Komentar-komentar Powell dan Bailey akan dirilis hari ini, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/USD mencoba menembus penghalang psikologis di level 1.2500, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap di atas 0.9100 mendekati level tertinggi sejak Oktober, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar AS menguat menjelang pidato the Fed dan data perumahan, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Indeks Dolar AS mencetak candle bullish besar dan ditutup dekat level tertinggi 5 bulan, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Data CPI AS yang lebih tinggi dari eskpektasi telah mengurangi peluang penurunan suku bunga The Fed, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Harga emas sempat menguat tajam, namun ditutup dengan candle mingguan yang bearish, 7 jam lalu, #Emas Teknikal   |   Grafik harian menunjukkan price action harga emas masih bearish, tetapi ada potensi kenaikan karena ketegangan di Timur Tengah, 7 jam lalu, #Emas Teknikal   |   Sinyal buy dapat diantisipasi setelah harga emas terkonfirmasi bullish di atas level 2373, 7 jam lalu, #Emas Teknikal   |   GBP/USD masih tertekan setelah membentuk Gravestone Doji yang tertolak di resistance 1.2710, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD membentuk support di 1.3556 dari pengujian candle doji, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/JPY menguat tajam setelah breakout dari resistance kunci 152, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Harga Bitcoin sempat rebound di atas 66,000 pada akhir pekan lalu, namun kini sudah kembali terkoreksi di kisaran 62,000, 7 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Regulator Hong Kong (SFC) akhirnya menyetujui peredaran aset ETF untuk Bitcoin dan Ethereum, 7 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Analis Bloomberg Eric Balchunas memperingatkan investor agar tak terlalu berekspektasi terhadap ETF Bitcoin dan Ether dari pasar Hong Kong, 7 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Penurunan harga Bitcoin akhir-akhir ini dipengaruhi oleh arus keluar sebanyak $110 juta. Hal ini sehubungan dengan aksi risk-off yang dipicu oleh konflik geopolitik dan memudarnya momentum reli BTC, 7 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Market cap Bitcoin mencapai 55% dari nilai total pasar kripto sebesar $2.4 triliun. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak 2021 silam, 7 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) berhasil mencetak pertumbuhan kinerja sepanjang 2023. SBMA membukukan pendapatan sebesar Rp113.36 miliar. Raihan ini meningkat 9.38% secara tahunan, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) resmi melantai pada hari ini. Hingga pukul 09.01 WIB, saham ATLA melonjak 35% ke posisi harga Rp135 per saham, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 pagi ini adalah: PT Bank Jago Tbk (ARTO) -8.7%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -7.29%, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -6.67%, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG melemah pada awal perdagangan hari ini usai libur panjang Lebaran 2024 sebesar 2.88% ke 7,076, 10 jam lalu, #Saham Indonesia

Analisa EUR/USD 04 Agustus: Bearish Pada Kisaran 1.1144

Ferdi 4 Aug 2016
Dibaca Normal 1 Menit
forex > analisa >   #usd   #analisa   #eur   #bearish
EUR/USD bergerak bearish pada kisaran 1.1144 dan diperkirakan akan lanjut bearish sampai membentur support kisaran 1.1125 kemudian akan terkoreksi bullish menuju resistance kisaran 1.1166.

Dear Traders,

EUR/USD bergerak bearish pada kisaran 1.1144 dan diperkirakan akan lanjut bearish sampai membentur support kisaran 1.1125 kemudian akan terkoreksi bullish menuju resistance kisaran 1.1166.

Euro kembali merosot karena sejumlah laporan ekonomi Zona Euro gagal untuk mengindikasikan pertumbuhan, setelah sempat rally karena didorong oleh serangkaian rilis data ekonomi AS yang lemah, seperti GDP kuartal kedua, PMI manufaktur, dan pendapatan pribadi. Data-data AS telah mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga FED pada bulan September, atau bahkan tidak ada kenaikan pada tahun 2016. 

 

Analisa Teknikal

Pada grafik H4 di bawah ini dapat dilihat salah satu kemungkinan hitungan  yang dapat membantu anda mengambil keputusan trading hari ini.

Analisa EUR/USD 04 Agustus: Bearish Pada Kisaran

klik gambar untuk memperbesar

Have a good trading... Bersukacitalah!

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
Komentar-komentar Powell dan Bailey akan dirilis hari ini, 4 jam lalu, #Forex Fundamental

GBP/USD mencoba menembus penghalang psikologis di level 1.2500, 4 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CHF tetap di atas 0.9100 mendekati level tertinggi sejak Oktober, 5 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar AS menguat menjelang pidato the Fed dan data perumahan, 6 jam lalu, #Forex Fundamental

Indeks Dolar AS mencetak candle bullish besar dan ditutup dekat level tertinggi 5 bulan, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

Data CPI AS yang lebih tinggi dari eskpektasi telah mengurangi peluang penurunan suku bunga The Fed, 7 jam lalu, #Forex Fundamental

Harga emas sempat menguat tajam, namun ditutup dengan candle mingguan yang bearish, 7 jam lalu, #Emas Teknikal

Grafik harian menunjukkan price action harga emas masih bearish, tetapi ada potensi kenaikan karena ketegangan di Timur Tengah, 7 jam lalu, #Emas Teknikal

Sinyal buy dapat diantisipasi setelah harga emas terkonfirmasi bullish di atas level 2373, 7 jam lalu, #Emas Teknikal

GBP/USD masih tertekan setelah membentuk Gravestone Doji yang tertolak di resistance 1.2710, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD membentuk support di 1.3556 dari pengujian candle doji, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/JPY menguat tajam setelah breakout dari resistance kunci 152, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

Harga Bitcoin sempat rebound di atas 66,000 pada akhir pekan lalu, namun kini sudah kembali terkoreksi di kisaran 62,000, 7 jam lalu, #Kripto Teknikal

Regulator Hong Kong (SFC) akhirnya menyetujui peredaran aset ETF untuk Bitcoin dan Ethereum, 7 jam lalu, #Kripto Fundamental

Analis Bloomberg Eric Balchunas memperingatkan investor agar tak terlalu berekspektasi terhadap ETF Bitcoin dan Ether dari pasar Hong Kong, 7 jam lalu, #Kripto Fundamental

Penurunan harga Bitcoin akhir-akhir ini dipengaruhi oleh arus keluar sebanyak $110 juta. Hal ini sehubungan dengan aksi risk-off yang dipicu oleh konflik geopolitik dan memudarnya momentum reli BTC, 7 jam lalu, #Kripto Fundamental

Market cap Bitcoin mencapai 55% dari nilai total pasar kripto sebesar $2.4 triliun. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak 2021 silam, 7 jam lalu, #Kripto Fundamental

PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) berhasil mencetak pertumbuhan kinerja sepanjang 2023. SBMA membukukan pendapatan sebesar Rp113.36 miliar. Raihan ini meningkat 9.38% secara tahunan, 10 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) resmi melantai pada hari ini. Hingga pukul 09.01 WIB, saham ATLA melonjak 35% ke posisi harga Rp135 per saham, 10 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 pagi ini adalah: PT Bank Jago Tbk (ARTO) -8.7%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -7.29%, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -6.67%, 10 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG melemah pada awal perdagangan hari ini usai libur panjang Lebaran 2024 sebesar 2.88% ke 7,076, 10 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Budi Aswoko |  13 Jun 2012

kalo sy lihat di analisa teknikal Selasa tgl 12 JUni 2012 di web ini signal itu SELL tapi knpa kok satu hari itu justru trendnya BUY,..mgkin sy gak tau cara membaca analisa itu ataou salah membacanya...mohon pencerahannya....

Lihat Reply [22]

Analisa tersebut menggunakan D1 dan perlu diwaspadai bahwa posisi candle masih menunjukan  Bearish. Candle D1 digunakan untuk long term.

Thanks

Basir   13 Jun 2012

@Budi Aswoko: Trend naik/buy artinya kecenderungan harga sedang naik dan posisi ideal adalah buy. Namun harga yang naik bukanlah linier, melainkan membentuk gelombang sehingga terdapat impulse (pergerakan harga yang searah trend) dan koreksi (pergerakan harga yang berlawanan trend). Inilai alasan kenapa dalam trend buy tapi bisa memberikan signal sell. Hal ini berarti harga sedang koreksi sehingga bisa dilakukan sell terlebih dahulu sebelum nanti di-buy.

Terima Kasih.

Kiki R   26 Sep 2019

Hal yang perlu diperhatikan :
1. Adakah berita Yang akan dirilis ?
2. Dipasar Eropa, Mata uang bergerak Ekstrim. Dan dipasar Amerika, biasanya akan terus berlanjut. Misal EUR/USD di pasar Eropa Turun 50-60 Pips, dan biasanya di pasar amerika akan terus berlanjut. Sekalipun tidak selalu, maka perhatikan data EUR di sesi Eropa dan dan USD di Amerika.
3. Pergantian dari pasar Asia ke Eropa, Eropa ke Amerika sering terjadi pergerakan mata uang antara 20 - 30 pips.

Thanks

Basir   20 Aug 2013

@badai: Analisa teknikal yang digunakan mengikuti aturan TLS (trend, level, signal):

1. Membaca trend. Perhatikan trend yang sedang terjadi apakah sedang trend turun, trend naik atau sedang sideways.

2. Level (Zona support dan resisten atau zona supply and demand). Perhatikan area SnR dan SnD yang sedang diuji. Pengambilan entry dilakukan di dalam area ini menunggu signal valid.

3. Signal entry. Gunakan candlestick sebagai sinyal yang valid, khususnya candlestick H4.

Terima Kasih

Kiki R   7 Nov 2019

Dalam hal ini, ada baiknya memahami karakter, kelebihan dan kekurangan diri.

Dari gambaran ini anda bisa mengukur dimana posisi anda.

Jika posisi anda ada di Day trader, maka anda perlu memahami cara trading sistem/ analisa Day trader.

Contohnya: Day Trader.

Jadi langkah pertama anda menentukan tipe atau karakter anda.

Thanks.

Basir   15 May 2015

@Amidah:

Analisa teknikal bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
1. Dengan membuat acuan-acuan yang bersifat leading seperti menarik garis support dan resistance atau menentukannya dari level pivot, menarik level Fibonacci (retracement atau expansion), menarik garis trend dan channel, melihat pola-pola chart, dsb.
2. Dengan menerapkan indikator teknikal, yang banyak memberikan acuan tetapi bersifat lagging (cenderung terlambat direspons pasar). Jenis indikator sendiri terdiri dari 2 macam yaitu yang digunakan untuk identifikasi trend (moving averages atau MA, ADX dsb) dan untuk menentukan momentum  yaitu indikator oscillator (RSI, stochastics, dsb).

M Singgih   16 May 2015

Untuk Fran

Day Trade Limit adalah teknik analisa dengan menggunakan acuan trend candle sebelumnya (bearish/bullish) dan menggunakan momen open posisi pada saat terjadi koreksi. Contohnya :

Intinya anda membuar order pending SELL LIMIT untuk trend turun. Sementara anda membuat order BUY LIMIT untuk trend naik.

Thanks.

Basir   18 Oct 2016

@ RenStev:

- 1. Kalian pakai indikator apa saja dlm analisa

Untuk analisa teknikal, indikator yang digunakan ada 3 jenis. Sesuai dengan prioritasnya, urutannya adalah sbb:

1. Indikator yang menunjukkan arah trend. Yang sering digunakan adalah moving average, MACD, ADX, parabolic SAR.
2. Indikator yang menunjukkan momentum, yaitu RSI, stochastic, CCI.
3.Indikator yang menunjukkan volatilitas (sekaligus range), yaitu Bollinger Bands, ATR (Average True Range).

Perlu diketahui bahwa garis support dan resistance (termasuk trend line), dan juga Fibonacci serta pivot point bukan indikator, melainkan alat bantu (tools) dalam menentukan support dan resistance.

- 2. Metode analisa teknikal sprt apa yg kalian

Dalam analisa pergerakan harga, pertama kali harus mengetahui kondisi arah pergerakan, apakah trending atau sideways. Oleh karena itu prioritas pertama adalah mengetahui arah trend dengan mengamati indikator trend.

Setelah tahu arah trend, untuk entry tunggu saat atau momentum yang tepat, dengan mengamati indikator momentum.
Setelah tahu level entry yang tepat, Stop Loss (SL) dan Target Profit (TP) ditentukan berdasarkan volatilitas pergerakan harga saat itu, yang mengacu pada level-level support dan resistance. Jika volatilitas sedang tinggi, SL dan TP tentu akan lebih besar ketika volatilitas rendah.

- 3. Dalam membuat keputusan sblm place order Buy/Sell, urutan indikator apa saja yg kalian pakai utk ambil keputusan?

Urutan berdasarkan pengamatan trend, kemudian momentum, seperti pada jawaban point 1 dan 2.
Misal saat ini disimpulkan sedang uptrend, keputusan tentunya entry buy. Tetapi kapan entrynya, tunggu momentum yang tepat seperti yang ditunjukkan oleh indikator momentum.

- 4. Adakah bacaan/sumber yg bisa saya baca yg menjelaskan langkah/urutan indikator yg dipakai dlm Analisa Teknikal?

Sebenarnya urutan seperti yang Anda maksud bisa disimpulkan sendiri. Untuk entry Anda tentunya harus tahu arah trend dulu, baru cari momentum yang tepat. Kalau ingin yang spesifik, sebelum melihat arah trend, tentukan dulu level-level support dan resistance, bisa dengan garis horisontal atau garis trend, atau Fibonacci retracement. Dengan mengetahui support dan resistance, Anda akan mudah menentukan SL dan TP pada saat entry.

M Singgih   28 Nov 2018

@ Yudi:

1. Pin bar bisa dilihat (diamati) pada semua time frame dan sering kali valid jika terkonfirmasi oleh indikator teknikal. Pin bar adalah formasi candle yang terbentuk akibat dari pergerakan harga, jadi tidak dipengaruhi oleh indikator apapun. Justru penunjukkan indikatornya yang akan dipengaruhi oleh formasi candle tersebut. Pin bar adalah obyek yang diukur sedangkan indikator adalah alat pengukurnya.

2. Scalper biasanya trading di time frame M30 (30 menit), M15 atau M5:

  • Amati price action yang terbentuk, dan untuk konfirmasi:
  • Gunakan indikator trend MACD dengan setting default.
  • Indikator oscillator RSI atau stochastic: untuk RSI periode 9, untuk stochastic periode 5,3,3.
  • ema 8 dan ema 21 sebagai resistance dan support dinamis.
  • Optional: bisa juga ditambah indikator parabolic SAR.
  • Untuk menentukan level resistance dan supporrt, jika kesulitan karena tidak tampak jelas bisa menggunakan bantuan Fibonacci retracement atau expansion.
M Singgih   20 Dec 2017

malam master, analisa teknikal website ini memang lumayn akurat, tapi yang saya pengin tahu, bagaiman cara menganalisanya, bukan hasil dari anlisa, maaf sebelumnya master, saya masih haus ilmu,

Badai   20 Aug 2013

Selamat pagi pak.saya mau tanya.cara analisa teknikal bagaimana caranya ya. tolong beri tahu cara hitungnya dan grafikny yang di pakai apa saja.MA atau yang lain.makasih

Amidah   9 May 2015

Sore Admin dan Member yg lain. Ijinkan Newbie mengais info dmari. Saya mau tanya,  karena ada puluhan-ratusan indikator dalam analisa teknikal. 

1. Kalian pakai indikator apa saja dlm analisa 

2. Metode analisa teknikal sprt apa yg kalian 

3. Dalam membuat keputusan sblm place order Buy/Sell, urutan indikator apa saja yg kalian pakai utk ambil keputusan? Misal, cek MA dlu, lalu cek RSI, 

4. Adakah bacaan/sumber yg bisa saya baca yg menjelaskan langkah/urutan indikator yg dipakai dlm Analisa Teknikal? 

Dlm menjawab pertanyaan datas, kesampingkan dlu Analisa Fundamental (News).

Terimakasih sebelumnya. 

RenStev   23 Nov 2018

Master sya kan suka belajar trader scalper ..

1. Gimna caranya untuk melihat TF pada pergerakan pin bar dan kalau TF 10 menit di pasang indikator SMA period 20 + bollinger bands period 14 mempengaruhi ga ke pin bar ..
 
2 . Solusi untuk trader scalper dengan menggunkan anaisa teknikal dan apa aja untuk di pelajari ?.
 
Trimakasih 
Yudi   18 Dec 2017

Apakah ada buku trading yang membahas belajar analisa teknikal ntuk pemula master? Minta rekomendasinya...

Kelvino   8 Aug 2022

@Kelvino: Ada, saya menyarankan membaca buku Technical Analysis for Dummies dan Getting Started by Barbara Rockefeller in Technical Analysis by Jack Schwager.

Buku ini cukup bagus karena membahas hal-hal yang mendasar dalam trading.

Selain dua buku di atas, ada 3 buku textbook analisa teknikal yang bisa Anda baca.

  • "Technical Analysis of the Financial Markets" by John J. Murphy
  • "Technical Analysis Explained" by Martin Pring
  • Technical Analysis of Stock Trends by Robert D. Edwards, John Magee

Ketiga buku ini digunakan sebagai buku rujukan pada organisasi teknikal yang populer yaitu International Federation of Technical Analysis (IFTA).

Kiki R   10 Aug 2022

Strategi apa yang biasanya digunakan oleh trader-trader sukses ya pak? Lalu apakah kita juga bisa sukses dalam trading jika menggunakan strategi tersebut?

Nindy Dewi   14 Aug 2022

Semua strategi yang banyak beredar di buku-buku, artikel internet, video youtube, itu hampir semuanya bersumber dari pengalaman para trader yang berhasil menggunakan strategi tersebut. Jadi, strategi yang biasa dipakai trader sukses di dunia ini bukan hanya satu atau dua, melainkan bisa ribuan atau bahkan jutaan.

Bahkan, tiap trader bisa membuat strategi suksesnya sendiri. Syaratnya, sang trader itu harus benar-benar memahami dunia trading dan sudah punya banyak pengalaman pada akun riil maupun simulasi (demo). 

Kalau kamu mau sukses, sebaiknya pelajari dunia trading dengan tekun. Studi pengalaman dan strategi para trader sukses juga. Lalu buatlah strategi sendiri yang cocok buatmu.

Perlu diketahui, trader amatiran yang cuma mencontek strategi trader lain itu belum tentu sukses. Kenapa? Karena si trader amatir itu tidak punya wawasan dan pengalaman yang sama dengan si trader sukses. Si trader amatir itu juga mungkin punya kebiasaan, teknis pengambilan keputusan, toleransi risiko, dan kondisi psikologis yang berbeda dengan trader sukses yang dicontoh. Jadi, hasil trading-nya pasti berbeda meski menggunakan satu strategi yang sama.

Aisha   16 Aug 2022
apakah yg dimaksud dengan analisa teknikal day trade limit? Atau day limit? Terima kasih
Fran   16 Oct 2016

Ada buku dari pakar Indonesia, berbahasa Indonesia juga, yang bisa jadi bahan belajar pemula. Judulnya Workbook Analisa Teknikal, penulisnya Ryan Filbert. Cari aja di gramedia, online dan offline pasti ketemu.

Nuriah   15 Dec 2022

@Nindy Dewi: Strategi trading yang digunakan oleh trader sukses sangat beragam. Ada yang muni teknikal, ada yang murni fundamental dan ada yang menggabungkan kedua.

Setelah membaca buku-buku wawancara trader sukses seperti Market Wizard yang ditulis oleh Jack Schwager, saya menyadari bahwa yang membuat mereka profitable bukanlah strateginya.

Betul strategi trading penting, tapi tanpa psikologi dan money management yang benar, strateginya tidak akan berhasil.

Sebagai contoh, trader A dan trader B menggunakan strategi yang sama, yaitu strategi price action.

Walaupun strateginya sama, tapi salah satu bisa sukses dan satunya tidak. Kenapa?

Karena dalam strategi tersebut banyak sekali detail-detail yang dipelajari. Belum lagi dengan psikologis keduanya, apakah psikologisnya bagus.

Terakhir, apakah menggunakan money management yang benar?

Semua ini bisa mempengaruhi performa trading dari keduanya.

Oleh karena itu, daripada fokus melihat ke luar, lebih baik fokus pada sistem trading yang kita gunakan.

Evaluasi kembali kesalahan-kesalahan yang masih sering terjadi. Cek lagi apakah money managementnnya sudah benar.

Kiki R   17 Dec 2022

Syarat apa yang kira-kira dibutuhkan agar bisa menjadi analis di web2 ataupun forum terkenal ya pak? apakah perlu suatu sertifikasi atau semacamnya?

Nevinne C   21 Dec 2022

Hal itu tergantung pada web atau forum yang Anda maksud.

Apabila web milik lembaga keuangan seperti bank atau broker, maka Anda harus terlebih dahulu bekerja pada lembaga keuangan tersebut, serta mengantongi sertifikasi analis atau sertifikasi lain yang dibutuhkan.

Apabila web milik media massa seperti Kontan atau Bisnis, maka Anda mungkin tidak harus memiliki sertifikasi tertentu, tetapi harus pernah menempuh pendidikan/pelatihan dan memiliki pengalaman kerja yang relevan.

Apabila web milik umum, maka siapa saja dapat memaparkan analisis mereka tanpa perlu kualifikasi apapun. Contohnya kaskus, forexfactory, dll.

Aisha   21 Dec 2022
 Cah Meller |  18 Oct 2012

master,apa yg dimaksud pair bullish dgn momentem bearish

Lihat Reply [2]

Kalau melihat arti dari Momentum sendiri adalam Kesempatan/ saat yang tepat. bagi trade Fundamental maka moment yang tepat bagi dia adalah saat ada berita berita yang dirilis.

kalau kita melihat MT4, maka disana kita akan menemukan indikator Indeks percepatan perubahan harga (Momentum)

Indeks percepatan perubahan harga (Momentum) adalah indikator analisis teknis yang mencerminkan tren dan memperkirakan tingkat perubahan harga berdasarkan pada perbandingan antara nilai sekarang dan masa lalu.

Indikator mewakili garis berosilasi sekitar 100, masing-masing nilai baru ditentukan berdasarkan pada nilai-nilai harga saat ini dan nilai-nilai beberapa periode lalu (biasanya lag dari 10-14 periode). Sebagai osilator, tingkat indeks perubahan harga harus digunakan dalam hubungannya dengan analisis umum tren saat ini.

Perilaku indikator mencerminkan kepentingan pada kasus berikut:

  • Persimpangan dengan sumbu x (100). Secara umum, jika indikator naik di atas 100 dalam tren yang meningkat dianggap sinyal bullish. Jika indikator turun di bawah 100, sinyal dianggap bearish.
  • Jalan keluar dari berlakunya rentang ayun. Kasus pencapaian indikator nilai sangat tinggi atau sangat rendah mengkonfirmasi kekuatan dari tren. Namun, mereka mungkin juga tanda-tanda aset overbought atau oversold.
  • Perbedaan indikator dan dinamika harga. Jika harga mencapai tinggi baru, namun indikator cenderung turun, itu bisa berarti melemahnya tren. Di sisi lain, penurunan harga untuk minimal lain, tidak dikonfirmasi oleh dinamika indikator mungkin merupakan tanda perubahan akan segera terjadi dalam tren menurun.

 
width=573  


Рenghitungan

Indeks percepatan perubahan harga = (Harga penutupan terkini / Penutupan beberapa periode sebelumnya) x 100

silahkan di set indikator ini pada MT4 anda. untuk mengetahui moment  moment tersebut



Thanks

Basir   18 Oct 2012

@Cah Meller: Yang dimaksud kalimat di atas lebih tepat diartikan sebagai pergerakan uptrend yang sedang koreksi. Dalam gelombang naik, impulse adalah pergerakan harga yang bergerak naik sedangkan koreksi adalah pergerakan turunnya (berlawanan trend). Dengan demikian, momentum turun hendaknya dipahami sebagai turun terbatas (retrace) bukan sebagai pembalikan trend (reversal trend).

Terima Kasih

Kiki R   18 Oct 2019
 Erness |  28 Oct 2014

saat melihat pola rectangle apakah hanya bisa diamati dari panjang polax saja? Apakah lebar pola rectangle jg bisa dipakai untuk memperkirakan pembentukan tren selanjutx?

Lihat Reply [6]

Pola rectangle adalah pola penerusan panjang. Biasanya target penerusan harga dapat diukur dengan mengukur lebar rectangle, jarak rectangle, atau level harga support atau resistance yang akan dicapai.

Dalam menentukan target harga seperti ini sebaiknya kita mengidentifikasi polanya secara lebih detail. 

Thanks.

Basir   28 Oct 2014

Untuk Abdul Munawari,

Pola rectangle biasanya mencerminkan keadaan pasar yang sedang berkonsolidasi (sideways). Pola rectangle biasanya sebagai pertanda akan berlanjutnya suatu tren atau justru terjadi reversal. Trading dengan pola ini biasanya menggunakan konsep breakout, yakni Anda harus menunggu dulu agar harga berhasil menembus batas atas (resisten) atau batas bawah (support) pola rectangle.

Tembusnya batas atas (resisten) pola rectangle pada sebuah uptrend dapat dijadikan pertanda bahwa tren naik akan kembali berlanjut. Namun sebaliknya, pergerakan reversal akan terjadi jika batas bawah (support) dari pola rectangle pada sebuah uptrend berhasil ditembus.

Untuk downtrend, harga harus berhasil menembus batas bawah pola rectangle agar bisa melanjutkan tren turun. Namun jika batas atas pola rectangle yang berhasil ditembus, maka harga akan berbalik menguat.

Berikut contoh pola rectangle pada sebuah downtrend yang kemudian berakhir menjadi pergerakan reversal. Perhatikan chart XAU/USD Daily berikut ini!

XAUUSD Daily

  1. Harga sedang bergerak dalam tren bearish / downtrend. Indikator teknikal seperti RSI, OsMA dan Bollinger band juga tampak mengkonfirmasi pergerakan downtrend tersebut.
  2. Tren turun tampak mulai melemah seiiring dengan terbentuknya pola rectangle. Tampak harga sedang berkonsolidasi didalam range batas atas 1215.50 dan batas bawah 1180.24. Pada fase ini, pasar berkemungkinan akan kembali melanjutkan tren bearish, atau justru akan terjadi reversal setelah menembus salah satu batas dari pola rectangle ini. Skenaro yang bisa dipersiapkan adalah memasang posisi Sell setelah batas bawah mampu ditembus atau posisi buy jika batas atas yang justru ditembus. 
  3. Tampak pada zona biru, terdapat candle bullish engulfing yang langsung mempenetrasi batas atas pola rectangle. Breakout tersebut terlihat makin valid dan terkonfirmasi karena harga mampu ditutup diatas level atas dari pola rectangle dan indikator teknikal RSI dan OsMA juga menunjukkan pembacaan sinyal beli. Oleh karena itu skenario Buy akan diambil.
  4. Pemasangan skenario setelah breakout pola rectangle dapat menggunakan pending order. Pending order buy dapat diletakkan pada batas atas pola rectangle yang telah ditembus (1215.50) dengan Stop Loss pada batas bawah (1180.24) pola rectangle tersebut. Take profit yang disarankan adalah sebesar jarak range rectangle yang terbentuk, dalam hal ini Take Profit diletakkan pada level 1250.76 dengan penggunaan risk:reward 1:1.

Kurang lebih seperti itu gambarannya jika hendak bertrading dengan pola rectangle tersebut.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   11 Jan 2019

Apakah pola rectangle ini sama seperti metode "darvas box"? Soalnya bentuknya kotak juga

Gery   6 Sep 2022

Mohon penjelasannya mengenai pola rectangle berikut:

PolaPola

Abdul Munawari   11 Jan 2019

Sama, pola rectangle dan darvas box pada dasarnya mengikuti arah breakout dari kotak yang terbentuk.

Kiki R   21 Sep 2022

@Gery:

Secara visual memang sama. Namun dalam prakteknya sedikit berbeda. 

Rectangle baru dapat digambarkan dan diketahui saat minimal telah ada 2 Top dan 2 Bottom yang terbentuk pada market. Pada Darvas Box sendiri tidak memerlukan hal tersebut. Asalkan sudah ada nilai High dan Low yang tercipta, maka hal tersebut sudah cukup untuk menjadi komponen pembentuk Darvas Box.

Nur Salim   16 Jan 2023
 Sammi Lk |  3 Dec 2014

apa saja analisa trading yg perlu dilakukan untuk menjadi countertrend trader???

Lihat Reply [21]

@ Arta:
Mungkin yang Anda maksud adalah sell di area resistance pada kondisi uptrend, dan buy di area support pada kondisi downtrend, seperti contoh berikut ini:



Kalau memang demikian maka cara trading Anda adalah ‘buy the dip, sell the rally’. Dalam hal ini Anda mengambil keuntungan pada saat koreksi atau retracement. Robot atau EA (Expert Advisor) untuk sistem trading tersebut bisa dibuat asal Anda tentukan kriteria level resistance dan support-nya dengan jelas.

M Singgih   26 Jul 2016

Counter memiliki arti "melawan". Melawan bisa diartikan sebagai membalas, menjawab, maupun membantah. Namun dari itu semua counter trend sering dimanfaatkan trader dalam menanggapi pembalikan market. Terlepas dari penyebab terjadinya pembalikan, biasanya trader yang sudah profesional dalam melakukan counter sangat menyukai sideway dengan ciri pending limit sebagai order.

Hedging, averaging, m singgihgale tampaknya akan menjadi analisa yang bisa dipakai bagi yang ingin melawan market.

Thanks.

Basir   3 Dec 2014

@Ratih Dewi:

Betul sekali bu, ada banyak sekali buku yang mereferensikan penggunaan strategi trading berbasis Trend Following jika dibandingkan dengan Countertrend. Hal ini juga diikuti dengan statistik umum bahwa strategi Trend Following ini juga lebih banyak digunakan secara umum pada kalangan trader jika dibandingkan dengan yang lain.

Namun, kalau mengenai pertanyaan apakah strategi berbasis Trend Following jauh lebih baik dari Countertrend itu masih banyak menjadi perdebatan. Secara umum kedua jenis strategi ini sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kalau kita bicara statistik dan pengukuran dasar hasil performa trading, maka kira-kira hasilnya seperti berikut:

1. Winrate

Kalau menggunakan salah satu strategi paling simple di Trend Following yaitu Breakout Moving Average atau nilai High/Low maka rata-rata Winrate yang dihasilkan strategi tersebut hanya akan ada di kisaran 35-45%. Jauh berbeda dari strategi Countertrend paling sederhana seperti penggunaan Stochastics yang rata-rata menghasilkan Winrate di kisaran 55-65%.

2. Risk:Reward Ratio

Dari sisi perbandingan dari Risk:Reward Ratio-nya sendiri  hasil yang didapatkan akan berbalik jika dibandingkan dengan Winrate. Rata-rata strategi trading yang menggunakan Countertrend hanya mencetak angka perbandingan di kisaran 0.7-1.5 Reward dari setiap 1 Risk yang digunakan. Jauh di atas itu, strategi sederhana Trend Following rata-rata mampu mencetak 2-5 Reward dari setiap 1 Risk yang digunakan.

breakout

*Catatan: Perlu diingat, data statistik di atas hanya hasil dari sebuah pengaplikasian strategi simpel dari Trend Following dan Countertrend. Hasil ini bisa lebih bervariatif bergantung dari tingkat kesulitan atau kompleksnya strategi yang digunakan.

Jadi mana yang lebih baik strategi berbasis Trend Following vs Countertrend? Kalau menurut hemat saya, keduanya sama baiknya jika dibandingkan dari sisi hasil statistik yang diperoleh menggunakan 2 parameter pengukuran di atas. Namun kalau bingung ingin memilih, saya sarankan untuk memilih sesuai dengan tipe kepribadian yang ibu miliki. Contohnya jika ibu percaya dengan konsep jual saat harga sedang tinggi, dan beli saat harga sedang rendah maka Countertrend tentunya akan jauh lebih cocok untuk ibu.

Kalau untuk trader professional sendiri biasanya akan menggabungkan kedua jenis strategi tersebut sebagai langkah diversifikasi portofolio yang mereka susun. Secara statistik sendiri, penggunan keduanya dalam waktu yang bersamaan akan menurunkan tingkat Drawdown dan menaikkan Net Profit yang dihasilkan strategi.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   2 Feb 2022

@Sagita Muslimat:

Tentu saja bisa pak. Ada banyak sekali jenis strategi teknikal dengan memanfaatkan prinsip Countertrend pada time frame besar seperti H4 dan Daily. Namun umumnya strategi Counter ini berbasiskan Mean Reversion ataupun Divergensi dan sangat sulit dilakukan untuk jenis strategi Counter Fade In Move.

Contoh Mean Reversion yang paling terkenal dan banyak digunakan adalah penggunaan EMA periode 21 dan 8 dan dipadukan dengan pola Candlestick Reversal pada time frame Daily.

ema-21-8

Singkatnya, posisi akan dibuka berlawanan dari arah Trend  jika pola Candlestick Reversal sudah terbentuk dengan titik pengambilan keuntungan ada pada Moving Average.

Strategi Counter trend lain yang cukup populer adalah memanfaatkan terbentuknya Divergence pada Oscillator seperti RSI, MACD, Stoch sebagai dasar penbukaan posisi.

divergens

Kedua jenis strategi ini sangat banyak digunakan baik dari trader retail ataupun professional dan telah banyak diajarkan di berbagai buku ataupun artikel di internet. Namun, selalu ingat untuk terlebih dahulu melakukan pengujian Backtest dan Forward Test sebelum menggunakan strategi ini secara langsung.

Terima kasih, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   22 Apr 2022

apakah menerapkan analisa counter trend pada time frame h4 bahkan daily bisa profitable? terima kasih

Sagita Muslimat   21 Apr 2022

Di banyak buku atau artikel trading selalu dijelaskan kalau selalulah trading dengan mengikuti trend yang ada. Apakah ini brarti strategi follow trend pasti lebih baik dari countertrend?

Ratih Dewi   2 Feb 2022

Saya punya gaya trading sendiri ketika buka posisi berlawanan dengan tren. di garis resisten dan support mendalam, dengan tp beberapa point. Bisa dibilang melawan trend.
Alhasil profit lumayan juga. Setahu anda trading seperti ini mengarah sistem trading apa ia.... Scalperkah atau yang lain atau adakah sistem robot yang seperti ini.....?

Arta   22 Jul 2016

Saran pair yang bagus untuk strategi counter trend bang? Selain forex juga gpp...makasih

Pamungkas   6 Sep 2022

@Pamungkas: Sebaiknya gunakan strategi counter trend pada pair forex. Alasannya, karena pergerakan forex lebih banyak sideways daripada instrumen lainnya seperti saham, futures, dst.

Untuk counter trend, sebaiknya gunakan major pair karena spread lebih kecil dan pergerakan juga tidak terlalu besar.

Anda bisa mengatur risiko dengan lebih presisi jika menggunakan major pair.

Major pair ini seperti EURUSD, GBPUSD, USDJPY, dst.

Kiki R   7 Sep 2022

Apakah counter trend berisiko bila digunakan pada market sideways? Bagaimana cara menerapkan counter trend pada trend sideways?

Basuki Rahmat   19 Sep 2022

"Apakah counter trend berisiko bila digunakan pada market sideways?"

Ya, karena ketika tren di time frame yang lebih besar berlanjut, maka posisi Anda bisa terkena floating yang besar.

"Bagaimana cara menerapkan counter trend pada trend sideways?"

Cara menerapkan counter tren pada keadaan market sideways adalah entry pada level support/resisten ujung bukan pada tengah area sideways/ranging.

Sebagai contoh, pair EUR/USD sedang sideways/ranging di harga 1.1100 sampai 1.1200 dan pada time frame yang lebih tinggi arah tren turun.

Artinya ketika Anda entry buy, pada dasarnya Anda sedang counter tren.

Cara entry buy adalah masuk pada level support ujung yaiut 1.1100. Jangan masuk buy di tengah area ranging seperti 1.1150.

Kalaupun support 1.1100 break, artinya harga melanjutkan tren turun.

Kiki R   20 Sep 2022

@Basuki Rahmat:

Secara umum strategi trading berbasis counter trend sangat berisiko. Tidak peduli jenis marketnya baik Sideways maupun trending semuanya tetap berisiko. Berbeda dengan Trend Following yang bisa bertahan lama saat posisi dalam keadaan profit, dalam Counter Trend justru posisi yang sedang mengalami kerugian dapat terbuka dengan waktu yang lama. Ungkapan simpelnya, jika dalam Trend Following terdapat kemungkinan untuk memperoleh keuntungan tanpa batas, maka pada Counter Trend terdapat kemungkinan memperoleh kerugian tanpa batas.

Perbedaan antara masuk saat Sideways dan Trending ada pada Win Rate yang akan dihasilkan pada strategi Counter Trend tersebut. Dalam market Sideways, Win Rate yang dihasilkan akan sedikit lebih besar dibandingkan masuk saat market sedang trending.

Strategi yang paling cukup terkenal adalah dengan memanfaatkan Bollinger Bands. Saat kondisi sedang Sideways, ketiga garis pembentuk Bollinger Bands akan berada dalam keadaan sejajar satu sama lain. Dalam keadaan ini, saat harga berhasil ditutup di atas Top BB yang menandakan bahwa terdapat Momentum ke atas, Anda bisa masuk dengan membuka posisi berlawanan arah (Sell). Begitupula sebaliknya, saat harga ditutup di bawah Low BB (momentum ke bawah), Anda bisa membuka posisi Sell. 

Nur Salim   16 Jan 2023

Saat trading melawan trend dan berjalan sesuai keinginan, apakah posisi terus ditahan hingga terbentuk trend baru lagi?

Novita Sari   25 Jan 2023

Jawaban untuk Novita Sari:

Tidak. Market forex bergerak seperti faktal dan saat ada reversal di suatu TF, belum tentu reversal di TF yang lain.

Contoh, Anda entry sell melawan tren di TF H1 dan berhasil sehingga Anda sedang floating profit.

Harga turun belum tentu tren di Daily berubah, bisa jadi tren turun di H1 tersebut adalah koreksi dari tren naik Daily.

Jadi, saat trading melawan tren lebih baik dipertimbangkan penggunakan SL dan TP yang tepat.

Kiki R   27 Jan 2023

Pamungkas:

Nggak sependapat deh dengan bank Kiki. Counter trend malah sebaiknya dalam saham. Justru strategi counter trend itu dulu asalnya dari saham, trus baru nyebar ke yang lain-lain. 

Hanya saja, counter trend saham itu mesti menggabungkan teknikal dan fundamental. Harus ngerti kriteria saham yang harga pasar dan valuasi murah.

Belajarnya susah & lama. Tapi kalau udah bisa, itu nantinya kayak Warren Buffet, bisa borong saham murah dan langsung cuan melimpah pas harganya naik.

Kalau counter trend forex itu riskan bgt. Biasanya trader pakai divergent RSI atau stochastic, bisa pair apa aja. Tapi berdasar pengalaman sih nggak begitu akurat. atau mungkin aku aja yang ngga bisa...

Sofiyan   20 Feb 2023

Novita Sari:

Ada kata pepatah, "cut your losses short, and let your profits run". Artinya apa? Kalau loss, buruan di-cut setelah sampai SL. Kalau profit, biarkan jalan terus. 

Biar profit jalan terus sampai kapan? Nah, ada beberapa pendapat diantara trader:

  • Pertama: Tetap eksekusi TP sesuai rencana awal.
  • Kedua: Nggak pakai TP, tapi close posisi sesuai perkembangan pasar. Pantau indikator teknikal/pattern harga yang dipakai acuan open posisi sebelumnya, lalu baru close posisi setelah sinyal tadi mengalami kelelahan (exhaustion).
  • Ketiga: Nggak pakai TP, tapi pakai close posisi parsial secara manual. Saat sudah sampai TP, langsung close posisi pada sebagian lot. Sebagian sisanya dibiarkan jalan terus sampai tren-nya selesai.
  • Keempat: Nggak pakai TP & SL, tapi pakai Trailing Stop.

Mana yang lebih baik? Nah, keputusannya bisa beda-beda untuk tiap orang. Coba demo dulu kalau ragu-ragu, baru terapkan riil kalau sudah mahir.

Aisha   27 Feb 2023

Perihal resiko yang bakal terjadi saat menggunakan stratetegi counter trend ini apakah akan lebih besar dripada follow the trend? Kalau tidak salah, saya pernah membaca di beberapa forum trading dmana kebanyakan pembahasan trading adalh mngikuti trend krna kita sebagai trader ga mngkn melawan arus dari pasar itu sendiri. (mohon dijawab master, apakah pernyataan itu benar).

Kmudian klu counter trend itu apakah coock untuk pemula,? dan dari segi potensi profit, mana yg mnkn memberikan kemungkinan profit yg lbh besar? Mohon penjelasannya, terima kasih bnyk!

Rendra   7 May 2023

Jawaban untuk Sagita Muslimat:

Bisa., trading counter trend pada time frame H4 atau daily bisa menjadi strategi yang menguntungkan, tetapi juga dapat lebih menantang daripada mengikuti arah tren utama. Di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  • Keakuratan Analisis: Trading counter trend membutuhkan keterampilan yang baik dalam mengidentifikasi titik balik atau pembalikan harga. Anda perlu menguasai pola pembalikan harga seperti pola candlestick, divergensi, atau pola grafik lainnya. Pastikan Anda melakukan analisis yang cermat dan validasi sinyal dengan indikator teknis atau alat analisis lainnya.
  • Peluang dan Risiko: Trading counter trend dapat memberikan peluang yang menarik saat harga memantul dari level support atau resistance signifikan. Namun, Anda perlu menyadari bahwa ada risiko yang lebih tinggi terkait dengan trading melawan arah tren utama. Pastikan Anda memiliki manajemen risiko yang baik dan menggunakan stop loss untuk melindungi modal Anda.
  • Konfirmasi Sinyal: Penting untuk mencari konfirmasi tambahan sebelum memasuki market. Konfirmasi ini dapat membantu meningkatkan keakuratan sinyal Anda.
  • Kecepatan dan Kesabaran: Trading counter trend pada time frame H4 atau daily mungkin membutuhkan kesabaran ekstra karena pembalikan harga mungkin memakan waktu lebih lama untuk terjadi. Anda mungkin perlu menunggu setup yang lebih jelas dan terkonfirmasi sebelum memasuki perdagangan.
Kiki R   22 May 2023

@ Rendra:

- Perihal resiko yang bakal terjadi saat menggunakan stratetegi counter trend ini apakah akan lebih besar dripada follow the trend?

Tidak. Entry akan berisiko salah jika tidak berdasarkan sinyal. Biasanya trader melihat sinyal dari terbentuknya price action. Jika ada sinyal yang valid, counter trend maupun follow trend peluangnya sama.


- Kalau tidak salah, saya pernah membaca di beberapa forum trading dmana kebanyakan pembahasan trading

adalh mngikuti trend krna kita sebagai trader ga mngkn melawan arus dari pasar itu sendiri. (mohon dijawab master, apakah pernyataan itu benar).

Untuk trader jangka menengah panjang, kebanyakan memang follow trend. Tetapi untuk trader jangka pendek dan scalper, tidak harus selalu mengikuti trend. Ketika terjadi koreksi bisa saja entry asalkan ada sinyal yang valid.


- Kmudian klu counter trend itu apakah coock untuk pemula,? dan dari segi potensi profit, mana yg mnkn memberikan kemungkinan profit yg lbh besar?

Bisa saja trader pemula menggunakan cara counter trend jika trading di time frame rendah. Mengenai peluang profit itu tergantung dari sistem trading yang digunakan, apakah punya win rate yang profitable (di atas 50%) atau tidak. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

 

M Singgih   22 May 2023

Rendra:

Secara umum, memang benar bahwa Counter Trend resikonya jauh lebih besar daripada Follow Trend. Alasan utamanya tentu saja karena tidak ada yang tahu kapan trend tersebut akan benar-benar berakhir atau berbalik. Sehingga jika tidak digunakan pengaman seperti Stop Loss, maka posisi bisa terseret hingga kerugian tanpa batas.

Banyaknya buku maupun artikel yang merekomendasikan Follow Trend tentu saja karena metode tersebut dianggap yang paling aman untuk digunakan terutama pemula. Selain itu metode ini juga dapat digunakan pada hampir semua instrumen pasar serta dapat digunakan baik time frame kecil maupun besar.

Untuk pemula sendiri, saya pribadi merasa Counter Trend kurang cocok. Alasan utamanya karena sinyal Counter Trend biasanya tidak sesimpel sinyal yang dihasilkan oleh Follow Trend, sehingga dibutuhkan tingkat disiplin dan kesabaran yang tinggi. Padahal disiplin dan kesabaran inilah yang justru biasanya kurang dan tidak ada pada pemula.

Mengenai potensi profit sendiri harus diukur berdasarkan patokan tertentu.  Apakah itu sekedar dari Net Profit saja, atau dari Net Profit / Drawdown, atau dari Average Profit per Trade. Umumnya jika menggunakan patokan Net Profit Per Drawdrown maka Trend Following masih unggul jika dibandingkan dengan Counter. 

Nur Salim   4 Jun 2023

Jawaban untuk Rendra: Pernyataan tersebut benar dan memang sebaiknya kita trading mengikuti trend (follow the trend).

Alasannya karena strategi follow the trend menawarkan rasio risk/reward yang lebih bagus daripada strategi counter trend. Apalagi untuk pemula disarankan menggunakan follow the trend, nanti setelah mulai mahir baru menggunakan counter trend.

Kiki R   9 Jun 2023
 Zoro |  20 Mar 2019

Saya suka pair NZD/USD, jam brp kah biasanya pasar ini paling volatile kalau menurut pengamatan mastah?

Lihat Reply [1]

@ Zoro:

Untuk NZD/USD, tentunya saat yang aktif adalah ketika pasar New Zealand buka dan ketika pasar New York buka.
Pasar New Zealand adalah yang pertama kali buka (sekitar jam 4 pagi WIB), dan pasar New York buka sekitar jam 19:30 WIB.

Dari pengamatan kami, NZD akan volatile ketika ada rilis data New Zealand yang berdampak tinggi seperti Employment, CPI, GDP, RBNZ meeting, dan itu biasanya pagi antara jam 4 - jam 5 WIB.
Dalam hal ini tidak hanya NZD/USD yang volatile, tetapi juga NZD/JPY dan pair lainnya yang ada NZD.

Ketika ada rilis data AS (saat pasar New York buka), NZD/USD bisa volatile, tetapi tidak sehebat EUR/USD atau USD/JPY, karena volume perdagangan NZD/USD memang tidak sebesar EUR/USD dan USD/JPY.

M Singgih   22 Mar 2019
 

Kirim Komentar Baru