3 Penggunaan Uang Rupiah Yang Dilarang Dan Ilegal
3464
|
Analisa mingguan USD/IDR berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar minggu lalu (29 Desember 2017), dan dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.
Tinjauan Fundamental
Di minggu terakhir tahun 2017, Rupiah begerak stagnan pada range yang sempit antara 13538 hingga 13565 per US Dollar. Sepanjang tahun 2017 Rupiah bergerak relatif stabil di kisaran level 13300 per USD hingga bulan September ketika The Fed memastikan rencana kenaikan suku bunga yang ketiga kalinya dalam tahun ini. Rupiah sempat melemah hingga level 13640 pada bulan Oktober lalu.
Minggu pertama tahun 2018 ini, pergerakan Rupiah akan dipengaruhi oleh data fundamental penting baik dari AS maupun dari dalam negeri. Dari AS akan dirilis notulen meeting FOMC dan data tenaga kerja bulan Desember (Non Farm Payrolls, upah rata-rata dan tingkat pengangguran), sementara dari dalam negeri ada data inflasi bulan Desember. Namun demikian, pengumuman kenaikan peringkat hutang jangka panjang Indonesia oleh Fitch Ratings minggu lalu masih membawa sentimen positif pada Rupiah.
Jika kurs Rupiah berlanjut menguat, support kuat USD/IDR ada pada level 13533 hingga 13495. Sedangkan jika kurs Rupiah melemah, resistance kuat ada pada level 13565 hingga 13591.
Jadwal Rilis Data Fundamental
Selasa, 2 Januari 2018:
- Jam 07:30 WIB: Indeks Manufacturing PMI Indonesia versi Nikkei bulan Desember 2017: bulan sebelumnya: 50.4.
- Jam 11:00 WIB: CPI total Indonesia bulan Desember 2017 y/y: bulan sebelumnya: +3.30%. Perkiraan: +3.40%.
- CPI total Indonesia bulan Desember 2017 m/m : bulan sebelumnya: +0.20%. Perkiraan: +0.26%.
- CPI inti Indonesia bulan Desember 2017 y/y : bulan sebelumnya: +3.05%. Perkiraan: +3.10%.
- Jam 11:30 WIB: Jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia bulan November 2017 y/y: bulan sebelumnya: +2.70%.
Jumat, 5 Januari 2018:
- Jam 15:20 WIB: Indeks kepercayaan konsumen Indonesia bulan Desember 2017 m/m: bulan sebelumnya: 122.1.
Data dan peristiwa berdampak dari AS minggu ini adalah Non Farm Payrolls dan upah rata-rata, notulen FOMC, ISM Manufacturing dan Non Manufacturing, ADP Non Farm dan Jobless Claims.
Tinjauan Teknikal
Chart daily : USD/IDR konsolidasi (terbentuk inside bar), dengan kecenderungan bullish (Rupiah melemah):
- Harga bergerak di atas kurva middle band indikator Bollinger Bands dan titik indikator Parabolic SAR berada di bawah bar candlestick.
- Kurva indikator RSI berada di atas center line (level 50.0).
Konfirmasi buy jika kurva indikator MACD telah memotong kurva sinyal (warna merah) dari arah bawah dan bergerak di atasnya, dan garis histogram OSMA juga telah berada di atas level 0.00.
Level Pivot Mingguan : 13561.00
Resistance : 13591.00 ; 13640.00 ; 13690.00 ; 13723.00 ; 13797.00 ; 13843 (50% Fibonacci Retracement) ; 13905.00 ; 14012.00 ; 14063.00 (61.8% Fibonacci Retracement) ; 14133.00 ; 14337.00 (76.4% Fibonacci Retracement) ; 14493.00 ; 14784.00.
Support : 13533.00 ; 13495.00 ; 13465.00 ; 13415.00 ; 13385.00 ; 13343.00 (23.6% Fibonacci retracement) ; 13298.00 ; 13275.00 ; 13221.00 ; 13200.00 ; 13171.00 ; 13082.00 ; 13048.00 ; 12990.00 ; 12899.00 ; 12800.00 ; 12754.00 ; 12623.00 ; 12560.00.
Indikator: simple moving average (SMA) 200 dan exponential moving average (EMA) 50 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; RSI (14).
Fibonacci Retracement :
Titik swing high: 14784.00 (harga tertinggi 29 September 2015)
Titik swing low: 12899.00 (harga terendah 27 September 2016)