EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 18 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 18 jam lalu, #Saham AS

Analisa Emas 25-29 Juni 2018

Penulis

Dalam jangka menengah-panjang, isu kenaikan suku bunga The Fed dan BoE tampaknya lebih berpengaruh pada pergerakan harga logam mulia.

Analisa mingguan XAU/USD berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar hingga akhir minggu lalu (22 Juni 2018), dan dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.

 

Tinjauan Fundamental

Harga emas masih diliputi nuansa bearish. Setelah FOMC mengisyaratkan kenaikan suku bunga 2 kali lagi hingga akhir tahun ini, ketua The Fed Jerome Powell kembali menegaskan kemungkinan tersebut dalam pidatonya pada diskusi panel ECB Forum di Portugal minggu lalu. Dampak perang dagang antara AS dan China rupanya tidak membuat aset safe haven ini lebih diminati investor.

Dalam jangka menengah-panjang, isu kenaikan suku bunga tampaknya lebih berpengaruh pada pergerakan harga logam mulia. Di samping The Fed, ekspektasi kenaikan suku bunga BoE pada Agustus nanti juga ikut memberi andil dalam pelemahan harga emas.

 

Tinjauan Teknikal


Analisa Emas 25-29 Juni
klik gambar untuk memperbesar

 

Chart Daily:

Masih cenderung bearish. Pin Bar yang terbentuk pada 21 Juni tidak terkonfirmasi oleh indikator tren, meski level tertingginya telah ditembus. Kecenderungan bearish ini didukung oleh:

1. Harga yang berada dekat kurva lower band indikator Bollinger Bands.
2. Titik indikator Parabolic SAR yang berada di atas bar candlestick.
3. Kurva indikator MACD berada di bawah kurva sinyal (warna merah), dan garis histogram OSMA berada di bawah level 0.00.
4. Garis histogram indikator ADX berwarna merah yang menunjukkan sentimen bearish.

Level Pivot mingguan : 1271.39

Resistance : 1275.30 ; 1281.96 ; 1289.60 (level 23.6% Fibonacci Expansion) ; 1300.90 ; 1309.19 ; 1316.00 ; 1325.00 ; 1335.00 ; 1345.00 ; 1355.00 ; 1361.63 ; 1365.95 ; 1375.10 ; 1392.04 ; 1416.29 ; 1433.70.

Support : 1261.19 ; 1252.55 ; 1246.09 (76.4% Fibonacci Expansion) ; 1236.40 ; 1226.56 (100% Fibonacci Expansion) ; 1206.75 (123.6% Fibonacci Expansion) ; 1194.74 (138.2% Fibonacci Expansion) ; 1185.27 (150% Fibonacci Expansion) ; 1175.27 (161.8% Fibonacci Expansion) ; 1163.13 ; 1142.63.

Indikator: Simple Moving Average (SMA) 200 dan EMA 34 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; ADX (14).

Fibonacci Expansion :
Titik 1 : 1365.10 (harga tertinggi 11 April 2018).
Titik 2 : 1281.96 (harga terendah 21 Mei 2018).
Titik 3 : 1309.19 (harga tertinggi 14 Juni 2018).

Data dan peristiwa berdampak dari AS minggu ini: GDP, Core PCE Price Index, indeks kepercayaan konsumen CB, Durable Goods Orders, dan pidato Fed Bostic.

Arsip Analisa By : Martin
284086
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.