Analisa Forex
Rizki Rosadi
 Manfaatkan Peluang Sell NZD/CHF Di Area Supply
62
|
Jumat, 2 Agustus 2019:
- Hari libur bank-bank di Swiss (Swiss National Day).
- Jam 08:30 WIB: data Retail Sales Australia bulan Juni 2019 (Berdampak tinggi pada AUD).
Indikator ini mengukur persentase perubahan volume penjualan ritel bulanan, baik yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m), atau yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).
Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan, dan pengeluaran konsumen yang pada akhirnya akan mempengaruhi inflasi dan pertumbuhan. Di Australia, yang diukur adalah Retail Sales total termasuk produk otomotif, dan yang lebih berdampak adalah data m/m.
Bulan Mei lalu, penjualan ritel total Australia m/m naik 0.1%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.2%, tetapi lebih baik dari bulan sebelumnya yang turun 0.1%. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya penjualan di toko perlengkapan rumah, pakaian, restoran, dan takeaway food services. Dalam basis tahunan (y/y), Retail Sales total naik 2.7%, tetapi menjadi yang terendah sejak bulan Juni 2018.
Untuk bulan Juni 2019, diperkirakan penjualan ritel total m/m akan naik 0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.
- Jam 19:30 WIB: data Non Farm Payrolls AS bulan Juli 2019 (Berdampak tinggi pada USD).
Data Non-Farm Payrolls (NFP) yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS ini mengukur perubahan jumlah tenaga kerja di luar sektor pertanian selama periode sebulan. Laporan NFP merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan, juga menjadi bahan pertimbangan penting bagi The Fed dalam menentukan tingkat suku bunga.
Bulan Juni lalu, NFP bertambah 224,000 jobs, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 162,000 jobs dan menjadi yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Rata-rata pertambahan jobs dalam 3 bulan terakhir adalah 170,666 jobs per bulan, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 147,000 jobs per bulan.
Pada bulan Juni 2019, pertambahan lapangan pekerjaan terbanyak adalah tenaga profesional dan jasa bisnis (+51,000 jobs), konstruksi (+21,000 jobs), perawatan medis (+35,000 jobs), dan transportasi (+24,000 jobs).
Untuk bulan Juli 2019, diperkirakan NFP akan bertambah 164,000 jobs, sementara perkiraan dari Automatic Data Processing Inc. (ADP) mengindikasikan penambahan 156,000 jobs (rilis data ADP Non Farm Employment Change tanggal 31 Juli). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
- Jam 19:30 WIB: data upah rata-rata per jam di AS bulan Juli 2019 (Berdampak tinggi pada USD).
Data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS setiap bulan ini mengukur perubahan upah rata-rata per jam (Average Hourly Earnings) di luar industri pertanian AS. Rilis data berupa persentase perubahan rata-rata upah dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Upah dikaitkan dengan besaran inflasi guna memperkirakan tingkat biaya hidup. Karena itu, The Fed selalu memperhatikan data upah rata-rata per jam sebagai pertimbangan untuk menentukan suku bunga acuan.
Bulan Juni lalu, upah rata-rata per jam di AS naik 0.2% atau 6 sen Dollar, lebih rendah dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang naik 0.3%. Dalam basis tahunan (y/y), tingkat upah naik 3.1%, sama dengan bulan sebelumnya.
Untuk bulan Juli 2019, diperkirakan upah rata-rata per jam akan kembali naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
- Jam 19:30 WIB: data tingkat pengangguran di AS bulan Juli 2019 (Berdampak tinggi pada USD).
Indikator ini mengukur persentase total tenaga kerja produktif yang sedang tidak bekerja dan aktif mencari pekerjaan. Meski dianggap sebagai indikator lagging, tetapi jumlah pengangguran akan berdampak pada pengeluaran konsumen, jumlah tenaga kerja, dan tingkat kepercayaan.
Bulan Juni lalu, tingkat pengangguran di AS berada pada angka 3.7%, lebih tinggi dari perkiraan 3.6%, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu, tingkat partisipasi bulan Juni 2019 berada pada angka 62.9%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 62.8%.
Untuk bulan Juli 2019, diperkirakan tingkat pengangguran akan turun ke +3.6%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
- Jam 19:30 WIB: data neraca perdagangan Kanada bulan Juni 2019 (Berdampak medium-tinggi pada CAD).
Data ini disebut juga dengan International Merchandise Trade, dan hanya merilis produk barang yang diimpor dan diekspor, tidak termasuk jasa. Kanada adalah pengekspor utama minyak mentah disamping emas dan suku cadang kendaraan bermotor. Partner dagang utama Kanada adalah AS yang mengambil porsi hampir 70% dari total ekspor dan 50% dari total impor Kanada, sehingga perkembangan kondisi ekonomi AS akan sangat mempengaruhi aktivitas perdagangan Kanada.
Bulan Mei lalu, perdagangan Kanada mengalami surplus sebesar CAD0.76 miliar, lebih baik dari perkiraan defisit CAD1.70 miliar, dan merupakan surplus pertama sejak Desember 2016. Pada bulan Mei 2019, total ekspor naik 4.6% ke CAD53.1 miliar, dan total impor naik 1.2% ke CAD52.3 miliar.
Untuk bulan Juni 2019, diperkirakan perdagangan Kanada akan defisit sebesar CAD0.3 miliar. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan atau hasil surplus akan cenderung menyebabkan CAD menguat
- Jam 21:00 WIB: indeks kepercayaan konsumen AS versi University of Michigan (UoM) bulan Juli 2019 (Final) (Berdampak medium pada USD).
Data yang dirilis oleh University of Michigan (UoM) setiap bulan pada Jumat terakhir ini mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS. Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor, disamping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.
Indeks dibuat berdasarkan survei terhadap 500 konsumen mengenai kondisi perekonomian AS saat sekarang dan waktu yang akan datang. Angka indeks dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary dan Final atau revised. Indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga cenderung lebih berdampak. Namun jika pada rilis Final terjadi revisi yang jauh dari perkiraan, maka data itu akan berdampak tinggi juga.
Indeks Preliminary bulan Juli 2019 yang dirilis tanggal 19 Juli lalu menunjukkan angka 98.4, lebih rendah dari perkiraan 98.6, tetapi lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 98.2. Pada bulan Juli 2019, indeks current economic conditions turun dari 111.9 ke 111.1, sementara indeks future expectations naik dari 89.3 ke 90.1.
Untuk indeks Final bulan Juli 2019, diperkirakan akan sedikit naik ke 98.5. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.
Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.
Arsip Analisa By : Martin
