut pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian Australia pada saat menentukan tingkat suku bunga.

Jika hasil meeting secara keseluruhan dianggap hawkish, maka AUD akan cenderung menguat. Sementara jika dovish, maka AUD cenderung melemah. Pada meeting terakhir tanggal 6 November lalu, RBA mempertahankan suku bunga acuan sebesar +1.50%. Dalam Statement, proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2018 dan 2019 direvisi naik akibat meningkatnya investasi. Notulen bisa dibaca di sini.



Keterangan
: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Arsip Analisa By : Martin
286218
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.