EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 37,773.30   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 12 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 12 jam lalu, #Saham AS

Analisis Dan Prediksi USD/RUB Di Tahun 2016

Penulis

Tepat satu tahun yang lalu, mata uang rubel Rusia menjadi salah satu topik terhangat yang diperbincangkan di dunia trading. Apabila Anda tertarik untuk berinvestasi di Forex, maka USDRUB dapat dijadikan sebagai pilihan yang sangat menguntungkan.

Tepat satu tahun yang lalu, mata uang rubel Rusia menjadi salah satu topik terhangat yang diperbincangkan di dunia trading. Ketika para trader sedang melakukan aksi jual pada USD/RUB, para broker justru meningkatkan nilai swap dan membatasi leverage mereka pada mata uang-mata uang yang berpasangan dengan rubel.

USDRUB


Tak mengherankan jika tiga minggu sebelum tahun baru, harga mata uang Rusia langsung mendekati angka 80 rubel per dolar AS, padahal selama bertahun-tahun kurs rubel selalu berfluktuasi di level 30-36 rubel per dolar. Penyebab utama dari fluktuasi yang tajam ini cukup beragam, antara lain oleh konflik di wilayah timur Ukraina, aneksasi wilayah Krimea, embargo perdagangan dan lain sebagainya.

 

Dampak Dari Harga Minyak

Forex memang memiliki posisi penting dalam dunia trading, tetapi bagaimanapun juga, ia masih harus berhubungan dengan jenis-jenis trading lainnya, salah satunya adalah komoditas. Seperti yang diketahui, Rusia merupakan produsen minyak terbesar kedua dan pengimpor komoditas terbesar ketiga di dunia. Dan sebagaimana lazimnya, mayoritas trader mengorelasikan kurs USDRUB dengan harga minyak. Silakan perhatikan grafik di bawah ini.

WTI


Ya, hal ini tentu saja benar bahwa, pasangan USD/RUB dan harga WTI memiliki sebuah korelasi. Dan pada grafik di atas terlihat bahwa, korelasi antara dua instrumen tersebut negatif, yang artinya semakin rendah harga per barel minyak, maka semakin tinggi rubel harus membayar per dolarnya. Tetapi pada grafik di atas tampak juga bahwa, korelasi sempat mengalami penundaan. Misalnya pada bulan September 2014, begitu harga minyak jatuh hampir 15%, harga USD/RUB langsung mulai bergerak. Namun tidak semua komoditas memiliki korelasi yang kuat, contohnya adalah gas. Komoditas yang berkonstribusi besar dalam meningkatkan kemakmuran Rusia ini harganya pun juga turun.

 

Intervensi

Seperti yang sudah banyak diketahui bahwa, pergerakan harga minyak sebagian besar dipengaruhi oleh keputusan-keputusan OPEC, hal ini sedikit berbeda untuk USD/RUB, di mana dinamika harganya dapat secara signifkan berubah akibat adanya intervensi dari Pemerintah Rusia. Sebagai contoh adalah penurunan USDRUB pada kuartal pertama 2015. Saat itu harga minyak tidak banyak berubah, namun harga USDRUB berubah dari 70 ke 50 rubel per dolar.

 

Dampak Pada Perdagangan Internasional

Hal ini jelas bahwa, ketika mata uang suatu negara mengalami depresiasi, harga barang-barang impor yang dibeli akan menjadi lebih mahal bagi mata uang nasional, sedangkan ekspor akan menjadi lebih menguntungkan. Rusia saat ini memiliki portofolio perdagangan yang sangat kuat karena jumlah ekspor mereka lebih besar daripada impor. Namun, karena hubungan internasional Rusia dengan para mitranya belakangan ini mulai memburuk, perdagangan internasional mereka pun terkena imbasnya. Salah satunya adalah Turki, yang telah menjadi mitra dagang Rusia selama bertahun-tahun, kini kemitraan antara dua negara ini telah rusak akibat peristiwa yang terjadi baru-baru ini.

 

Prediksi di Tahun 2016

Apabila Anda tertarik untuk berinvestasi di Forex, maka USDRUB dapat dijadikan sebagai pilihan yang sangat menguntungkan. Dengan menimbang tingkat volatilitas yang tinggi di sepanjang tahun 2015, maka pasangan ini berpotensi memberikan hasil yang sangat besar dalam periode yang relatif singkat. Kami memprediksi bahwa, harga minyak akan terus turun, sama halnya dengan harga gas alam. Faktor-faktor ini akan terus menekan kurs USD/RUB untuk turun sampai 72 rubel per dolar. Akan tetapi, dari sudut pandang teoritis, intervensi lebih lanjut dapat memberikan efek ekstra terhadap kurs ini. Oleh karena itu, kami sarankan untuk melakukan short position pada USD/RUB begitu harga melewati level 72 rubel per dolar.

Perlu untuk diingat sekali lagi bahwa, faktor-faktor fundamental di sini akan jauh lebih diutamakan, sebab mereka dapat memiliki konstribusi yang lebih besar terhadap perubahan kurs rubel.

Arsip Analisa By : Alpari
256901
Penulis

Alpari Group merupakan sebuah perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1998 dengan aktivitas utama menyediakan fasilitas trading forex, binary options, logam mulia, dan CFD (Contract for Difference). Alpari menawarkan layanan trading terdepan serta solusi teknologi untuk trading dan investasi online secara lengkap bagi klien dari berbagai negara di dunia. Profil Selengkapnya