EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 37,847.97   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 13 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 13 jam lalu, #Saham AS

Analisa Rupiah 29 Desember 2014 - 2 Januari 2015

Penulis

Kisaran pergerakan Rupiah untuk pekan ini (29 Desember 2014 - 2 Januari 2015) diprediksi masih diantara 12,312-12,657 per Dolar AS, melanjutkan proyeksi pekan lalu. Perlintasan EMA-20 dan EMA-60 pada tanggal 22 Desember lalu menandai prospek penguatan Rupiah dalam range tersebut.

Rekap Kurs Rupiah Minggu Lalu

Penguatan Rupiah pada pekan lalu berlangsung terbatas. Sesuai perkiraan, Rupiah diperdagangkan dengan Dolar AS dalam kisaran antara 12,657-12,312 dengan arah menguat. Namun pergerakan berlangsung sideways karena kurangnya dorongan fundamental bagi penguatan Rupiah. Pada akhir perdagangan Jumat lalu, kurs Rupiah ditutup pada 12,520 per Dolar AS.

Sejumlah faktor menahan penguatan Rupiah dalam range nyaris flat tersebut. GDP Amerika Serikat pada kuartal III/2014 dilaporkan naik 5%, jauh lebih tinggi ketimbang estimasi sebelumnya yang hanya 4.3%. Angka klaim pengangguran mingguan untuk minggu kedua bulan Desember di negeri Paman Sam juga turun sebanyak 9,000 orang. Angka-angka tersebut memantapkan profil data ekonomi Amerika Serikat yang terus menguat secara konsisten sejak kuartal II/2014. Dalam kondisi demikian, proyeksi kenaikan suku bunga AS di pertengahan tahun 2015 pun nampak makin positif, mendukung potensi penguatan Dolar AS dan menekan sentimen di pasar negara berkembang.

Di Indonesia, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro sempat menyatakan bahwa pemerintah akan mengumumkan skema baru subsidi BBM tetap sebelum 1 Januari 2015, sehingga sejumlah investor kemungkinan menunda keputusan penting hingga pengumuman final terkait subsidi BBM tetap tersebut disiarkan.

Dengan kata lain, penguatan Rupiah belum disertai dukungan dari segi fundamental, sementara perdagangan di pasar finansial pada akhir tahun cenderung kalem. Hal ini nampak kurang mendukung peluang penguatan Rupiah lebih lanjut terhadap Dolar AS dalam hari-hari terakhir tahun 2014 ini. Apalagi nampaknya Bank Indonesia sudah tak lagi memandang perlu untuk mengintervensi, sehubungan dengan kecilnya volatilitas di pasar.

Fundamental Minggu Ini

Pagi ini, kurs Rupiah dibuka menguat pada 12,488 per Dolar AS. Dalam pekan ini pasar keuangan lagi-lagi akan bertemu dengan hari libur internasional. Akhir tahun menjadikan minimnya dampak jadwal rilis data ekonomi penting di beberapa negara, termasuk Indonesia. Meski demikian, sejumlah berita berdampak kecil-menengah akan dinantikan. Dari Indonesia, pengumuman terkait subsidi BBM tetap masih menjadi antisipasi utama, disamping juga kelanjutan kabar berita mengenai pesawat Air Asia QZ8501 yang menghilang dalam perjalanan dari Surabaya ke Singapura. Dari Amerika Serikat akan dirilis data sentimen konsumen, penjualan rumah tertunda, klaim pengangguran mingguan, dan indeks PMI Manufaktur. Sedangkan dari Asia, indeks PMI Manufaktur dan Non-Manufaktur China akan diterbitkan sebagai produk dari kerjasama antara lembaga survey global Markit Economics dan HSBC.

Indeks PMI merupakan indikasi iklim bisnis wilayah setempat, dan bisa menjadi sarana pengukur ekspektasi perkembangan perekonomian dalam jangka pendek. Kenaikan ataupun penurunan indeks PMI China secara khusus bisa mempengaruhi proyeksi perdagangan luar negeri Indonesia karena statusnya sebagai partner dagang utama. Selama beberapa bulan terakhir, indeks PMI China tersebut terus merosot, dan apabila pekan ini dilaporkan dibawah batas standar 50, maka merupakan pertanda buruk bagi ekspor Indonesia tahun depan. Sebaliknya, sentimen konsumen Amerika Serikat dan indeks PMI-nya terus beranjak naik; dan bila berlanjut lagi pada rilisan besok maka berpotensi memperkuat antisipasi pasar akan kenaikan suku bunga the Fed di negara itu di tahun 2015.

Singkat kata, fundamental ekonomi secara umum mengarah pada tekanan depresiasi berkepanjangan bagi kurs Rupiah terhadap Dolar AS. Namun demikian, naik-turunnya data ekonomi yang dipublikasikan dalam minggu ini tidak diperkirakan akan berpengaruh signifikan terhadap Rupiah saat ini.

Rekomendasi Rupiah Pekan Ini

Kisaran pergerakan Rupiah untuk pekan ini (29 Desember 2014 - 2 Januari 2015) diprediksi masih diantara 12,312-12,657 per Dolar AS, melanjutkan proyeksi pekan lalu. Perlintasan EMA-20 dan EMA-60 pada tanggal 22 Desember lalu menandai prospek penguatan Rupiah dalam range tersebut.


USDIDR H4
Grafik USD/IDR dalam timeframe H4 dengan indikator EMA-20 (merah), EMA-60 (tosca), Fibonacci Retracement, dan MACD

Mengingat minimnya aktivitas pasar di akhir tahun, kecil kemungkinan akan ada pergerakan besar yang dapat mendorong kurs Rupiah menguat maupun melemah keluar dari kisaran tersebut. Depresiasi yang berkepanjangan membatasi peluang penguatan Rupiah memasuki tahun 2015 dalam skenario paling optimis menjadi hanya ke kisaran 12,200-12,312.

Arsip Analisa By : A Muttaqiena
216484
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.

Perlu tukar mata uang ?

Konversi valas ke rupiah atau sebaliknya ?
bisa lebih mudah dengan kalkulator kurs. Temukan disini.