Senin, 26 November 2018:
- Jam 04:45 WIB: data Retail Sales Selandia Baru kuartal ketiga tahun 2018 (Berdampak tinggi pada NZD).
Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya, Selandia Baru merilis data penjualan ritel sekali dalam tiga bulan (per kuartal) dan relatif agak terlambat. Namun demikian, data ini tetap penting dan berdampak tinggi. Data yang dirilis adalah penjualan ritel total dan penjualan ritel inti yang tidak termasuk otomotif (Core Retail Sales). Dari keduanya, penjualan ritel total lebih berdampak. Angka rilis berupa persentase perubahan penjualan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter per quarter atau q/q).
Penjualan ritel total pada kuartal kedua lalu naik 1.1%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.4%, dan dari kuartal sebelumnya yang naik 0.3%. Penjualan ritel inti naik 1.4%, juga lebih tinggi dari perkiraan naik 0.8%, dan dari kuartal sebelumnya yang naik 0.6%. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh melonjaknya penjualan di toko material bangunan, Department Store, dan toko peralatan listrik.
Untuk kuartal ketiga tahun 2018, diperkirakan penjualan ritel total akan naik 1.0%, dan penjualan ritel inti akan naik 1.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan NZD menguat.
- Jam 05:15 WIB: pidato gubernur RBA Philip Lowe (Berdampak medium pada AUD).
Philip Lowe dijadwalkan berbicara pada pertemuan Australian Payment, di Sydney. Isi pidato Lowe bisa dibaca di sini.
- Jam 10:00 WIB: pidato asisten gubernur RBA Christopher Kent (Berdampak medium pada AUD).
Christopher Kent dijadwalkan berbicara di Sydney. Isi pidato Kent bisa dibaca di sini.
- Jam 16:00 WIB: indeks kepercayaan bisnis Jerman versi IFO bulan November 2018 (Berdampak medium pada EUR).
Indikator ini dirilis oleh IFO atau Information and Forschung, lembaga riset ekonomi di Munich yang merupakan think-tanks terbesar dan terpenting bagi perekonomian Jerman khususnya, serta kawasan Eropa pada umumnya. Indeks dibuat dengan melakukan survei pada sekitar 7000 perusahaan dan pelaku bisnis di Jerman, mengenai kondisi perekonomian saat ini (current condition) dan perkiraan untuk 6 bulan ke depan (future expectations).
Indeks sentimen bisnis IFO ini merupakan indikator awal bagi pengeluaran untuk investasi baru atau ekspansi dan perekrutan tenaga kerja, sehingga akan berdampak pada pertumbuhan. Indeks ini menggunakan angka 100 sebagai patokan. Indeks di atas 100 berarti sentimen bisnis positi, sedangkan di bawah 100 menandakan sentimen bisnis negatif.
Bulan Oktober lalu, indeks kepercayaan bisnis Jerman turun ke angka 102.8, lebih rendah dari perkiraan 103.1, dan merupakan yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Pada bulan Oktober 2018, indeks future expectations turun dari 100.9 ke 99.8, sementara indeks current conditions turun dari 106.6 ke 105.9. Penurunan sentimen kepercayaan bisnis terjadi pada sektor manufaktur dan retailer. Sementara itu, kenaikan terjadi di sektor konstruksi.
Untuk bulan November 2018, diperkirakan indeks IFO akan kembali turun ke angka 102.3. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.
- Jam 21:00 WIB: testimoni presiden ECB Mario Draghi (Berdampak tinggi pada EUR).
Mario Draghi dijadwalkan mengadakan testimoni mengenai kebijakan moneter ECB dan outlook ekonomi Eurozone di hadapan parlemen Eropa. Isi testimoni Draghi bisa dibaca di sini.
Selasa, 27 November 2018:
- Jam 01:30 WIB: pidato gubernur BoE Mark Carney (Berdampak medium-tinggi pada GBP).
Mark Carney dijadwalkan berbicara di London. Isi pidato Carney bisa dibaca di sini.
- Jam 04:45 WIB: data neraca perdagangan Selandia Baru bulan Oktober 2018 (Berdampak medium-tinggi pada NZD).
Pemasukan dari hasil perdagangan internasional sangat penting bagi perekonomian Selandia Baru. Negara ini mengandalkan hasil produk pertanian dan makanan olahan untuk diekspor, sementara impornya terbatas pada energi, mesin-mesin, tekstil, dan plastik. Partner dagang utamanya adalah Australia, China, AS, Uni Eropa, dan Jepang.
Indikator ini mengukur perbedaan total nilai impor dan ekspor dalam periode waktu satu bulan, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Jika nilai total ekspor lebih besar dari nilai total impor, maka neraca perdagangan mengalami surplus. Sebaliknya jika nilai total impor lebih besar dari ekspor, maka perdagangan mengalami defisit. Perdagangan yang surplus akan menyebabkan permintaan mata uang NZD meningkat.
Bulan September lalu, perdagangan Selandia Baru mengalami defisit sebesar NZD1.56 milliar (y/y), lebih tinggi dari perkiraan defisit NZD1.37 milliar, dan merupakan rekor defisit tertinggi sejak data ini dirilis tahun 1951. Pada bulan September 2018, ekspor y/y naik 14.1% ke NZD4.33 milliar, dan impor y/y juga naik 18.8% ke NZD5.89 milliar.
Untuk bulan Oktober 2018, diperkirakan perdagangan Selandia Baru y/y akan kembali defisit sebesar NZD0.85 milliar. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan atau bahkan surplus akan cenderung menyebabkan NZD menguat.
Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.
