31 Mei 2019: Core PCE AS, GDP Kanada, CPI Jerman

Jumat, 31 Mei 2019:

• Jam 08:00 WIB: indeks Manufacturing PMI dan Non Manufacturing China versi CFLP bulan Mei 2019 (Berdampak medium pada AUD dan NZD).

Indeks Manufacturing dan Non-Manufacturing PMI versi China Federation of Logistics and Purchasing (CFLP) ini dirilis setiap bulan. Dampaknya hampir sama dengan yang dirilis Markit (indeks Caixin Manufacturing PMI). Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi sektor manufaktur atau sektor jasa, sedangkan rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan April lalu, indeks Manufacturing PMI berada pada angka 50.1, lebih rendah dari perkiraan 50.7 dan bulan sebelumnya yang 50.5. Pada bulan April 2019, new orders, output, tenaga kerja, dan ekspor mengalami kontraksi. Sementara untuk indeks Non Manufacturing PMI bulan April berada pada angka 54.3, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 54.8.

Untuk bulan Mei 2019, diperkirakan indeks Manufacturing PMI China akan berada pada angka 49.9, dan Non Manufacturing akan kembali berada pada angka 54.3. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan berdampak positif pada mata uang AUD, CAD dan NZD.

• Jam 19:00 WIB: data Preliminary Consumer Price Index (CPI) Jerman bulan Mei 2019 (Berdampak medium-tinggi pada EUR)

Data inflasi (CPI) yang berdampak adalah CPI total, sedangkan CPI inti kurang berdampak. Ada dua versi CPI total yang dirilis, yakni Preliminary dan Final. Preliminary CPI adalah data awal tingkat inflasi, sehingga lebih berdampak dari data Final CPI yang akan dirilis dua minggu kemudian,. Namun jika terjadi perubahan pada rilisan Final, maka data ini bisa berdampak juga.

Preliminary CPI total untuk month over month (m/m) dan year over year (y/y) dirilis secara bersamaan. Laporan m/m adalah persentase perubahan yang dibandingkan bulan lalu, sedangkan y/y merupakan data yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (inflasi tahunan). Baik data m/m maupun y/y sama-sama berdampak tinggi, karena bank sentral Eropa (ECB) akan sangat memperhatikan tingkat inflasi negara lokomotif kawasan Euro ini.

Final CPI total y/y Jerman bulan April lalu menunjukkan kenaikan 2.0%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Sementara untuk basis bulanan (m/m), inflasi naik 1.0%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.5%, dan merupakan yang tertinggi dalam 8 tahun terakhir. Naiknya inflasi tahunan bulan April 2019 disebabkan oleh meningkatnya harga energi, makanan, dan sektor jasa.

Untuk data awal (Preliminary) bulan Mei 2019, diperkirakan inflasi tahunan (CPI total y/y) akan naik 1.6%, dan inflasi bulanan (m/m) diperkirakan naik 0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

• Jam 19:30 WIB: data Core Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index AS bulan April 2019 (Berdampak medium-tinggi pada USD).

Data ini mengukur persentase perubahan harga barang (di luar jenis barang makanan dan energi) serta jasa di tingkat konsumen. Agak berbeda dengan CPI, PCE Price Index hanya mengukur persentase perubahan harga di tingkat konsumen individual. Indikator ini penting untuk diperhatikan karena akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Bulan Maret lalu, PCE Price Index m/m stagnan atau 0.0% pada angka 111.13 index points (tertinggi sejak tahun 1959), lebih rendah dari perkiraan naik 0.1%, dan merupakan persentase kenaikan terendah sejak bulan September 2018. Dalam basis tahunan (y/y), inflasii PCE naik 1.6%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 1.7%.

Untuk bulan April 2019, diperkirakan Core PCE Price Index m/m akan naik 0.2%, dan y/y akan kembali naik 1.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

• Jam 19:30 WIB: data Personal Spending dan Personal Income di AS bulan April 2019 (Berdampak medium pada USD).

Personal Spending mengukur persentase perubahan pengeluaran konsumen di AS selama periode sebulan, dan disebut juga dengan Consumer Spending. Indikator ini penting sebagai pelengkap prediksi data inflasi, meski dampaknya tidak begitu tinggi karena data Retail Sales yang juga mencerminkan pengeluaran konsumen telah dirilis sebelumnya. Selain untuk memprediksi tingkat inflasi, pengeluaran konsumen juga mencerminkan daya beli yang merupakan indikator ekonomi penting.

Bulan Maret lalu, pengeluaran konsumen di AS naik 0.9%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.7%, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Agustus 2009. Personal Income bulan Maret 2019 naik 0.1%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.4% dan bulan sebelumnya yang naik 0.2%.

Untuk bulan April 2019, diperkirakan Personal Spending akan naik 0.2%, dan Personal Income diperkirakan naik 0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

• Jam 19:30 WIB: data Gross Domestic Product (GDP) Kanada bulan Maret 2019 (Berdampak tinggi pada CAD).

GDP menunjukkan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu, dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara. Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang hanya merilis data GDP tiap kuartal, Kanada juga merilis GDP tiap bulan dan relatif agak terlambat. Meski demikian, dampak terhadap pergerakan mata uangnya cukup tinggi, terutama data GDP month over month (m/m) atau laporan pertumbuhan ekonomi yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya.

Kuartal keempat 2018 lalu, GDP Kanada tumbuh 0.1%, lebih rendah dari perkiraan tumbuh 0.4%, dan merupakan yang terendah sejak kuartal kedua 2016. Pada kuartal keempat 2018, pengeluaran konsumen naik 0.2% sementara ekspor mengalami kontraksi 0.1%. Untuk GDP bulan Februari 2019, terdapat kontraksi 0.1% (atau -0.1%). Kondisi ini lebih buruk dari perkiraan naik 0.1% dan data bulan sebelumnya yang naik 0.3%.

Untuk kuartal pertama tahun 2019, diperkirakan GDP Kanada akan tumbuh 0.5% (q/q), sementara GDP bulan Maret 2019 diperkirakan mengalami pertumbuhan 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

• Jam 21:00 WIB: indeks kepercayaan konsumen AS versi University of Michigan (UoM) bulan Mei 2019 (Final) (Berdampak medium pada USD).

Data yang dirilis oleh University of Michigan (UoM) setiap bulan pada Jumat terakhir ini mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS. Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor, di samping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Indeks ini dibuat berdasarkan survei terhadap 500 konsumen mengenai kondisi perekonomian AS saat ini dan waktu yang akan datang. Angka indeks dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary dan Final atau revised. Indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga cenderung lebih berdampak. Namun jika pada rilis Final terjadi revisi yang jauh dari perkiraan, maka data itu akan berdampak tinggi juga.

Indeks Preliminary bulan Mei 2019 yang dirilis tanggal 17 Mei lalu menunjukkan angka 102.4, lebih tinggi dari perkiraan 97.8, dan merupakan yang tertinggi dalam 15 tahun terakhir. Pada bulan Mei 2019, indeks current economic conditions naik dari 112.3 ke 112.4, sementara indeks future expectations melonjak dari 87.4 ke 96.0.

Untuk indeks Final bulan Mei 2019 diperkirakan akan sedikit turun ke 102.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.