Analisa mingguan USD/IDR berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar minggu lalu (22 Desember 2017), dan dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.
Tinjauan Fundamental
Awal minggu lalu, Rupiah bergerak stagnan diantara level 13570 hingga 13590 terhadap USD hingga diumumkannya peringkat hutang Indonesia oleh Fitch Ratings pada hari Kamis 21 Desember. Pengumuman Fitch Ratings menyebabkan Rupiah menguat hingga level 13533, sebelum ditutup pada 13558; menguat tipis dari minggu lalu yang 13575.
Perusahaan pemeringkat kredit Fitch Ratings telah mengumumkan kenaikan peringkat hutang jangka panjang Indonesia dari level BBB- ke level BBB dengan outlook stabil. Pengumuman tersebut berdampak positif dan menyebabkan penguatan Rupiah di tengah kurang diresponnya pengesahan undang-undang reformasi pajak AS.
Minggu ini pasar cenderung sepi karena liburan akhir tahun, dan USD/IDR diperkirakan bergerak stagnan. Tidak ada data penting dari dalam negeri maupun AS. Jika Rupiah berlanjut menguat, support kuat USD/IDR ada pada level 13533 hingga 13495; sedangkan jika melemah, resistance kuat ada pada level 13591 hingga 13640.
Jadwal Rilis Data Fundamental
Jumat, 29 Desember 2017:
- Jam 15:00 WIB: Uang beredar M2 di Indonesia bulan November 2017 y/y: bulan sebelumnya: +10.6%.
Selasa, 2 Januari 2018:
-
Jam 07:30 WIB: Indeks Manufacturing PMI Indonesia versi Nikkei bulan Desember 2017: bulan sebelumnya: 50.4.
- Jam 11:00 WIB: CPI total Indonesia bulan Desember 2017 y/y: bulan sebelumnya: +3.30%. Perkiraan: +3.40%.
- CPI total Indonesia bulan Desember 2017 m/m : bulan sebelumnya: +0.20%. Perkiraan: +0.26%.
-
CPI inti Indonesia bulan Desember 2017 y/y : bulan sebelumnya: +3.05%. Perkiraan: +3.10%.
-
Jam 11:30 WIB: Jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia bulan November 2017 y/y: bulan sebelumnya: +2.70%.
Data dan peristiwa berdampak dari AS minggu ini adalah indeks kepercayaan konsumen versi Conference Board, Jobless Claims dan Pending Home Sales.
Tinjauan Teknikal
Chart Daily: USD/IDR konsolidasi (terbentuk inside bar), dengan kecenderungan koreksi bearish (Rupiah menguat) menyusul kurva indikator MACD yang memotong kurva sinyal (warna merah) dari arah atas dan garis histogram OSMA yang berada dibawah level 0.00.
Konfirmasi sell jika harga telah bergerak di bawah kurva middle band indikator Bollinger Bands dan kurva indikator RSI telah berada di bawah center line (level 50.0).
Level Pivot Mingguan : 13559.33
Resistance : 13591.00 ; 13640.00 ; 13690.00 ; 13723.00 ; 13797.00 ; 13843 (50% Fibonacci Retracement) ; 13905.00 ; 14012.00 ; 14063.00 (61.8% Fibonacci Retracement) ; 14133.00 ; 14337.00 (76.4% Fibonacci Retracement) ; 14493.00 ; 14784.00.
Support : 13533.00 ; 13495.00 ; 13465.00 ; 13415.00 ; 13385.00 ; 13343.00 (23.6% Fibonacci Retracement) ; 13298.00 ; 13275.00 ; 13221.00 ; 13200.00 ; 13171.00 ; 13082.00 ; 13048.00 ; 12990.00 ; 12899.00 ; 12800.00 ; 12754.00 ; 12623.00 ; 12560.00.
Indikator: simple moving average (SMA) 200 dan exponential moving average (EMA) 50 ; Bollinger Bands (20,2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; RSI (14).
Fibonacci Retracement :
Titik swing high : 14784.00 (harga tertinggi 29 September 2015)
Titik swing low : 12899.00 (harga terendah 27 September 2016)