Selasa, 26 Desember 2017:
Hari libur bank-bank di Selandia Baru, Australia, Swiss, Eurozone, Inggris dan Canada (Natal)
- Jam 06:30 WIB: data National Consumer Price Index (CPI) Jepang bulan November 2017 dan Tokyo Core CPI bulan Desember 2017 (Berdampak medium-tinggi pada JPY)
Di Jepang ada dua rilis, Tokyo CPI dan National CPI, masing-masing dirilis untuk CPI inti (Core) yang tidak termasuk bahan makanan dan energi dan CPI total. Tokyo Core CPI yang dirilis oleh Biro Statistik lebih cepat sebulan dianggap mewakili tingkat inflasi di seluruh Jepang, sedang National CPI didasarkan atas hasil survey dari beberapa media terkemuka Jepang.
Rilis data berupa persentase perubahan data dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m) dan data bulan yang sama dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Yang berdampak tinggi adalah data inflasi tahunan atau National CPI total y/y.
National CPI total y/y bulan Oktober lalu naik 0.2%, sesuai dengan perkiraan dan yang terendah sejak bulan Maret lalu. Naiknya inflasi tahunan bulan Oktober tersebut disebabkan oleh meningkatnya harga bahan bakar dan air (+6.2%), harga pakaian (+0.6%), listrik (+7.9%) dan biaya pendidikan (+0.4%).
Dalam basis bulanan (m/m), inflasi total di Jepang bulan Agustus lalu stagnan (0.0%), sama dengan bulan sebelumnya. CPI inti bulan Oktober y/y naik 0.8%, juga sesuai dengan perkiraan dan yang tertinggi dalam setahun terakhir. Tokyo Core CPI bulan November 2017 y/y naik 0.6%, tertinggi sejak April 2015.
Untuk bulan November 2017, baik National CPI total diperkirakan naik 0.5%, CPI inti y/y akan naik 0.8%, dan Tokyo Core CPI bulan Desember 2017 y/y akan naik 0.7%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan JPY menguat.
- Jam 06:50 WIB: notulen meeting BoJ tanggal 31 Oktober 2017 (Berdampak medium pada JPY)
Notulen rapat BoJ biasanya tidak mengacu pada rapat terakhir, tetapi sebelumnya. Meski demikian masih relevan digunakan sebagai acuan kebijakan bank sentral untuk waktu kedepan. Jika isi notulen cenderung hawkish maka akan mendukung penguatan JPY, dan sebaliknya. Notulen meeting BoJ tanggal 31 Oktober 2017 bisa diunduh disini.
- Jam 11:00 WIB: pidato gubernur BoJ Haruhiko Kuroda (Berdampak tinggi pada JPY)
Kuroda dijadwalkan berbicara di Japan Business Federation, Tokyo. Isi pidato Kuroda bisa dibaca disini.
- Jam 21:00 WIB: indeks harga perumahan AS versi Standard & Poor / Case-Shiller Composite-20 bulan Oktober 2017 (Berdampak rendah-medium pada USD)
Indikator ini dirilis oleh Standard & Poor's (S&P), mengukur persentase perubahan harga jual rumah di 20 kota metropolitan Amerika Serikat. Indeks ini adalah indikator awal bagi industri perumahan di AS. Kenaikan harga rumah akan menarik lebih banyak investor untuk masuk ke sektor ini. Rilis data berupa persentase perubahan angka indeks dibandingkan bulan sebelumnya (month over month atau m/m) dan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).
Bulan September lalu, angka indeks harga jual rumah y/y naik 6.2% ke 203.50 index points. Ini merupakan angka indeks tertinggi sejak bulan Juli 2014, lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 6.0%, dan merupakan persentase kenaikan tertinggi sejak Agustus 2014.
Untuk bulan Oktober 2017, diperkirakan harga jual rumah y/y akan kembali naik 6.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.
- Jam 22:00 WIB: indeks Richmond Manufacturing AS bulan Desember 2017 (berdampak rendah-medium pada USD)
Indeks ini dirilis oleh Federal Reserve Bank of Richmond, mengukur kondisi dan ekspektasi bisnis di kawasan industri Richmond yang meliputi District of Columbia, Maryland, North Carolina, South Carolina dan sebagian besar West Virginia.
Dibuat berdasarkan survey terhadap 100 pelaku industri manufaktur di kawasan ini mengenai kondisi bisnis saat ini dan harapannya untuk waktu yang akan datang. Angka indeks yang positif (lebih besar dari nol) mencerminkan kondisi bisnis yang makin baik, dan indeks negatif mencerminkan kondisi yang menurun.
Bulan November lalu, angka indeks berada pada +30, jauh lebih tinggi dari perkiraan +14 dan merupakan rekor tertinggi sejak indeks ini dibuat tahun 1993. Untuk bulan Desember 2017, diperkirakan indeks akan terkoreksi pada angka +22. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.
Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex .