Berita Emas
Nadia Sabila
 Harga Emas Naik Setelah FOMC Memperjelas Sinyal Rate Cut
204
|
Akhir-akhir ini, sentimen yang terbentuk di market membuat emas semakin sempoyongan untuk menahan penguatan Indeks Dolar AS. Penguatan Indeks Dolar ditopang oleh beberapa keputusan politik di AS yang cukup signifikan mempengaruhi ekonomi negeri Paman Sam tersebut. Salah satu yang sangat berpengaruh yaitu keputusan senat untuk meloloskan reformasi pajak dari janji kampanye Trump. Di lain pihak, Fed juga memberi sinyal akan adanya penguatan suku bunga AS pada bulan ini. Hal tersebut membuat emas semakin meredup.
Walaupun demikian, pelemahan emas masih belum berlanjut, karena saat ini emas sedang tertahan oleh level support pada area flat harga. Support tersebut terbentuk di kisaran level harga 1266-1262.
Area flat tidak hanya tercipta di time frame Daily, akan tetapi terbentuk juga di time frame Monthly (MN). Level harga 1266-1262 menjadi area support Daily sekaligus menjadi middle area flat pada time frame MN. Jika level support tersebut berhasil ditembus oleh harga, maka emas berpotensi untuk kembali melemah menuju kisaran level 1204. Melihat kondisi sentimen fundamental yang lebih berpihak ke Indeks Dolar AS, maka peluang emas untuk kembali melemah, semakin terbuka lebar. Berikut ini proyeksi dan level-level komoditas emas.
Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd
Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi.
Arsip Analisa By : Alpari
