25-26 Maret 2021: GDP AS, SNB Meeting, IFO Jerman

Kamis, 25 Maret 2021

• Jam 15:30 WIB: hasil meeting SNB: pengumuman suku bunga SNB bulan Maret 2021 dan statement kebijakan moneter (Berdampak tinggi pada CHF).

Tidak seperti bank sentral negara-negara mata uang utama lainnya yang mengumumkan kebijakan suku bunga per bulan, SNB mengumumkan suku bunganya per 3 bulan (per kuartal).

Sejak menerapkan suku bunga 0.0% pada Agustus 2011, SNB telah memotong Rate sebanyak 2 kali, masing-masing sebesar 0.25% pada 18 Desember 2014, dan 0.50% pada 15 Januari 2015 bersamaan dengan pelepasan pegging CHF terhadap EUR yang telah berjalan 3 tahun. Dengan demikian, suku bunga acuan terakhir Swiss adalah -0.75%, yang merupakan suku bunga terendah dalam 19 tahun terakhir.

Pada meeting terakhir 17 Desember lalu, SNB mempertahankan suku bunga pada level -0.75%, sesuai dengan perkiraan. Statement menyebutkan bahwa suku bunga mungkin akan tetap pada level saat ini hingga setidaknya tahun 2022. Tingkat inflasi tahun 2020 ditetapkan rata-rata -0.7%, untuk tahun 2021 diproyeksikan 0.0%, dan untuk tahun 2022 diharapkan kembali positif.

Para pejabat bank sentral juga mengatakan akan mempertahankan kebijakan moneter untuk menstabilkan kegiatan ekonomi dan kenaikan inflasi, serta berjanji tetap melakukan intervensi di pasar valuta asing jika nilai CHF dinilai tinggi. Pernyataan ini dirilis sehari setelah AS menyebut Swiss sebagai manipulator mata uang.

Untuk bulan Maret 2021, diperkirakan SNB masih akan mempertahankan suku bunga acuan pada -0.75%. Jika SNB menurunkan suku bunga, maka CHF akan cenderung melemah. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.

• Jam 19:30 WIB: data Gross Domestic Product (GDP) AS kuartal keempat tahun 2020 (Final) (Berdampak medium-tinggi pada USD).

Data ini dibuat oleh biro analisa ekonomi AS dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Dirilis per kuartal, GDP terdiri atas 3 jenis dengan selang waktu publikasi sebulan, yaitu Advance GDP yang merupakan rilis pertama, Preliminary GDP (rilis kedua), dan Final GDP. Karena seringnya terjadi revisi pada setiap kali rilis, maka ketiga data tersebut sama-sama berdampak tinggi. GDP selalu dimonitor oleh bank sentral (The Fed) dan digunakan sebagai salah satu acuan dalam menentukan kebijakan moneter.

Data Advance GDP kuartal keempat tahun 2020 yang dirilis pada 28 Januari lalu menunjukkan angka pertumbuhan +4.0%, sesuai perkiraan, tetapi lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang +33.4%. Sementara itu, data Preliminary yang dirilis 25 Februari lalu menunjukkan +4.1%, lebih rendah dari perkiraan +4.2%. Kenaikan GDP kuartal keempat 2020 disebabkan oleh investasi sektor perumahan dan pengeluaran pemerintah. Di sisi lain, pengeluaran konsumen mengalami penurunan.

Final GDP kuartal keempat 2020 yang akan dirilis hari ini diperkirakan tetap +4.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

Jumat, 26 Maret 2021

• Jam 14:00 WIB: data Retail Sales Inggris bulan Februari 2021 (Berdampak medium-tinggi pada GBP).

Penjualan ritel (Retail Sales) merupakan indikator awal untuk pengeluaran konsumen dan akan berdampak pada pertumbuhan serta tingkat inflasi. Di Inggris, indikator penting yang bisa menggerakkan mata uang GBP ini disebut juga dengan Sales Volume atau All Retailers Sales.

Ada 2 jenis rilis yang diperhatikan, yakni Retail Sales total dan Retail Sales inti yang tidak termasuk otomotif dan bahan bakar. Masing-masing data dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Yang berdampak tinggi adalah Retail Sales total, baik m/m maupun y/y.

Penjualan ritel total Inggris bulan Januari lalu turun 8.2% (atau -8.2%), lebih rendah dari perkiraan turun 3.0%, dan menjadi yang terendah sejak bulan April 2020. Sementara untuk basis tahunan (y/y), penjualan ritel turun 5.9%, terendah sejak bulan Mei 2020. Penurunan penjualan tertinggi terjadi pada toko tekstil dan pakaian.

Untuk bulan Februari 2021, diperkirakan Retail Sales total m/m akan naik 2.2%, sedangkan y/y akan turun 3.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan mendukung penguatan GBP.

• Jam 16:00 WIB: indeks kepercayaan bisnis Jerman versi IFO bulan Maret 2021 (Berdampak medium pada EUR).

Indikator ini dirilis oleh IFO atau Information and Forschung, lembaga riset ekonomi di Munich yang merupakan think-tanks terbesar dan terpenting bagi perekonomian Jerman (khususnya) serta kawasan Eropa (umumnya). Indeks dibuat dengan melakukan survei pada sekitar 7000 perusahaan dan pelaku bisnis di Jerman mengenai kondisi perekonomian saat ini (current condition) dan perkiraannya untuk 6 bulan ke depan (future expectations).

Indeks sentimen bisnis IFO ini merupakan indikator awal bagi pengeluaran untuk investasi baru (ekspansi) dan perekrutan tenaga kerja, sehingga akan berdampak pada pertumbuhan. Menggunakan angka 100 sebagai patokan, indeks di atas 100 berarti sentimen bisnis positif, sedangkan di bawah 100 menandakan sentimen bisnis negatif.

Bulan Februari lalu, indeks kepercayaan bisnis Jerman naik menjadi 92.4, lebih tinggi dari perkiraan 90.5, dan merupakan yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Pasalnya, indeks current situation mengalami kenaikan di tengah aktivitas ekonomi yang kembali dibuka pasca lockdown akibat wabah COVID-19 di benua Eropa.

Untuk bulan Maret 2021, diperkirakan indeks IFO akan kembali naik menjadi 93.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.