EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 19 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 19 jam lalu, #Saham AS

21-22 Februari 2019: Manufaktur Eurozone, Durable Goods AS, Notulen ECB

Penulis

Data berdampak hari ini: PMI Manufaktur Eurozone dan Jerman, Durable Goods Orders AS, notulen ECB, indeks Philly Fed, dan persediaan minyak AS.

Kamis, 21 Februari 2019:

  • Jam 15:15 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI Perancis bulan Februari 2019.
    Jam 15:30 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI Jerman bulan Februari 2019.
    Jam 16:00 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI kawasan Euro bulan Februari 2019 (Berdampak medium-tinggi pada EUR).

Indeks Purchasing Managers Index (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa ini dirilis oleh Markit dan didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu: output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Data yang dirilis oleh Markit ini terdiri dari 2 versi, yaitu Flash dan Final. Biasanya, dampak Flash lebih tinggi karena dirilis lebih awal.

Indeks Flash PMI mulai dirilis sejak Maret 2008 dan merupakan estimasi indeks PMI yang dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 500 purchasing manager. Fokusnya adalah mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini, dan bertujuan untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, serta sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur (dan jasa) sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Untuk bulan Februari 2019, indeks Flash Manufacturing PMI Perancis diperkirakan turun ke 51.0 dibandingkan bulan sebelumnya yang 51.2, sementara Flash Services PMI diprediksi naik ke 49.1 dibandingkan bulan sebelumnya yang 47.8. Flash Manufacturing PMI Jerman diperkirakan naik ke 50.0 dibandingkan bulan sebelumnya yang 49.7 (terendah sejak November 2014), sedangkan untuk indeks Flash Services PMI diperkirakan sedikit turun ke 52.8 dibandingkan bulan sebelumnya yang 53.0.

21-22 Februari 2019: Manufaktur

Indeks Flash Manufacturing PMI kawasan Euro bulan Februari 2019 diperkirakan berada pada angka 50.3, sedikit lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 50.5 (terendah sejak November 2014), sementara untuk Flash Services PMI diperkirakan berada pada angka 51.5, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 51.2 (terendah sejak November 2014). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

  • Jam 16:30 WIB: data Public Sector Net Borrowing (PSNB) Inggris bulan Januari 2019 (Berdampak medium pada GBP).

Data ini mengukur perbedaan antara pengeluaran dan pemasukan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan perusahaan publik di Inggris. Jika pengeluaran lebih besar dari pemasukan, maka defisit akan dibiayai dengan pinjaman. Membengkaknya pinjaman berarti defisit dalam neraca anggaran, sehingga akan cenderung memperlemah mata uang Pound. Sebaliknya, surplus anggaran akan cenderung memperkuat Pound.

21-22 Februari 2019: Manufaktur
Bulan Desember 2018 lalu, PSNB mengalami defisit sebesar £2.11 miliar, lebih tinggi dari perkiraan defisit £1.10 miliar, tetapi merupakan defisit terendah dalam 5 bulan terakhir. Untuk bulan Januari 2019, diperkirakan akan surplus sebesar £11.10 miliar. Surplus yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

  • Jam 19:30 WIB: notulen meeting ECB tanggal 24 Januari 2019 (Berdampak medium-tinggi pada EUR).

Notulen meeting ECB dirilis 8 kali per tahun, sekitar 4 minggu setelah meeting penentuan suku bunga. Notulen ini akan mengungkap secara detail rapat dewan yang menentukan suku bunga, besaran stimulus, dan pandangan anggota dewan mengenai kondisi perekonomian kawasan di waktu mendatang.

Pada meeting terakhir tanggal 24 Januari lalu, ECB memutuskan untuk mempertahankan suku bunga 0.0%, lending rate +0.25%, dan deposit rate -0.40; semua itu sesuai dengan perkiraan. ECB juga menegaskan kembali bahwa suku bunga masih akan dipertahankan pada level rendah paling tidak hingga musim panas tahun ini.

Dalam konferensi pers, Mario Draghi dianggap dovish karena memberi isyarat bahwa risiko perlambatan ekonomi global telah mempengaruhi kawasan. Jika secara keseluruhan hasil meeting dianggap hawkish, maka EUR akan cenderung menguat. Sebaliknya jika dianggap dovish, EUR akan cenderung melemah. Notulen meeting tanggal 24 Januari 2019 bisa diunduh di sini.

 

Catatan: Rilis data ini diundur 27 hari karena terjadinya Government Shutdown di AS.

Meningkatnya pesanan Durable Goods atau produk-produk tahan lama mencerminkan optimisme konsumen dalam investasi. Termasuk jenis ini adalah komputer, televisi, mobil, hingga pesawat terbang. Penjualan barang-barang tersebut akan sangat berpengaruh pada produksi dan output, serta sangat sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi.

Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu pesanan Durable Goods inti (Core Durable Goods) yang tidak memasukkan produk sarana transportasi, dan pesanan Durable Goods total. Data DGO yang meningkat menunjukkan kepercayaan pasar pada tren pertumbuhan sektor manufaktur di AS. Indikator ini dinyatakan dalam persentase perubahan jumlah pesanan dibandingkan bulan sebelumnya.

21-22 Februari 2019: Manufaktur
Bulan November 2018 lalu, DGO total naik 0.8%, lebih rendah dari perkiraan naik 1.6%, tetapi lebih baik dari bulan sebelumnya yang turun 4.3% (atau -4.3%). Sementara itu, DGO inti turun 0.3%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.3%, dan menjadi yang terendah sejak bulan Januari 2018. Pada bulan November 2018, pesanan peralatan sarana transportasi (terutama pesawat terbang) melonjak hingga 2.9%. Pesanan untuk produk metal juga mengalami kenaikan.

Untuk bulan Desember 2018, diperkirakan DGO total akan kembali naik 0.8%, dan DGO inti akan naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

  • Jam 20:30 WIB: indeks Philly Fed Manufacturing AS bulan Februari 2019 (Berdampak medium pada USD).

Indikator sentimen bisnis yang dirilis oleh The Fed of Philadelphia ini merupakan indikator awal ISM Manufacturing Index. Indeks dibuat berdasarkan survei terhadap para pelaku manufaktur di wilayah Philadelphia mengenai prospek bisnis dan perekonomian AS, dan menjadi salah satu acuan analis untuk mengukur tingkat kepercayaan investor.

Angka indeks yang positif (lebih besar nol) menggambarkan perekonomian yang membaik, sedangkan indeks dengan angka negatif mengindikasikan kondisi ekonomi yang sedang menurun.

21-22 Februari 2019: Manufaktur
Bulan Januari lalu, indeks Philly Fed Manufacturing berada pada angka +17.0, lebih tinggi dari perkiraan yang +9.7, dan merupakan yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya indeks new orders. Untuk bulan Februari 2019, diperkirakan indeks Philly Fed Manufacturing akan turun ke angka +15.6. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan mendukung penguatan USD.

 

  • Jam 23:00 WIB: data persediaan minyak untuk industri di AS per 15 Februari 2019 (Berdampak medium-tinggi pada WTI/USD dan CAD).

Data ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, dan disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels, yang mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barel) untuk industri di AS. Meski indikator ini dirilis oleh AS, tapi bisa berdampak juga pada CAD, mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.

21-22 Februari 2019: Manufaktur
Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri bertambah sebanyak 3.63 juta barel, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 2.10 juta barel, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 minggu terakhir. Untuk minggu ini, persediaan minyak diperkirakan akan kembali bertambah 3.10 juta barel.

Jika persediaan minyak di AS lebih tinggi dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Sebaliknya, jika lebih rendah dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Namun demikian, persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di timur tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia. Baca juga: Harga Minyak Terkoreksi Setelah Puncaki Level Tertinggi 2019.

 

Jumat, 22 Februari 2019:

  • Jam 00:35 WIB: pidato gubernur BoC Stephen Poloz (Berdampak tinggi pada CAD).

Stephen Poloz dijadwalkan berbicara mengenai kebijakan moneter di Chamber of Commerce of Metropolitan Montreal. Isi pidato Poloz bisa dibaca di sini.

 

  • Jam 05:30 WIB: testimoni gubernur RBA Philip Lowe (Berdampak tinggi pada AUD).

Philip Lowe dijadwalkan mengadakan testimoni di depan House of Representatives' Standing Committee on Economics, di Sydney. Isi testimoni Lowe bisa dibaca di sini.



Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Arsip Analisa By : Martin
287467
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.