24-26 April 2023: Kepercayaan Konsumen AS, CPI Australia, IFO Jerman

Senin, 24 April 2023

• Jam 15:00 WIB: indeks kepercayaan bisnis IFO Jerman bulan April 2023 (Berdampak medium pada EUR).

Indikator ini dirilis oleh IFO atau Information and Forschung, lembaga riset ekonomi di Munich yang merupakan think-tanks terbesar dan terpenting bagi perekonomian Jerman khususnya dan kawasan Eropa pada umumnya. Indeks dibuat dengan melakukan survei pada sekitar 7000 perusahaan dan pelaku bisnis di Jerman mengenai kondisi perekonomian saat ini (current condition) dan perkiraan untuk 6 bulan ke depan (future expectations).

Data sentimen bisnis IFO merupakan indikator awal bagi pengeluaran untuk investasi baru (ekspansi) dan perekrutan tenaga kerja sehingga akan berdampak pada pertumbuhan. Menggunakan angka 100 sebagai patokan, indeks di atas 100 berarti sentimen bisnis positif, sedangkan di bawah 100 menandakan sentimen bisnis negatif.

Bulan Maret lalu, indeks kepercayaan bisnis Jerman naik menjadi 93.3, lebih tinggi dari perkiraan 91.0, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Februari 2022. Indeks current situation dan indeks expectation naik.

Untuk bulan April 2023, diperkirakan indeks IFO akan sedikit naik menjadi 93.4. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

Selasa, 25 April 2023

• Jam 21:00 WIB: indeks kepercayaan konsumen AS versi Conference Board (CB) bulan April 2023 (Berdampak tinggi pada USD).

Angka indeks kepercayaan konsumen ini dirilis oleh The Conference Board Inc. (CB) berdasarkan survei pada 5,000 rumah tangga sebagai responden yang mewakili konsumen secara umum. Hasil survei menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap kondisi perekonomian AS saat ini (present situation) dan waktu yang akan datang (expectations), terutama terhadap kondisi bisnis dan ketersediaan lapangan pekerjaan.

Secara umum, indeks kepercayaan konsumen CB mencerminkan kepercayaan finansial dan merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang mengambil porsi hampir 70% dari aktivitas perekonomian AS.

Consumer Confidence bulan Maret lalu menunjukkan angka 104.2, lebih tinggi dari perkiraan 101.0, dan juga lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 103.4. Indeks ekspektasi naik dari 70.4 menjadi 73.0, sementara indeks present situation turun dari 153.0 menjadi 151.1.

Untuk bulan April 2023, diperkirakan indeks kepercayaan konsumen akan sedikit turun menjadi 104.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

• Jam 21:00 WIB: data New Home Sales di AS bulan Maret 2023 (Berdampak medium pada USD).

Data ini dirilis oleh Biro Sensus AS dan mengukur jumlah penjualan rumah baru di AS selama periode satu bulan. Rilis data ini berdampak tinggi, karena penjualan rumah baru akan memicu konsumsi produk-produk lainnya. Di samping itu, perusahaan leasing dan broker property juga akan memperoleh penghasilan dari transaksi jual beli rumah tersebut.

Indikator ini sering digunakan sebagai konfirmator untuk trend penjualan perumahan dan pengeluaran konsumen. Jika perekonomian sedang mengalami kontraksi atau resesi, New Home Sales adalah salah satu indikator fundamental yang mengisyaratkan keadaan tersebut.

Bulan Februari lalu, penjualan rumah baru di AS naik 1.1% menjadi 640,000 unit dibandingkan bulan sebelumnya, lebih rendah dari perkiraan 650,000 unit, tetapi yang tertinggi dalam 6 bulan terakhir. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya penjualan rumah baru di bagian barat dan selatan, meski di bagian timur laut dan midwest mengalami penurunan.

Untuk bulan Maret 2023, diperkirakan penjualan rumah baru akan mencapai 630,000 unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

Rabu, 26 April 2023

• Jam 08:30 WIB: data Consumer Price Index (CPI) Australia kuartal pertama 2023 q/q dan bulan Maret 2023 y/y (Berdampak tinggi pada AUD).

Tidak seperti negara-negara mata uang utama yang merilis data CPI setiap bulan, Biro Statistik Australia merilis data CPI total tiap kuartal dalam format quarter per quarter (q/q) dan quarter per year (q/y) atau inflasi tahunan. Meski relatif terlambat dibandingkan negara mata uang utama lainnya, CPI Australia adalah salah satu indikator penting yang sangat diperhatikan RBA sebagai pertimbangan dalam menentukan suku bunga.

Kuartal keempat 2022 lalu, CPI total q/q naik menjadi +1.9%, lebih tinggi dari perkiraan +1.6%, dan menjadi yang tertinggi sejak kuartal pertama 2022. Inflasi tahunan (q/y) melonjak menjadi +7.8%, juga lebih tinggi dari perkiraan +7.5%, dan yang tertinggi sejak kuartal pertama tahun 1990.

Sementara untuk basis y/y, CPI total turun menjadi +6.8%, lebih rendah dari perkiraan +7.2%, dan menjadi yang terendah sejak bulan Juni 2022. Naiknya inflasi tahunan terutama disebabkan oleh meningkatnya harga perumahan (+9.9%), makanan dan minuman (+8.0%), biaya transportasi (+5.6%), harga bahan bakar (+5.6%) dan biaya rekreasi (+6.4%).

Untuk kuartal pertama tahun 2023, diperkirakan CPI total q/q akan turun menjadi +1.3%, sedangkan CPI total q/y diperkirakan turun menjadi +6.9%. Sementara CPI total untuk bulan Maret 2023 y/y diperkirakan akan kembali turun menjadi +6.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.