Analisa Forex
Rizki Rosadi
 Rejection Daily Valid, Sell EUR/GBP Di Level Ini
33
|
Kamis, 29 Juli 2021
- Jam 19:30 WIB: data Advance Gross Domestic Product (GDP) AS kuartal kedua tahun 2021 (Berdampak tinggi pada USD).
Data GDP dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi AS dan digunakan sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi negara. Data ini dianggap penting karena selalu dimonitor oleh bank sentral (The Fed) dan digunakan sebagai salah satu acuan dalam menentukan kebijakan moneter.
GDP dirilis per kuartal, masing-masing terdiri atas 3 rilis dengan selang waktu sebulan: Advance GDP yang merupakan rilis pertama, Preliminary GDP (rilis kedua), dan Final GDP. Rilis Advance GDP biasanya lebih berdampak dari Preliminary dan Final.
Final GDP kuartal pertama lalu mengalami kenaikan 6.4%, lebih rendah dari perkiraan +6.8%, tetapi lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang naik 4.3%. Sementara untuk basis tahunan (q/y), perekonomian AS mengalami kenaikan 0.4, tertinggi sejak kuartal keempat 2019. Kenaikan GDP terutama disebabkan oleh meningkatnya investasi swasta, sektor industri, dan jasa. Sementara itu, ekspor mengalami kontraksi.
Data awal (Advance) GDP kuartal kedua tahun 2021 q/q diperkirakan naik menjadi +8.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan menyebabkan USD menguat.
- Jam 19:30 WIB: data Jobless Claims AS per 23 Juli 2021 (Berdampak medium-tinggi pada USD).
Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.
Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karenanya, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.
Minggu lalu, Jobless Claims AS bertambah 51,000 menjadi 419,000 klaim, jauh lebih tinggi dari perkiraan 350,000 klaim, dan menjadi yang tertinggi dalam 2 bulan terakhir. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir naik menjadi 385,250 klaim.
Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan turun menjadi 382,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
Jumat, 30 Juli 2021
- Jam 19:30 WIB: data Core Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index AS bulan Juni 2021 (Berdampak medium-tinggi pada USD).
Data ini mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat konsumen tanpa memperhitungkan jenis barang makanan dan energi. Agak berbeda dengan CPI, PCE Price Index hanya mengukur persentase perubahan harga di tingkat konsumen individual. Indikator ini penting untuk diperhatikan karena akan mempengaruhi tingkat inflasi.
Bulan Mei lalu, Core PCE Price Index m/m naik 0.5% ke 116.58 index points (tertinggi sejak tahun 1959), lebih rendah dari perkiraan naik 0.6%. Dalam basis tahunan (y/y), data ini naik 3.4%, tertinggi sejak tahun 1992.
Untuk bulan Juni 2021, diperkirakan Core PCE Price Index m/m akan naik 0.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
- Jam 19:30 WIB: data Personal Spending dan Personal Income di AS bulan Juni 2021 (Berdampak medium pada USD).
Personal Spending mengukur persentase perubahan pengeluaran konsumen di AS selama periode sebulan, dan disebut juga dengan Consumer Spending. Indikator ini penting sebagai pelengkap prediksi data inflasi, meski dampaknya tidak begitu tinggi karena data Retail Sales yang juga mencerminkan pengeluaran konsumen telah dirilis sebelumnya. Selain untuk memprediksi tingkat inflasi, Personal Spending juga mencerminkan daya beli yang merupakan indikator ekonomi penting.
Bulan Mei lalu, Personal Spending di AS stagnan atau 0.0%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.4%, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu, Personal Income turun 2.0% (atau -2.0%), lebih tinggi dari perkiraan turun 2.5%, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang turun hingga 13.1%.
Untuk bulan Juni 2021, diperkirakan Personal Spending akan naik 0.7%. Akan tetapi, Personal Income diperkirakan turun 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.
- Jam 19:30 WIB: data GDP Kanada bulan Mei 2021 (Berdampak tinggi pada CAD).
GDP menunjukkan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu, dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang hanya merilis data GDP tiap kuartal, Kanada juga merilis GDP tiap bulan dan relatif agak terlambat.
Meski demikian, dampak GDP terhadap pergerakan mata uangnya cukup tinggi, terutama data GDP month over month (m/m) yang dihitung dalam basis bulanan.
Kuartal pertama lalu, GDP Kanada mengalami kenaikan 1.4% quarter per quarter (q/q), jauh lebih rendah dari perkiraan naik 3.8%, dan merupakan yang terendah sejak kuartal kedua 2020. Pencapaian tersebut disumbang oleh pengeluaran konsumen dan investasi di sektor perumahan.
Sementara falam basis bulanan, GDP bulan April 2021 mengalami kontraksi 0.3% (atau -0.3%), lebih tinggi dari perkiraan turun 0.8%, dan menjadi yang terendah sejak April 2020.
GDP kuartal kedua 2021 akan dirilis pada tanggal 31 Agustus mendatang, sementara GDP bulan Mei 2021 yang akan dirilis hari ini diperkirakan kembali mengalami kontraksi 0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.
Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.
Arsip Analisa By : Martin
