EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 4 jam lalu, #Saham AS

Analisa Emas 14 Januari: Bearish Pada Kisaran USD1196

Penulis

Emas bergerak bearish pada kisaran USD1196 dan diperkirakan akan lanjut bearish menuju support kisaran USD1175.

Dear Traders,

Emas bergerak bearish pada kisaran USD1196 dan diperkirakan akan lanjut bearish menuju support kisaran USD1175.

Sebelumnya, Emas sempat melonjak mencapai harga di atas USD1200 untuk pertama kalinya sejak akhir November, karena imbal hasil Treasury dan Dolar AS jatuh serta saham yang masih terus berjuang untuk mencapai 20K. Risk appetite menyusut setelah pidato Trump yang sarat dengan retorika proteksionis tapi kurang merinci rencana stimulus fiskal. Hal ini tampaknya telah menyebabkan banyak investor berpikir ulang dari posisi optimisme ekonomi yang telah dibangun sejak pemilu November lalu.

Analisa Teknikal

Pada grafik H4 di bawah ini dapat dilihat salah satu kemungkinan hitungan Elliott Wave yang dapat membantu anda mengambil keputusan trading hari ini.

Analisa Emas 14 Januari: Bearish Pada

Klik Gambar Untuk Memperbesar


Have a good trading... Bersukacitalah!

Arsip Analisa By : Ferdi Jo
277149
Penulis

Ferdi Jo mulai mengenal forex pada 2006, berawal dari seorang rekan kerja di Departemen IT sebuah perusahaan terkemuka. Setelah menggali pengetahuan selama beberapa tahun, kini Ferdi menjadi trader full-time dengan strategi trading mengandalkan Elliott Wave.