Manfaatkan Peluang Sell NZD/CHF Di Area Supply
67
|
Analisa Fundamental Minyak
Harga minyak WTI turun ke $74 per barel, level terendah sepanjang 2022, akibat aksi protes di China yang mempermasalahkan kebijakan Zero-COVID.
Harga minyak juga tertekan oleh laporan bahwa AS telah memberikan lisensi kepada Chevron Corp untuk melanjutkan produksi minyak di Venezuela.
Sementara itu, para pelaku pasar terus memantau perkembangan rencana G7 untuk memberlakukan pembatasan harga terhadap minyak Rusia. Meskipun demikian, G7 dirumorkan bakal menerapkan batasan harga yang lebih tinggi sehingga kekhawatiran pasar sedikit mereda. Sebelumnya, Rusia berisiko membalas langkah pembatasan dari G7 dengan memangkas pasokan minyaknya.
Para pelaku pasar saat ini juga menantikan pertemuan OPEC+ pada 4 Desember. Organisasi ini diperkirakan akan membahas kebijakan untuk menjaga pasokan minyak global agar tidak membanjiri pasaran.
Analisa Teknikal Minyak
Sempat mencoba rebound ke sekitar level psikologis $80, harga minyak akhirnya gagal mempertahankan momentum positif dan kembali tertekan di bawah indikator Supertrend. Dalam jangka pendek, harga diprediksi melemah lebih lanjut ke sekitar 73.50, jika terus bertahan di bawah area 75.78-76.90.
Rekomendasi
- Entry Sell: 75.20-75.78
- Take Profit: 73.50
- Stop Loss: 76.90
Skenario Alternatif
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga minyak berhasil menembus ke atas level 76.90.
- Entry Buy: 76.90
- Take Profit: 79.18
- Stop Loss: 75.78