Analisa mingguan USD/IDR berikut ini dibuat berdasarkan harga pasar tanggal 22 April hingga jam 12:30 WIB, serta dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.
Tinjauan Fundamental
Dibandingkan pekan sebelumnya, Rupiah ditutup menguat 0.8% pada level 14040 per USD minggu lalu. Sehari setelah Pemilu, mata uang Garuda bahkan sempat bertengger di level 13990, merespon proses pemungutan suara yang aman dan kondusif. Pasar juga optimis Indonesia bakal kebanjiran modal asing setelah hasil hitung cepat sementara menunjukkan kemenangan Presiden petahana. Secara keseluruhan, pelaku pasar merespon positif hasil Pilpres dan Pileg 2019.
Dari data fundamental ekonomi yang rilis minggu lalu, penguatan Rupiah didukung oleh data neraca perdagangan Indonesia bulan Maret yang surplus USD0.54 miliar, lebih baik dari perkiraan defisit USD0.18 miliar. Angka surplus ini adalah yang tertinggi sejak bulan Juni tahun lalu.
Minggu ini, Bank Indonesia (BI) akan kembali mengadakan meeting untuk menentukan suku bunga acuan (BI 7 days Repo Rate) yang diperkirakan bertahan pada +6.00%. Sementara dari AS akan ada data Advance GDP kuartal pertama tahun ini yang diperkirakan tetap +2.2%, dan Durable Goods Orders bulan Maret 2019. Secara teknikal, Rupiah masih cenderung menguat dengan support pada level 13990.
Jadwal Rilis Data Fundamental:
Rabu, 24 April 2019:
- Jam 12:00 WIB: penanaman modal asing di Indonesia kuartal pertama tahun 2019 quarter over year (q/y): kuartal sebelumnya: -11.6%.
Kamis, 25 April 2019:
- Jam 13:30 WIB: suku bunga Bank Indonesia bulan April 2019: bulan sebelumnya: +6.00%. Perkiraan: +6.00%.
Jumat, 26 April 2019:
- Jam 16:00 WIB: data pertumbuhan kredit bulan Maret 2019 year over year (y/y): bulan sebelumnya: +12.13%. Perkiraan: +10.4%.
Data berdampak dari AS minggu ini: GDP, Durable Goods Orders.
Tinjauan Teknikal
Chart Daily:
USD/IDR masih cenderung bearish (Rupiah masih cenderung menguat):
- Harga masih berada di bawah kurva middle band indikator Bollinger Bands, dan titik indikator Parabolic SAR masih berada di atas bar candlestick.
- Kurva indikator MACD berada di bawah kurva sinyal (warna merah), dan garis histogram OSMA berada di bawah level 0.00.
- Kurva indikator RSI masih berada di bawah center line (level 50.0).
- Garis histogram indikator ADX berwarna merah dan berada di atas level 25, menunjukkan sentimen bearish yang masih kuat.
Level Pivot mingguan : 14060.67
Resistance : 14108.95 (50% Fibo Retracement) ; 14163.00 (level 38.2% Fibo Retracement) ; 14227.11 (23.6% Fibo Retracement) ; 14333.00 ; 14425.00 ; 14500.00 ; 14603.00 ; 14650.00 ; 14785.00 ; 14930.00 ; 15050.00 ; 15140.00 ; 15200.00 ; 15265.00 ; 15327.00 ; 15400.00.
Support : 14055.63 (61.8% Fibo Retracement) ; 13991.10 (76.4% Fibo Retracement) ; 13885.00 ; 13736.00 ; 13587.31 ; 13485.00 ; 13400.00 ; 13362.00 ; 13314.00 ; 13263.00
Indikator: Simple Moving Average (SMA) 200 dan EMA 100 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; RSI (14) ; ADX (14).
- Titik Swing Low: 13885.00 (harga terendah 6 Februari 2019).
- Titik Swing High: 14335.00 (harga tertinggi 8 Maret 2019).