Manfaatkan Peluang Sell NZD/CHF Di Area Supply
67
|
RBA Potong Suku Bunga Menjadi 1%
Philip Lowe menjabat sebagai Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) sejak 18 September 2016. Sebagian besar masa jabatannya dalam 2 tahun pertama ia gunakan untuk mempertahankan pandangan bahwa kebijakan selanjutnya adalah pengetatan dari level suku bunga 1.5% yang sudah rendah secara historis.
Sayangnya, seiring dengan meningkatnya eskalasi konflik dagang AS-China dan kontraksi belanja konsumen domestik, Statement publik Lowe bergeser menjadi netral, yang kemudian berubah lagi menjadi dovish. Hal ini terbukti dari pemangkasan suku bunga RBA sebesar 25 bps pada bulan Juni dan Juli 2019. Kini, dengan benchmark rate di 1%, Lowe justru menetapkan target yang ambisius untuk tingkat pengangguran pada level 4.5%. Menurut konsensus RBA, angka 4.5% mencerminkan kondisi "full employment" yang akan menyerap segala "ekses" di pasar tenaga kerja, mengangkat upah di "tingkat yang signifikan", dan mendorong inflasi kembali ke target bank sentral pada kisaran 2% hingga 3%.
Terakhir kalinya tingkat pengangguran berada di level 4.5% adalah ketika investasi asing dan penambangan melesat di tahun 2008. Dengan latar perlambatan global di sektor manufaktur dan pertumbuhan GDP dalam negeri yang saat ini kurang dari 2.0%, maka akan sulit untuk mengupayakan peningkatan sektor tenaga kerja yang memenuhi target RBA. Laporan ketenagakerjaan bulan Juni dijadwalkan meluncur pada hari Kamis (18/Juli), dengan forecast awal yang memperkirakan penambahan 9,000 pekerjaan, dan tingkat pengangguran tetap di 5.2%.
Perlambatan Di Pasar Tenaga Kerja Australia
Menurut ACY, berkurangnya pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan Pemiihan Umum berpeluang menurunkan data Employment Change Australia. Sebelumnya, ketenagakerjaan pada periode Mei memang meningkat berkat Pemilihan Umum, dan hal ini sudah rutin terjadi dalam dua event Pemilu terakhir. Di samping itu, laporan terbaru dari Biro Statistik Australia menunjukkan bahwa lowongan dan iklan kerja sama-sama turun dalam 3 bulan terakhir.
Reli Dolar Australia Masih Rentan
AUD/USD merupakan salah satu pair yang paling diuntungkan dari pelemahan USD pekan lalu. Pasangan mata uang ini menguat 120 poin, ditunjang oleh proyeksi penurunan suku bunga The Fed dan keyakinan pasar jika RBA akan mempertahankan suku bunganya, setidaknya hingga Q4 tahun ini. Meskipun Aussie saat ini terlihat siap menguji area 0.7050, laporan ketenagakerjaan yang lemah di hari Kamis esok dapat menekan harga turun kembali ke area 0.6920/30.
EUR/USD Sideways Dalam Dua Pekan Terakhir
Dengan ECB yang dijadwalkan menggelar rapat kebijakannya pada 25 Juli mendatang, EUR/USD terlihat masih nyaman berkisar di area 1.1200 dan 1.1300. Range ini telah membatasi pergerakan Euro terhadap Dolar AS selama dua minggu terakhir. Tak pelak, gambaran teknikal EUR/USD relatif netral, dengan Daily RSI yang berada sedikit di bawah 50.00. ACY memperkirakan bila MA 200 yang terlihat di sekitar 1.1330 bisa menjadi pembatas reli kenaikan, sementara support terdekat terpantau berada di area 1.1225.
Sterling Kembali Ke Area 1.2570
Setelah mencatatkan level terendah baru di area 1.2440 pada hari Selasa lalu (09/Juli), GBP/USD pulih ke kisaran 1.2570 pada akhir pekan. Meski demikian, indikator-indikator momentum menunjukkan bahwa sinyal kenaikan masih cukup terbebani. Area resistance berikutnya tampak di 1.2630/40. Jika harga break ke bawah 1.2490, maka akan mengkonfirmasi usainya bounce korektif pada pergerakan GBP/USD.
Pasca Mundur Ke 108.00, USD/JPY Berpotensi Melemah Lagi
USD/JPY menguat hingga ke 109.00 pada Rabu lalu (10/Juli), tapi kemudian merosot ke bawah batas 108.00 menjelang akhir pekan. Dengan sedikitnya data ekonomi berdampak tinggi dari Jepang minggu ini, indikator momentum jangka pendek USD/JPY mengindikasikan target pelemahan ke 107.00, dengan ekstensi lanjutan ke area 106.60/70.
ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik.