EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 37,824.71   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 12 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 12 jam lalu, #Saham AS

26-27 Oktober 2022: Suku Bunga ECB Dan BoC, GDP AS

Penulis

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah statement BoC. Besok ada GDP AS, statement ECB, juga rilis DGO dan Jobless Claims AS.

Rabu, 26 Oktober 2022

  • Jam 21:00 WIB: hasil meeting BoC (Berdampak tinggi pada CAD):
  1. Pengumuman suku bunga BoC bulan Oktober 2022

Suku bunga BoC dijadwalkan update 8 kali dalam setahun dengan konsensus (permufakatan) antara anggota dewan gubernur bank sentral. Dengan terus naiknya tingkat inflasi, suku bunga BoC dinaikkan sebesar 0.25% menjadi +0.50% pada bulan Maret lalu. Pada bulan April dan Juni, BoC kembali menaikkkan suku bunga sebesar 0.50%, masing-masing menjadi 1.00% dan 1.50%. Secara mengejutkan, suku bunga BoC kemudian naik lagi sebesar 1.00% menjadi 2.50% pada bulan Juli.

Pada meeting terakhir tanggal 7 September lalu, BoC kembali menaikkan suku bunga sebesar 0.75% menjadi 3.25%, sesuai dengan perkiraan. Tingkat suku bunga ini adalah untuk yang kelima kalinya secara berturut-turut dan menjadi yang tertinggi sejak 2008.

26-27 Oktober 2022: GDP AS, Suku Bunga

Statement menyebutkan bahwa bank sentral akan melanjutkan kenaikan suku bunga karena prospek inflasi; survei yang menunjukkan perkiraan inflasi dalam jangka pendek terpantau masih tinggi. Para pejabat bank sentral juga mencatat perekonomian global dan Kanada tumbuh sejalan dengan proyeksi bank dunia pada bulan Juli. Sementara itu, dampak pandemi COVID-19, gangguan pasokan yang sedang berlangsung, dan perang di Ukraina dikhawatirkan berimbas pada pertumbuhan ekonomi serta mendorong tingginya inflasi.

Dengan inflasi bulan September 2022 yang relatif masih tinggi (+6.9%), maka untuk bulan Oktober 2022 ini, BoC diperkirakan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.75% menjadi +4.00%. Jika BoC menaikkan suku bunga acuan, maka CAD akan cenderung menguat. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

  1. Laporan kebijakan moneter BoC

Laporan ini dirilis oleh BoC setiap kuartal, berisi mengenai pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian global dan perekonomian Kanada, termasuk diantaranya adalah tenaga kerja, pengangguran, dan terutama yang berhubungan dengan tingkat inflasi. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran target inflasi bank sentral pada waktu mendatang.

Jika laporan dianggap hawkish, maka CAD akan cenderung menguat. Namun apabila dianggap dovish, maka CAD akan cenderung melemah. Laporan kebijakan moneter BoC untuk kuartal ketiga 2022 bisa dibaca di sini.

 

  • Jam 22:00 WIB: konferensi pers BoC yang dihadiri gubernur Tiff Macklem (Berdampak tinggi pada CAD).

Konferensi pers BoC bisa dipantau di sini.

 

Kamis, 27 Oktober 2022

  • Jam 19:15 WIB: hasil meeting ECB: pengumuman suku bunga bulan Oktober 2022 dan statement kebijakan moneter ECB (Berdampak tinggi pada EUR).

Suku bunga ditentukan dengan cara voting diantara 6 anggota ECB Executive Board dan 15 dari 19 gubernur bank sentral negara-negara kawasan Euro. Hasil voting akan diumumkan 4 minggu setelah pertemuan dalam notulen meeting.

26-27 Oktober 2022: GDP AS, Suku Bunga

Pada meeting terakhir tanggal 8 September lalu, ECB memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.75% atau 75 basis poin menjadi +1.25%, sesuai dengan perkiraan. Kenaikan dalam skala tersebut belum pernah terjadi dalam sejarah ECB dan merupakan kenaikan kedua setelah bulan Juli lalu. Inflasi kawasan Euro yang tinggi menjadi pemicu kebijakan ini.

Statement menyebutkan bahwa suku bunga akan naik lebih lanjut dalam beberapa kali pertemuan berikutnya untuk menjaga risiko peningkatan inflasi yang terus-menerus. Meski demikian, setiap kebijakan akan tetap bergantung pada data ekonomi yang masuk dan mengikuti perkembangan yang dibicarakan dalam pertemuan.

Dalam konferensi pers, Presiden Lagarde mengatakan ECB masih jauh dari tingkat yang akan membantu mengembalikan inflasi ke target 2.0%. Pada saat yang sama, bank sentral telah secara signifikan merevisi proyeksi inflasi dan pertumbuhan ekonomi kawasan hingga 2024 mendatang.

Dengan inflasi bulan September yang melonjak hingga +9.9% y/y (rekor tertinggi sejak 1991), maka pada meeting bulan Oktober ini, ECB diperkirakan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.75% menjadi +2.00%. Jika ECB menaikkan suku bunga acuan, maka EUR akan cenderung menguat. Statement meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

Data yang dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi AS ini digunakan sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi. Indikator dirilis per kuartal, masing-masing terdiri atas 3 laporan dengan selang waktu sebulan yaitu Advance GDP (rilis pertama), Preliminary GDP (rilis kedua), dan Final GDP. Advance GDP biasanya lebih berdampak dari Preliminary dan Final.

Data GDP AS selalu dimonitor oleh bank sentral (The Fed) dan digunakan sebagai salah satu acuan dalam menentukan kebijakan moneter.

26-27 Oktober 2022: GDP AS, Suku Bunga

Final GDP kuartal kedua lalu mengalami kontaksi sebesar 0.6% (atau -0.6%), sesuai perkiraan dan lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang -1.6%. Sementara untuk basis tahunan (q/y), data GDP mengalami kenaikan 1.8%, terendah sejak kuartal pertama 2021. Karena telah mengalami kontraksi selama 2 kuartal berturut-turut, maka perekonomian AS dipastikan mengalami resesi. Kontraksi tersebut disebabkan oleh merosotnya pengeluaran konsumen, investasi, dan ekspor.

Advance GDP kuartal ketiga tahun 2022 q/q diperkirakan tumbuh 2.3% (atau +2.3%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan menyebabkan USD menguat.

 

Meningkatnya pesanan Durable Goods atau produk-produk tahan lama mencerminkan optimisme konsumen dalam investasi. Termasuk jenis ini adalah komputer, televisi, mobil, hingga pesawat terbang. Penjualan barang-barang tersebut akan sangat berpengaruh pada produksi dan output dan sangat sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi.

Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu pesanan Durable Goods total dan pesanan Durable Goods inti (Core Durable Goods) yang tidak memasukkan produk sarana transportasi. Data DGO yang meningkat menunjukkan kepercayaan pasar pada trend pertumbuhan sektor manufaktur di AS. Indikator ini dinyatakan dalam persentase perubahan jumlah pesanan dibandingkan bulan sebelumnya.

26-27 Oktober 2022: GDP AS, Suku Bunga

Bulan Agustus lalu, DGO total turun 0.2% (atau -0.2%), lebih rendah dari perkiraan naik 0.1%, dan menjadi yang terendah dalam 6 bulan terakhir. Sementara itu, DGO inti naik 0.2%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.3%, dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah dalam 4 bulan terakhir). Pesanan untuk produk-produk sarana transportasi dan metal mengalami penurunan.

Untuk bulan September 2022, diperkirakan DGO total akan naik 0.6%, dan DGO inti akan kembali naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

  • Jam 19:30 WIB: data Jobless Claims AS per 21 Oktober 2022 (Berdampak medium pada USD).

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang dirilis, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Untuk itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

26-27 Oktober 2022: GDP AS, Suku Bunga

Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 12,000 menjadi 214,000 klaim, lebih rendah dari perkiraan 229,000 klaim, dan merupakan yang terendah dalam 3 minggu terakhir. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir naik menjadi 212,250 klaim, tertinggi dalam satu bulan.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan naik menjadi 219,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

  • Jam 19:45 WIB: konferensi pers ECB yang dihadiri Presiden Christine Lagarde (Berdampak tinggi pada EUR).

26-27 Oktober 2022: GDP AS, Suku Bunga
Konferensi pers terdiri atas dua bagian yaitu pembacaan statement kebijakan moneter dan proyeksi ekonomi serta sesi tanya jawab. Acara konferensi pers ECB bisa dipantau di sini.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
298437
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.