25-26 Januari 2018: ECB Meeting, IFO Jerman, Jobless Claims AS, CPI Jepang

Kamis, 25 Januari 2018:

• Hari ke 3 pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss.

• Jam 16:00 WIB: indeks kepercayaan bisnis Jerman versi IFO bulan Januari 2018 (Berdampak medium-tinggi pada EUR).

Indikator ini dirilis oleh IFO (Information and Forschung), lembaga riset ekonomi di Munich dan merupakan think-tanks terbesar dan terpenting bagi perekonomian Jerman khususnya dan kawasan Eropa pada umumnya. Indeks dibuat dengan melakukan survey pada sekitar 7000 perusahaan dan pelaku bisnis di Jerman mengenai kondisi perekonomian saat ini (current condition) dan perkiraannya untuk 6 bulan ke depan (future expectations).

Indeks sentimen bisnis IFO ini merupakan indikator awal bagi pengeluaran untuk investasi baru atau ekspansi dan perekrutan tenaga kerja, sehingga akan berdampak pada pertumbuhan. Indeks ini menggunakan angka 100 sebagai patokan. Indeks di atas 100 berarti sentimen bisnis positif; sedangkan angka indeks di bawah 100, mengindikasikan sentimen bisnis negatif.

Bulan Desember 2017 lalu indeks kepercayaan bisnis Jerman berada pada angka 117.2, lebih rendah dari perkiraan dan dari bulan sebelumnya yang 117.6 (tertinggi sejak indeks ini dibuat tahun 1991). Pada bulan Desember 2017 indeks future expectations turun ke angka 109.5 dibandingkan bulan sebelumnya yang 111.0 sementara indeks current conditions naik ke 125.4 dari sebelumnya 124.5. Sentimen kepercayaan bisnis turun di sektor manufaktur dan wholesaler.

Untuk bulan Januari 2018 diperkirakan indeks IFO Jerman akan kembali turun ke angka 117.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

• Jam 19:45 WIB: hasil meeting ECB: pengumuman suku bunga bulan Januari 2018 dan statement kebijakan moneter ECB (Berdampak tinggi pada EUR)

Suku bunga ditentukan dengan cara voting, 6 anggota ECB Executive Board dan 15 dari 19 gubernur bank sentral negara-negara kawasan Euro ikut memberikan suara. Hasil voting akan diumumkan 4 minggu setelah meeting dalam notulen meeting.

Pada meeting terakhir 14 Desember lalu yang diadakan di Frankfurt, Jerman, ECB mempertahankan suku bunga acuan 0.00%, suku bunga deposito -0.40%, dan suku bunga pinjaman (lending rate) sebesar +0.25%. Bank sentral Eropa tersebut juga mengkonfirmasi pengurangan besaran stimulus hingga € 30 milyard per bulan mulai bulan Januari 2018 ini hingga September nanti, dengan opsi kemungkinan bisa diperpanjang. Perkiraan inflasi untuk tahun 2018 naik dari sebelumnya 1.2% ke 1.4% akibat naiknya harga minyak dan makanan.

Dengan membaiknya kondisi politik di Jerman dan indeks sentimen ekonomi ZEW bulan Januari 2018 (dirilis kemarin) yang mencapai level tertinggi 8 bulan, pengurangan stimulus lanjutan masih dimungkinkan. Selain memperkirakan suku bunga acuan akan dipertahankan 0.0%, analis juga memperkirakan pada meeting kali ini Mario Draghi akan cenderung dovish untuk meredam apresiasi mata uang EUR yang terjadi dengan cepat dalam 3 bulan terakhir. Statement meeting hari ini bisa dibaca disini.

• Jam 20:30 WIB: konperensi pers ECB yang dihadiri presiden Mario Draghi (Berdampak tinggi pada EUR)
  
  

Konperensi pers terdiri atas dua bagian, yaitu pembacaan statement kebijakan moneter, proyeksi ekonomi dan acara tanya jawab. Acara konperensi pers ECB bisa dipantau disini.

• Jam 20:30 WIB: data Jobless Claims AS per 19 Januari 2018 (Berdampak medium-tinggi pada USD)

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS turun 41,000 ke 220,000 dibandingkan minggu sebelumnya, lebih rendah dari perkiraan yang 250,000 klaim dan yang terendah sejak bulan Februari 1973. Sementara rata-rata 4 mingguan turun 6,250 ke 244,500 klaim. Hingga minggu lalu, Jobless Claims di AS masih berada di bawah angka 300,000 selama 150 minggu berturut-turut, menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang stabil.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan naik 19,000 ke 239,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

• Jam 20:30 WIB: data Retail Sales Canada bulan November 2017 (Berdampak medium-tinggi pada CAD)

Indikator ini mengukur pesentasi perubahan volume penjualan retail selama periode sebulan. Penjualan retail menunjukkan tingkat pengeluaran konsumen yang akan berdampak pada tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi Canada. Ada 2 rilis, penjualan retail inti (Core Retail Sales) yang tidak termasuk otomotif, dan penjualan retail total. Biasanya yang berdampak tinggi adalah data month over month (m/m) atau yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya.

Bulan Oktober 2017 lalu penjualan retail total di Canada m/m naik 1.5%, jauh lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 0.3% dan yang tertinggi sejak Januari tahun lalu, sementara penjualan retail inti m/m naik 0.8%, juga lebih tinggi dari perkiraan + 0.4% dan yang tertinggi sejak bulan April tahun lalu. Kenaikan penjualan retail total bulan Oktober tersebut terutama terjadi pada dealer otomotif dan toko spare-part kendaraan bermotor.

Untuk bulan November 2017, Retail Sales total m/m diperkirakan naik 0.7% dan Core Retail Sales m/m diperkirakan kembali naik 0.8%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

• Jam 22:00 WIB: data New Home Sales AS bulan Desember 2017 (Berdampak medium-tinggi pada USD)

Data ini dirilis oleh Biro Sensus AS, mengukur jumlah penjualan rumah baru di AS selama periode satu bulan. Rilis data ini berdampak tinggi, karena penjualan rumah baru akan memicu konsumsi produk-produk lainnya di samping perusahaan leasing dan broker property juga akan memperoleh penghasilan dari transaksi jual beli rumah tersebut.

Indikator ini sering digunakan sebagai konfirmator untuk trend penjualan perumahan dan pengeluaran konsumen. Jika perekonomian sedang mengalami kontraksi atau resesi, New Home Sales adalah salah satu indikator fundamental yang mengisyaratkan keadaan tersebut.

Bulan November 2017 lalu, penjualan rumah baru di AS melonjak 17.5% ke angka 733,000 unit dibandingkan bulan sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan yang 654,000 unit dan yang tertinggi sejak bulan Juli 2007. Lonjakan tersebut disebabkan oleh penjualan rumah baru di bagian selatan yang naik 14.9% ke 416,000 unit, bagian barat yang naik 31.1% ke 194,000 unit, dan bagian timur laut yang naik 9.5% ke 46,000 unit.

Untuk bulan Desember 2017, diperkirakan penjualan rumah baru akan turun dan mencapai 679,000 unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

Jumat, 26 Januari 2018:

• Hari ke 4 pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss.

• Hari libur bank-bank di Australia (Australia Day).

• Jam 06:30 WIB: data National Consumer Price Index (CPI) Jepang bulan Desember 2017 dan Tokyo Core CPI bulan Januari 2018 (Berdampak medium-tinggi pada JPY).

Di Jepang ada dua rilis, Tokyo CPI dan National CPI, masing-masing dirilis untuk CPI inti (Core) yang tidak termasuk bahan makanan dan energi dan CPI total. Tokyo Core CPI yang dirilis oleh Biro Statistik lebih cepat sebulan dianggap mewakili tingkat inflasi di seluruh Jepang, sedang National CPI didasarkan atas hasil survey dari beberapa media terkemuka Jepang.

Rilis data berupa persentase perubahan data dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m) dan data bulan yang sama dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Yang berdampak tinggi adalah data inflasi tahunan atau National CPI total y/y.

National CPI total y/y bulan November 2017 lalu naik 0.6%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 0.5% dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 0.2%. Naiknya inflasi tahunan tersebut disebabkan oleh meningkatnya biaya transportasi dan komunikasi (+0.8%), biaya rekreasi (+0.3%), perawatan kesehatan (+1.6%) dan biaya pendidikan (+0.4%).

Dalam basis bulanan (m/m), inflasi total di Jepang bulan November 2017 naik 0.7%, tertinggi sejak April 2014. CPI inti bulan November y/y naik 0.9%, lebih tinggi dari perkiraan +0.8% dan yang tertinggi sejak Maret 2015. Tokyo Core CPI bulan Desember 2017 y/y naik 0.8%, tertinggi sejak Maret 2015.

Untuk bulan Desember 2017, National CPI total y/y diperkirakan naik 0.3%, CPI inti y/y akan kembali naik 0.9%, dan Tokyo Core CPI bulan Januari 2018 y/y akan naik 0.8%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan JPY menguat.

• Jam 06:50 WIB: notulen meeting BoJ tanggal 21 Desember 2017 (Berdampak medium pada JPY)

Notulen rapat BoJ biasanya tidak mengacu pada rapat terakhir, tetapi sebelumnya. Meski demikian masih relevan digunakan sebagai acuan kebijakan bank sentral untuk waktu ke depan. Jika isi notulen cenderung hawkish, maka akan mendukung penguatan JPY, dan sebaliknya. Notulen meeting BoJ tanggal 21 Desember 2017 bisa diunduh disini.

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex .