EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 19 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 19 jam lalu, #Saham AS

25-26 Agustus 2022: Simposium Jackson Hole, Pidato Powell, GDP AS

Penulis

Data berdampak hari ini adalah GDP dan Jobless Claims AS. Besok ada pidato Powell di Jackson Hole dan Core PCE Price Index AS.

Kamis, 25 Agustus 2022

Data yang dirilis oleh Biro Analisa Ekonomi AS ini selalu menjadi perhatian pasar karena sering terjadi revisi dari data sebelumnya. GDP menyatakan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi. Diumumkan per kuartal, rilis data menunjukkan persentase perubahan dalam basis kuartalan (quarter over quarter atau q/q). Preliminary GDP adalah rilis kedua (second estimate) setelah Advance GDP.

25-26 Agustus 2022: Simposium Jackson

Advance GDP AS kuartal kedua (q/q) yang dirilis pada 28 Juli lalu menunjukkan kontraksi sebesar 0.9% (atau -0.9%), lebih rendah dari perkiraan tumbuh 0.5%, tetapi lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang mengalami kontraksi 1.6%. Turunnya GDP kuartal kedua terutama disebabkan oleh kemerosotan dalam pengeluaran konsumen, pengeluaran pemerintah, dan investasi di sektor perumahan. Di sisi lain, ekspor masih mengalami kenaikan.

Data Preliminary (second estimate) GDP kuartal kedua 2022 (q/q) diperkirakan -0.7%. Jika hasil rilis lebih tinggi dari perkiraan maka USD akan cenderung menguat.

 

  • Jam 19:30 WIB: data Jobless Claims AS per 19 Agustus 2022 (Berdampak medium pada USD).

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karenanya, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

25-26 Agustus 2022: Simposium Jackson

Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 2,000 menjadi 250,000 klaim, lebih rendah dari perkiraan 265,000 klaim. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir turun menjadi 246,750 klaim, terendah dalam sebulan.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan tetap 250,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Simposium ekonomi tahunan ini disponsori oleh Federal Reserve Bank of Kansas City sejak tahun 1978, dan dihadiri oleh ketua bank sentral, menteri keuangan, akademisi, serta pelaku ekonomi dari berbagai negara.

25-26 Agustus 2022: Simposium Jackson

Simposium Jackson Hole ke-45 tahun ini mengusung tema "Menilai kembali kendala pada ekonomi dan kebijakan". Dalam simposium ini, para peserta yang hadir akan membahas isu-isu perekonomian dunia saat ini. Di samping pemaparan setiap partisipan yang diundang, simposium juga diisi dengan diskusi dan penulisan makalah.

Tidak tertutup kemungkinan pimpinan bank sentral dari negara lain juga akan menyampaikan pidato. Perhatian pelaku pasar akan tertuju pada ketua The Fed Jerome Powell yang dijadwalkan menyampaikan pidatonya besok.

 

Jumat, 26 Agustus 2022

  • Jam 19:30 WIB: data Core Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index AS bulan Juli 2022 (Berdampak tinggi pada USD).

Data ini mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa konsumen yang tidak memperhitungkan sektor makanan dan energi. Agak berbeda dengan CPI, PCE Price Index hanya mengukur persentase perubahan harga di tingkat konsumen individual. Indikator ini penting untuk diperhatikan karena akan mempengaruhi tingkat inflasi.

25-26 Agustus 2022: Simposium Jackson

Bulan Juni lalu, Core PCE Price Index m/m naik 0.6% ke 122.95 index points (tertinggi sejak 1959), lebih tinggi dari perkiraan naik 0.5%, dan merupakan persentase kenaikan tertinggi sejak Mei 2021. Sementara dalam basis tahunan (y/y), data ini naik 4.8%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang menguat 4.7%.

Untuk bulan Juli 2022, diperkirakan Core PCE Price Index akan naik 0.2% secara m/m dan naik 4.7% secara y/y. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

  • Jam 21:00 WIB: pidato ketua The Fed Jerome Powell di Jackson Hole (Berdampak tinggi pada USD).

25-26 Agustus 2022: Simposium Jackson

Jerome Powell dijadwalkan berbicara dalam simposium tahunan di Jackson Hole. Pelaku pasar akan mencermati pernyataan Powell terutama yang berkaitan dengan inflasi. Jika Powell menyatakan inflasi belum mencapai puncaknya, maka kemungkinan The Fed masih akan sangat agresif dalam menaikkan suku bunga.

Pidato Powell bisa dipantau di sini, dan isi pidatonya bisa dibaca di sini.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
298134
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.