EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,146.55   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 1 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 1 jam lalu, #Saham AS

26 Januari 2018: GDP AS, GDP Inggris, CPI Canada, Pidato Carney Dan Kuroda

Penulis

Data dan peristiwa berdampak hari ini: GDP AS, GDP Inggris, CPI Canada, Durable Goods Orders AS, Money Supply Eurozone dan pidato Carney dan Kuroda di WEF meeting di Swiss.

Jumat, 26 Januari 2018:

  • Hari libur bank-bank di Australia (Australia Day).
  • Jam 16:00 WIB: data M3 Money Supply kawasan Euro bulan Desember 2017 (Berdampak medium pada EUR)

M3 Money Supply mengukur persentase perubahan jumlah uang total yang beredar, ditambah dengan jumlah deposito yang tersimpan di bank. M3 yang makin besar akan mempengaruhi tingkat inflasi.

26 Januari 2018: GDP AS Dan Inggris,

 

Bulan November 2017 lalu, M3 Money Supply kawasan Euro naik 4.9% ke € 11,863,898 juta, sesuai dengan perkiraan dan yang tertinggi sejak bulan Januari 1980.

Untuk bulan Desember 2017, diperkirakan M3 money supply kawasan Euro akan kembali naik 4.9%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

GDP dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara, dan biasanya diumumkan per kwartal. Angka GDP menyatakan perubahan persentase nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu, dibandingkan dengan periode sebelumnya. Di Inggris, sektor yang menyumbang perubahan GDP adalah produksi, jasa, konstruksi dan agrikultur.

GDP Inggris dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) 3 kali per kwartal, yaitu Preliminary, Second Release dan Final masing-masing dalam basis kwartal (q/q) dan tahunan (q/y). Yang berdampak tinggi biasanya data q/q. Preliminary adalah rilis awal sehingga lebih berdampak, tetapi jika pada Second Release dan Final terjadi perubahan, maka akan bisa berdampak tinggi juga.

26 Januari 2018: GDP AS Dan Inggris,

 

Kwartal ke-3 tahun lalu, ekonomi Inggris tumbuh 0.4%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan tumbuh 0.3% dan yang tertinggi sepanjang tahun 2017. Sementara dalam basis tahunan (q/y), GDP kwartal ke-3 tahun 2017 tumbuh 1.7%, lebih tinggi dari perkiraan +1.5%, tetapi menjadi yang terendah sejak kwartal pertama 2013. Pertumbuhan kwartal ke-3 tahun lalu tersebut disebabkan oleh meningkatnya pengeluaran konsumen, investasi bisnis dan sektor jasa.

Untuk kwartal ke-4 tahun 2017, diperkirakan GDP q/q akan kembali tumbuh 0.4% (atau +0.4%) dan q/y akan tumbuh 1.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

  • Jam 20:30 WIB: data Advance GDP AS kwartal ke-4 tahun 2017 (Berdampak tinggi pada USD)

Data yang dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi AS ini digunakan sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi negara super power itu. Indikator ini dirilis per kwartal, masing-masing terdiri atas 3 rilis dengan selang waktu sebulan, yaitu Advance GDP yang merupakan rilis pertama, Preliminary GDP (rilis kedua) dan GDP Final. Rilis Advance GDP biasanya lebih berdampak daripada Preliminary dan Final. Angka GDP AS selalu dimonitor oleh bank sentral (The Fed) dan digunakan sebagai salah satu acuan dalam menentukan kebijakan moneter.

26 Januari 2018: GDP AS Dan Inggris,

 

GDP final kwartal ke-3 tahun lalu tumbuh 3.2%, lebih rendah dari perkiraan yang akan tumbuh 3.3%, tetapi menjadi yang tertinggi sejak kwartal pertama 2015. GDP final kwartal ke-3 tahun lalu tersebut lebih tinggi dari data Advance yang tumbuh 3.0%, tetapi lebih rendah dari data Preliminary yang tumbuh 3.3%. Kenaikan GDP kwartal ke-3 tahun 2017 tersebut disebabkan oleh meningkatnya pengeluaran konsumen sebesar 2.2%, fixed investment (+2.4%) dan ekspor (+2.1%) dan pengeluaran pemerintah yang naik 0.7%.

Untuk data awal (Advance) GDP kwartal ke-4 tahun 2017 diperkirakan akan tumbuh 3.0% (atau +3.0%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan menyebabkan USD menguat.

 

  • Jam 20:30 WIB: data Durable Goods Orders (DGO) AS bulan Desember 2017 (Berdampak medium-tinggi pada USD)

Meningkatnya order Durable Goods (produk-produk tahan lama) mencerminkan optimisme konsumen dalam investasi. Termasuk jenis ini adalah komputer, televisi, mobil hingga pesawat terbang. Penjualan barang-barang tersebut akan sangat berpengaruh pada produksi dan output, dan sangat sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi.

Ada 2 rilis, yaitu order Durable Goods inti (Core Durable Goods) yang tidak memasukkan produk sarana transportasi, dan order Durable Goods total. Data DGO yang meningkat menunjukkan kepercayaan pasar pada trend pertumbuhan sektor manufaktur di AS. Indikator ini dinyatakan dalam persentase perubahan jumlah order dibandingkan bulan sebelumnya.

26 Januari 2018: GDP AS Dan Inggris,

 

Bulan November 2017 lalu, DGO total naik 1.3%; lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 2.1% tetapi lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang turun 0.4% (atau -0.4%). Sementara DGO inti turun 0.1%, juga lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 0.5%. Pada bulan November 2017, order sarana transportasi naik 4.2%.

Untuk bulan Desember 2017, diperkirakan DGO total akan naik 0.9% dan DGO inti akan naik 0.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Indikator yang mengukur tingkat inflasi ini dirilis oleh Biro Statistik Canada. Pada waktu yang bersamaan, dirilis CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti disebut juga dengan Bank of Canada Core CPI dan tidak memperhitungkan harga makanan dan energi. Masing-masing dirilis untuk month over month (m/m) yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya, dan year over year (y/y) yang dibandingkan dengan data bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Baik CPI inti maupun CPI total (m/m dan y/y), keduanya berdampak tinggi.

26 Januari 2018: GDP AS Dan Inggris,

 

Bulan November 2017 lalu, CPI total y/y (inflasi tahunan) naik 2.1%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 2.0% dan yang tertinggi sejak bulan Januari 2017; sementara untuk m/m naik 0.3%, juga lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 0.2% dan yang tertinggi sejak bulan April tahun lalu. Kenaikan inflasi tahunan bulan November tahun lalu tersebut terutama disebabkan oleh biaya transportasi (+5.9%), harga peralatan rumah (+0.9%), harga gasoline (+19.6%) dan harga makanan (+1.6%).

CPI inti bulan November 2017 y/y naik 1.3%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 0.8% dan yang tertinggi sejak Februari tahun lalu, sementara CPI inti m/m turun 0.1%, terendah dalam 4 bulan.

Untuk bulan Desember 2017 diperkirakan CPI total y/y akan naik 1.9%, CPI inti y/y akan naik 1.5% dan CPI total m/m akan turun 0.3% (atau -0.3%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

  • Jam 21:00 WIB: pidato gubernur BoE Mark Carney dan gubernur BoJ Kuroda di World Economic Forum (WEF) Swiss.


26 Januari 2018: GDP AS Dan Inggris,

 

Mark Carney dan Kuroda dijadwalkan berpartisipasi dalam panel diskusi dengan tema outlook perekonomian global di World Economic Forum di Davos, Swiss. Isi pidato Carney bisa dibaca disini, sedangkan pidato Kuroda bisa dibaca disini.



Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex .

Arsip Analisa By : Martin
282114
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.