EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 7 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 7 jam lalu, #Saham AS

Analisa Rupiah 13 - 17 Juli 2015

Penulis

Setelah dibuka anjlok ke 13,448 per Dolar AS di awal perdagangan pekan lalu, kurs Rupiah diperdagangkan dalam volatilitas tinggi, selaras dengan tingginya ketidakpastian di pasar finansial dunia terkait dengan kemelut di Zona Euro dan pasar saham China.

Rekap Kurs Rupiah Minggu Lalu

Setelah dibuka anjlok ke 13,448 per Dolar AS di awal perdagangan pekan lalu, kurs Rupiah diperdagangkan dalam volatilitas tinggi, selaras dengan tingginya ketidakpastian di pasar finansial dunia terkait dengan kemelut di Zona Euro dan pasar saham China. Menurunnya risiko terkait kedua masalah tersebut turut mendorong kurs Rupiah ditutup menguat ke 13,385 di akhir pekan lalu, menyentuh level support sebelumnya di 13,388.

Pasar saham China anjlok drastis dan mengalami suspensi massal pada hari Rabu hingga hanya sekitar 22% dari keseluruhan saham terdaftar masih bisa diperdagangkan. Ambruknya salah satu pasar finansial terpenting di Asia ini sempat menjatuhkan harga berbagai komoditas, termasuk minyak, dan mata uang di kawasan.

 

Indeks Gabungan Shanghai

Chart yang menampilkan bagaimana Indeks Gabungan Shanghai melejit dalam beberapa bulan saja, tetapi mendadak ambruk sejak akhir Juni

Guna menahan keruntuhan pasar, pemerintah China akhirnya mengumumkan larangan bagi investor yang memiliki saham lebih dari 5% untuk menjual sahamnya. Direktur perusahaan dan jajaran manajerial perusahaan terkait juga dilarang untuk menjual saham yang mereka miliki. Dengan cara ini, negeri Tirai Bambu berhasil mengendalikan kepanikan di hari terakhir perdagangan pasar pekan lalu.


Sementara itu, perundingan terkait masalah utang Yunani mencapai kesepakatan baru hari Senin kemarin, tetapi tidak lantas mengakhiri isu krusial tersebut. Dalam pekan ini, berbagai perkembangan masih dinantikan pasar yang memantau apakah parlemen Yunani akan menerima persyaratan yang disepakati di Eurozone Summit atau tidak. Patut dicatat bahwa rakyat Yunani sebelumnya telah menolak persyaratan-persyaratan tersebut dalam referendum dadakan di awal Juli.

 

Fundamental Minggu Ini

Setelah dibuka pada 13,397 per Dolar AS pada pembukaan pasar kemarin, kurs Rupiah masih diperdagangkan dengan volatilitas tinggi dan bahkan mencatat gap melemah tadi pagi. Masih tersisanya ketidakpastian di pasar internasional dan adanya beberapa data penting yang akan dirilis bisa jadi membuat pasar sedikit gelisah. Namun demikian, libur bursa dan bank-bank Indonesia bisa membuat pasar sedikit kalem.


Pasar finansial dunia dalam beberapa hari mendatang masih akan mengamati perkembangan di Zona Euro dan pasar modal China. Namun disamping itu, testimoni ketua komite kebijakan bank sentral AS, the Fed, Janet Yellen, juga akan menyita perhatian. Sebagaimana diketahui, prospek kenaikan suku bunga the Fed telah memaksa mata uang-mata uang negara berkembang melemah. Dalam hal ini, kata-kata yang diungkapkan Yellen dalam testimoni-nya di Parlemen AS pada hari Rabu-Kamis depan bisa jadi akan memberikan petunjuk kepada pasar tentang kapan mereka akan sungguh-sungguh menaikkan suku bunga.


Sementara dari dalam negeri, pada hari ini (14/7), Dewan Gubernur Bank Indonesia akan mengadakan rapat untuk memutuskan apakan akan membiarkan suku bunga di levelnya saat ini, menaikkan, atau malah menurunkan. Suku bunga acuan BI Rate sekarang pada 7.5% telah dipertahankan sejak bulan Maret 2015 dengan anggapan itu merupakan tingkat yang selaras untuk menjaga stabilitas makroekonomi. Dalam rapat besok, BI diperkirakan akan kembali membiarkan BI rate di level yang sama, karena belum ada alasan yang cukup untuk menggeser acuan imbal hasil simpanan dan kredit tersebut.

Esok hari, Badan Pusat Statistik (BPS) juga akan mengumumkan angka-angka ekspor dan impor serta laporan neraca perdagangan Indonesia. Selama beberapa bulan terakhir, baik ekspor maupun impor telah mengalami penurunan signifikan, menandai kian lesunya aktivitas ekonomi domestik baik dari sisi produksi maupun konsumsi. Diproyeksikan, belum ada perubahan substansial dalam laporan besok, meski neraca dagang kemungkinan akan surplus.

 

Prediksi Kurs Rupiah Minggu Ini

Volatilitas akan meramping menjelang akhir pekan besok sehubungan dengan libur bursa dan bank-bank Indonesia bertepatan dengan perayaan Idul Fitri dari hari Kamis hingga Senin, tanggal 16-20 Juli 2015. Namun demikian, hingga hari itu tiba, pergerakan kurs Rupiah akan sulit dilacak disebabkan karena pergerakan yang ranging dengan simpangan besar.

 

USDIDR

Chart USD/IDR dengan indikator EMA-20, EMA-60, EMA-100, Fibonacci Retracement, dan MACD

Resisten masih sama dengan pekan lalu, yaitu pada 13,523, sedangkan batas bawah sedikit bergeser ke 13,330. Namun dilihat dari perlintasan EMA-20 dengan EMA-100 ke arah atas yang terjadi setelah gap terbentuk hari ini, ada kemungkinan USD/IDR akan kembali naik menuju 13,450an. Kondisi MACD mengkonfirmasi proyeksi tersebut.

 

Arsip Analisa By : A Muttaqiena
239807
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.

Perlu tukar mata uang ?

Konversi valas ke rupiah atau sebaliknya ?
bisa lebih mudah dengan kalkulator kurs. Temukan disini.