EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 2 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 6 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 6 jam lalu, #Saham AS

4 April 2018: Data ADP, PMI Konstruksi Inggris, Inflasi Eurozone

Penulis

Data berdampak hari ini adalah ADP Non Farm AS, Construction PMI Inggris, CPI Eurozone, ISM Non Manufacturing AS, persediaan minyak AS, dst.

Rabu, 4 April 2018:

  • Jam 08:30 WIB: data Building Permits di Australia bulan Februari 2018 (Berdampak medium pada AUD).

Jumlah izin mendirikan bangunan (Building Permits) merupakan indikator untuk aktivitas pekerjaan konstruksi bangunan yang akan mempengaruhi pertambahan tenaga kerja, pembelian produk material bangunan, dan investasi perumahan. Rilis data berupa persentase perubahan jumlah izin bangunan dibandingkan dengan hasil bulan sebelumnya.


4 April 2018: ADP Non Farm AS,

 

 

Bulan Januari lalu, jumlah izin bangunan di Australia melonjak 17.1%, jauh lebih tinggi dari perkiraan naik 5.1%, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Juni 2012. Untuk bulan Februari 2018, diperkirakan jumlah izin bangunan akan turun 5.1% (atau -5.1%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan AUD.

 

  • Jam 08:45 WIB: indeks Caixin Services PMI China bulan Maret 2018 (Berdampak medium pada AUD dan NZD).

Indeks Caixin Services PMI yang dirilis oleh Markit ini adalah estimasi berdasarkan hasil survey terhadap 400 purchasing manager di seluruh China, mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan.

Parameter yang disurvey adalah produksi, new orders, harga, pengiriman, persediaan, dan tenaga kerja. Indeks ini sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur sedang tinggi, sedangkan rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Sejak Mei 2014, indeks PMI sektor jasa di China selalu berada di atas angka 50.0. Bulan Februari lalu berada pada angka 54.2, lebih rendah dari perkiraan 54.3, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 54.7. Untuk bulan Maret 2018, data diperkirakan akan berada pada angka 54.5. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan mendukung penguatan AUD dan NZD.

 

  • Jam 15:30 WIB: indeks PMI Konstruksi Inggris bulan Maret 2018 (Berdampak tinggi pada GBP).

Indeks yang dirilis oleh Markit ini dibuat berdasarkan survey pada 170 purchasing manager sektor industri konstruksi di Inggris, mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini, hingga didapatkan gambaran prospek sektor ini ke depan.

Angka rilis diatas 50.0 menunjukkan ekspansi sektor konstruksi, sedangkan rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi. Sektor konstruksi yang disurvey meliputi kategori perumahan (residential), komersial, dan civil engineering (manufaktur, pertambangan dan industri lainnya).


4 April 2018: ADP Non Farm AS,

 

 

Bulan Februari lalu, indeks PMI sektor konstruksi di Inggris berada pada angka 51.4, lebih tinggi dari perkiraan 50.5, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 50.2. Pada bulan Februari, sektor komersial mengalami ekspansi terbesar sejak bulan Mei 2017.

Untuk bulan Maret 2018, diperkirakan indeks PMI sektor konstruksi akan turun ke 50.9. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

CPI kawasan Euro dirilis 2 kali dalam sebulan, yaitu Flash (data awal) dan Final. Angka estimasi tingkat inflasi ini dirilis oleh Eurostat berdasarkan masukan data CPI awal dari 19 negara anggota kawasan. Meski mungkin ada kekurangan tentang rincian dari kategori barang sebagai acuannya, tapi Flash Estimate akan berdampak tinggi karena merupakan data CPI kawasan Euro yang paling awal dirilis.

Data yang berdampak tinggi adalah inflasi tahunan, yaitu persentase perubahan dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Ada 2 rilis yang diperhatikan, yakni CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti tidak memperhitungkan kategori barang makanan, minuman, dan energi. Untuk kawasan Euro yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y. Data tersebut menunjukkan tingkat inflasi tahunan kawasan. Bank sentral Eropa (ECB) selalu mengacu pada CPI total y/y untuk menentukan target inflasi dan perubahan tingkat suku bunga.


4 April 2018: ADP Non Farm AS,

 

 

Bulan Februari lalu, inflasi tahunan kawasan Euro naik 1.1%, lebih rendah dari perkiraan naik 1.2%, dan menjadi yang terendah sejak bulan Desember 2016. Sementara itu, CPI inti y/y naik 1.0%, sesuai perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya (tertinggi dalam 5 bulan). Dalam basis bulanan (m/m), CPI total bulan Februari 2018 naik 0.2%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang turun 0.9%.

Naiknya angka inflasi tahunan bulan Januari terutama disebabkan oleh meningkatnya harga energi, bahan makanan, minuman beralkohol, tembakau, dan sektor jasa.

Untuk bulan Maret 2018, diperkirakan CPI total y/y kawasan Euro akan naik 1.4%, dan CPI inti y/y akan naik 1.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

  • Jam 19:15 WIB: data Non Farm Employment Change AS versi ADP bulan Maret 2018 (Berdampak tinggi pada USD).

Disebut juga dengan ADP Jobs Report atau ADP Employment Report, data yang dibuat oleh Automatic Data Processing, Inc. (ADP) ini didasarkan pada hasil riset tenaga kerja di luar sektor pertanian. Dalam memproses data, ADP Research Institute bekerja sama dengan Moody’s Analytics. ADP Non Farm Employment Change dianggap sebagai indikator awal data Non-Farm Payrolls (NFP) dari biro statistik tenaga kerja AS yang akan dirilis Jumat mendatang. Meski versi ADP ini bisa berdampak, tapi pengaruhnya tidak sebesar rilis NFP.


4 April 2018: ADP Non Farm AS,

 

 

Bulan Februari lalu, perkiraan dari ADP untuk jumlah job di AS bertambah 235,000, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 199,000 job, tetapi merupakan pertambahan job terendah dalam 3 bulan terakhir. Pertambahan tenaga kerja diperkirakan terjadi pada sektor jasa, perdagangan, transportasi, pendidikan, kesehatan, keuangan, tenaga profesional, dan bisnis.

Untuk bulan Maret 2018, diperkirakan jumlah job di AS versi ADP Report akan bertambah 208,000. Jika hasil rilis lebih tinggi dari perkiraan, maka akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

  • Jam 21:00 WIB: indeks ISM Non Manufacturing PMI AS bulan Maret 2018 (Berdampak tinggi pada USD).

Indikator ini dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang khusus dibuat untuk AS. Lebih berdampak dari indeks Services PMI yang dirilis Markit, ISM Non Manufacturing PMI dibuat berdasarkan survey terhadap 400 purchasing manager di AS, mengenai kondisi bisnis di luar sektor manufaktur. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran prospek perekonomian AS ke depan. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor jasa, sedangkan di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.


4 April 2018: ADP Non Farm AS,

 

 

Bulan Februari lalu, indeks ISM Non Manufacturing PMI melonjak ke angka 59.5, lebih tinggi dari perkiraan 58.9, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 59.9. Pada bulan Februari 2018, indeks aktivitas bisnis, new orders, dan ekspor mengalami kenaikan, sementara employment mengalami kontraksi. Untuk bulan Maret 2018, diperkirakan indeks ISM Non Manufacturing akan turun ke 59.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

  • Jam 21:30 WIB: data persediaan minyak untuk industri di AS per 30 Maret 2018 (Berdampak tinggi pada WTI/USD dan CAD).

Data ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, dan disebut dengan Crude Stocks atau Crude Levels yang mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barel) untuk industri di AS.

Meski indikator ini dirilis oleh AS, tetapi berdampak juga pada CAD, mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan berdampak pada tingkat inflasi.


4 April 2018: ADP Non Farm AS,

 

 

Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri bertambah 1.64 juta barel, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 0.50 juta barel, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang berkurang 2.62 juta barel. Untuk minggu ini, persediaan minyak diperkirakan akan kembali bertambah 1.40 juta barel.

Jika persediaan minyak di AS lebih tinggi dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung melemah, karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Sebaliknya jika lebih rendah dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung menguat, karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Namun demikian, persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak duni. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia.
Baca juga: Harga Minyak Naik Setelah China Balas Bea Impor AS



Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Arsip Analisa By : Martin
283089
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.