Berita Emas
Nadia Sabila
 Harga Emas Stabil Di Tengah Deeskalasi Timur Tengah
52
|
alpari-asia.com - Pada perdagangan hari Kamis (22/11), harga emas diperdagangkan naik dan menjelang penutupan diperdagangkan volatile dan ditutup di kisaran level USD1,227/troy ounce. Kenaikan ini diperkirakan karena liburnya bank di Amerika Serikat yang kemudian membuat pelaku pasar memindahkan alokasi aset mereka ke emas terlebih dahulu guna menghindari pergerakan signifikan pasca liburan Black Friday nantinya. Di samping itu, minimnya sentimen positif dalam ekonomi global saat ini justru membuat harga emas cenderung naik, ditambah lagi dengan musim pernikahan di akhir tahun ini.
Melihat pergerakan harga hari Kamis (22/11), kami memperkirakan harga emas akan berpotensi untuk kembali diperdagangkan melanjutkan pergerakan harga sideway-nya. Saat ini memang harga emas berada di dalam gelombang pergerakan naik, namun tampak harga emas juga tidak mampu menunjukkan minat beli yang kuat untuk mendorong pelanjutan kenaikan lebih jauh. Hal ini terlihat dari pergerakan harga yang masih stagnan di bawah area resistance 1234.260 sampai dengan area harga 1239.379. Di samping itu, saat ini harga emas juga tampak tidak mendapatkan tekanan jual yang berarti, sehingga harga emas sangat berpotensi untuk diperdagangkan di dalam rentang harga sempit sampai berakhirnya libur bank Amerika Serikat.
Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd
Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi.
Arsip Analisa By : Alpari
