Manfaatkan Peluang Sell NZD/CHF Di Area Supply
63
|
Assalamualaikum dan selamat pagi para pembaca...
Analisa ini menggunakan metode Trend, Level, Signal atau disingkat TLS dengan menggunakan Data Positioning dari Commitment of Traders (CoT). Untuk metode TLS, trend dilihat di time frame Weekly, level di time frame Daily, dan signal di time frame H4. Analisa ini juga dilengkapi dengan tinjauan fundamental dan sentimen pasar. Ulasan selengkapnya mari simak di bawah ini.
Bagi Anda yang menginginkan informasi lebih detail tentang analisa dalam video di atas, simak uraiannya di bawah ini:
EUR/USD Weekly: Trend Turun
Pada grafik Weekly, trend yang sedang berlangsung adalah Downtrend; ditunjukkan oleh Top dan Bottom yang semakin rendah. Dengan demikian, posisi sell akan kita ambil karena mempunyai potensi Reward lebih besar daripada buy. Selain itu, kita perhatikan juga Data Positioning dari CoT yang sudah diolah dalam bentuk grafik untuk melihat pergerakan uang (smart money) dari non-commercials (hedge fund, institutions).
Data Positioning (CoT EUR Dan USD)
Dari Data Positioning di atas, terlihat EUR menguat secara signifikan tetapi USD melemah. Net position EUR naik sebesar 45,162 dari -12,667 menjadi 32,495, sedangkan USD melemah sebesar 7,260 dari 14,412 menjadi 7,152. Data Positioning ini tidak sejalan dengan Price Action minggu lalu. Data Positioning menunjukkan penguatan, tetapi harga malah melemah. Harga EUR/USD minggu lalu melemah secara signifikan hingga 400 pips dari harga open mingguan.
Alasannya karena data ini diambil pada hari Selasa tanggal 16 Maret, dimana harga mengalami penolakan di area Demand. Harga baru turun kencang setelah hari Rabu sampai Jumat. Apabila Data Positioning diambil pada hari Rabu, maka net positions akan menunjukkan EUR melemah signifikan dan USD menguat.
Fundamental
Secara fundamental pelemahan EUR/USD didorong utamanya oleh tiga hal:
- Data makro ekonomi -khususnya manufaktur zona Eropa- yang akan terdampak oleh perlambatan ekonomi China akibat Covid-19 dan inflasi yang terus menurun.
- Adanya kemungkinan penurunan suku bunga ECB ke angka negatif untuk mendorong perkembangan ekonomi zona Eropa. Selama ini, opsi stimulus yang sudah dijalankan adalah dengan membeli obligasi, tetapi tindakan tersebut dipandang kurang mampu mendorong perekonomian. EUR/USD diprediksi akan menguat jika ECB menerapkan kebijakan moneter Quantitative Easing kembali.
- Permintaan Dolar AS meninggi pada saat krisis.
Dengan demikian, posisi sell EUR/USD yang akan kita lakukan sejalan dengan analisa sentimen dan fundamental. Sekarang kita perhatikan time frame Daily untuk melihat area sell.
EUR/USD Daily: Level supply 1.0777-1.0821
Pada grafik Daily, area sell potensial berada di area Supply 1.0777-1.0821. Posisi sell menunggu harga pullback ke area Supply dan adanya penolakan di area tersebut pada time frame Daily. Selanjutnya kita masuk ke time frame H4 untuk melihat bentuk konfirmasi di area Supply.
EUR/USD H4: Menunggu Signal Konfirmasi Top Di Area Supply
Pada grafik H4, harga belum mencapai area Supply 1.0777-1.0821. Perlu diketahui, posisi sell di H4 menunggu adanya penolakan di area Supply pada time frame Daily terlebih dahulu. Sell dapat diambil jika terbentuk Bearish Engulfing, Pin Bar (long upper shadow), atau Bearish Inside Bar sebagai konfirmasi Top.
Peluang Entry EUR/USD
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan untuk peluang entry dengan rencana berikut:
Entry Sell: 1.0777-1.0821
Perhatian:
- Entry hanya ketika konfirmasi telah terbentuk.
- Selalu gunakan Money Management yang baik (1-2% risiko per transaksi).
- Close posisi segera mungkin (Emergency Exit) apabila harga membentuk candlestick Reversal (Engulfing, Piercing Line, Long Shadow) yang berlawanan dengan arah posisi pada time frame Daily.
Semoga analisa ini bisa membantu untuk membaca pergerakan harga dan mengambil keputusan transaksi.
Update
Analisa ini berlanjut pada tanggal 26 Maret 2020. Analisa tersebut bisa dibaca disini.