EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.540   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,391.77/oz   |   Silver 28.68/oz   |   Wall Street 37,841.35   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,843.57   |   Ethereum 3,059.28   |   Litecoin 80.91   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 15 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 22 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 22 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 22 jam lalu, #Saham AS

Analisa Menyambut Serangkaian Data High Impact Pekan Ini

Penulis

Inflasi AS dan rilis data dari China bisa menjadi market mover di tengah suasana minat risiko yang masih lemah. Pair apa saja yang menarik untuk di-sell atau di-buy?

Pekan trading ini diawali dengan lanjutan optimisme negosiasi dagang yang muncul di akhir minggu sebelumnya, dimana AS dan China sama-sama sepakat bertemu di bulan September mendatang. Meski demikian, rangkaian Tweet dan pernyataan resmi terbaru dari kedua belak pihak masih memberikan bias negatif terhadap sentimen risiko pasar.

Sementara itu, harga komoditas dan pair forex kemungkinan bakal mulai tersentak pada hari Selasa (13/Agustus), dengan data penting dari China dan inflasi AS yang menjadi berita utama di kalender ekonomi. Fokus pasar akan senantiasa tertuju pada peg level USD/CNY yang disesuaikan PBoC setiap harinya, sejalan dengan tarik ulur perang dagang yang masih mendominasi sentimen pasar saat ini.

 

Mata Uang Risiko Tinggi Masih Tertekan

Satu chart harga yang menarik perhatian analis ACY pada akhir sesi trading pekan lalu adalah NZD/USD. Pemotongan suku bunga 0.5% dari RBNZ merupakan katalis yang bisa menentukan arah NZD dan AUD ke depan dalam kacamata ACY. NZD/USD dipilih menjadi sorotan utama, karena level harganya saat ini tampak sangat menjanjikan untuk entry ulang dalam posisi Short, utamanya setelah pair ini gagal mengisi gap pada pekan lalu.

Grafik NZD/USD

Pasangan mata uang dengan risiko tinggi seperti AUD/USD dan NZD/USD diproyeksi kuat akan kembali melanjutkan penurunan, mengingat nuansa risiko belum juga membaik. Hal ini semakin diperparah dengan outlook kebijakan RBA an RBNZ yang cenderung dovish.

 

Peluang Trading Apa Saja Yang Bisa Diambil?

Ada beberapa katalis besar yang menurut ACY bisa menyediakan peluang trading hari ini (12/Agustus). Sebagaimana yang telah disiratkan pada analisa sebelumnya, EUR/GBP masih menanjak dan menembus level 93, seiring dengan semakin melunaknya keyakinan pasar terhadap Sterling.

Sementara itu, emas masih menjadi komoditas nomor satu untuk diperdagangkan, dengan level $1,500 yang terlihat sebagai batas atas terdekat. Perkiraannya, emas masih mungkin mencapai $1,560 jelang rilis data inflasi AS besok.

Secara keseluruhan, ide sell AUD/USD dan NZD/USD bisa menjadi prioritas tertinggi hari ini, begitu pula dengan mengikuti trend GBP/JPY yang masih mendukung aksi short-selling. Sebagai informasi, GBP/USD merosot tajam pada akhir pekan lalu, kemungkinan karena kekacauan Brexit masih terus membebani Pound. Menurut perhitungan ACY, isu tersebut juga akan konsisten membayangi pergerakan GBP versus mata uang mayor lainnya.

USD/JPY masih menjadi aset pengukur risiko di pasar forex, dan saat ini diketahui bergerak di bawah level 105.50. Jika inflasi AS meleset dari ekspektasi, maka pair-pair mayor akan bergejolak, dengan USD yang cenderung di-Short terutama versus GBP dan Euro yang saat ini sudah oversold. Khusus untuk Euro, kemana kira-kira harganya akan bergerak? Level 1.1205 menjadi target pilihan ACY, dengan peluang retest 1.1260 jika faktor risiko melemah atau penurunan USD berlanjut pekan ini.

Di lain pihak, USD/CAD menjadi sangat volatile pada sesi perdagangan akhir pekan lalu, setelah data ketenagakerjaan Kanada dirilis jauh lebih mengecewakan dari estimasi analis. ACY memperkirakan jika peluang buy USD/CAD hari ini bisa diambil dengan skenario sebagai berikut:

  • Entry: 1.3225
  • Target: 1.3300 (+75 pips)
  • Stop: 1.3175 (-50 pips)

 

Russell Sandiford
Chief Market Analyst
ACY Securities (Sydney)

 

ACY


ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik.

Arsip Analisa By : ACY
289615
Penulis

ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik. Profil Selengkapnya