Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 2 hari, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 2 hari, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 2 hari, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 2 hari, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal
Selengkapnya

Aksi Beli Berlanjut, Harga Minyak Masih Bullish

Penulis

Harga minyak masih berpotensi untuk bergerak naik ke sekitar level 81.15 menyusul berlanjutnya aksi beli.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Analisa Fundamental Minyak

Harga minyak mentah WTI naik ke atas level $81 per barel atau level tertinggi dalam lebih dari lima pekan menjelang berlangsungnya pidato dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Kongres AS.

Selain itu, harga minyak juga telah naik lima hari berturut-turut, ditopang oleh optimisme bahwa permintaan minyak dari China akan pulih pasca mencabut kebijakan COVID-nya dan Rusia berencana untuk mengurangi pasokan minyaknya secara signifikan sebagai langkah pembalasan atas sanksi yang dijatuhkan oleh Barat.

Di sisi lain, target pertumbuhan ekonomi China pada tahun 2023 yang lebih rendah dari perkiraan sedikit membebani harga minyak.

Turut membebani harga minyak, para pelaku pasar terus memperhatikan laporan mengenai memanasnya hubungan antara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), yang merupakan dua produsen minyak terbesar OPEC, karena dikhawatirkan dapat mempengaruhi kebijakan OPEC dan membuat pasokan minyak global meningkat.

 

Analisa Teknikal Minyak

WTI

Pergerakan harga minyak pada grafik 1 jam cenderung stabil di sekitar level $80 per barel di atas indikator Supertrend. Hal ini mengindikasikan minyak masih berada dalam tren bullish lebih lanjut. Dalam jangka pendek, harga minyak berpotensi naik ke sekitar area Resistance 81.15, terutama jika terus bertahan di atas area Support 80.31-79.90.

 

Rekomendasi

  • Entry Buy: 80.53-8031
  • Take Profit: 81.15.
  • Stop Loss: 79.90

 

Skenario Alternatif

Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga minyak berhasil menembus ke bawah level 79.90.

  • Entry Sell: 79.90
  • Take Profit: 79.06
  • Stop Loss: 80.31

download seputarforex app

Arsip Analisa By : Rama Anandhita
299103
Penulis

Rama berstatus sebagai mahasiswa aktif tingkat akhir di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di kota Kembang. Awal mula perkenalan dengan dunia trading dimulai pada tahun 2014, saat masih mahasiswa baru. Instrumen trading yang pertama kali dikenal adalah saham Indonesia. Seiring berjalannya waktu, tertarik mengikuti trading forex juga. Strategi trading yang banyak digunakan diantaranya Harmonic Pattern dan Chart Pattern.