Menguatnya pasangan mata uang EUR/JPY pada hari Jumat, 29 Juni 2018 lalu membawa angin segar bagi para buyer pada pasangan ini. Hal ini juga didukung oleh penguatan Euro pada indikator teknikal lain di pasangan mata uang tersebut.
Analisa Multi Time Frame
Jika dilihat dari time frame 1-hari, EUR/JPY berhasil melakukan Breakout dari EMA-50 pada hari Jumat lalu. Penembusan ini dapat melambangkan bahwa bias harga saat ini lebih cenderung ke arah Buyer. Hal ini juga didukung oleh Penembusan Mid BB serta MA-5/10 High secara bersamaan. Candle yang biasa disebut dengan CSAK pada BBMA OA ini, menjadi awal pembalikan tren setelah terjadinya reversal pada Setup Extrem dan MHV.
Jika dilihat dari sisi Supply And Demand, harga telah berbalik arah pada zona Demand hariannya sejak sebulan lalu. Hal ini diikuti dengan pembentukan Higher Low baru selama beberapa minggu kemudian. Dua minggu belakangan, harga juga telah membentuk zona keseimbangan baru. Zona ini juga di-break oleh candle harian Jumat lalu.
Analisa Time Frame 4-Jam: Pullback Pasca Breakout Demand
Jika dilihat dari time frame 4-jamnya, harga pasangan mata uang EUR/JPY saat ini telah memasuki fase Reentry, setelah mengalami momentum Buy seminggu yang lalu. Reentry ini juga telah divalidkan dengan Reject harga pada MA-5/10 Low pagi ini. Selain itu, penguatan Euro telah didukung oleh Golden Cross dari Mid BB atau SMA-20 dengan EMA-50, yang menjadi tanda bahwa saat ini tren sudah berubah ke sisi Up.
Dari sisi Supply And Demand, harga saat ini sedang berada di RBR Demand H4. Harga yang kembali turun pada zona ini bisa memberikan peluang Pullback pasca penembusan dan Break zona Demand ini.
Analisa Time Frame 1-jam: Reentry CSAK Buy
Jika melihat time frame 1-jam, harga kemungkinan besar sedang berada dalam proses Reentry pasca CSAK Buy yang terjadi sekitar 7 jam lalu. Setelah proses ini, harga akan berupaya untuk membuat Momentum di Top BB time frame 1-jamnya.
Jika dilihat dari sisi Supply And Demand, harga baru saja beranjak dari zona Demand-nya kemarin. Saat ini harga berada di daerah Supply yang baru saja di-break oleh candle 7 jam yang lalu. Zona yang telah tertembus ini mengindikasikan bahwa kecenderungan tren saat ini sedang naik.
Saran Pembukaan Posisi
Signal: Long Buy
Dari berbagai penjelasan di atas, maka diputuskan untuk fokus mencari posisi Sell pada pasangan mata uang EUR/JPY.
Entry: 128.900
Entry kali ini disarankan dengan masuk pada daerah sekitaran Mid BB dan MA-5/10 Low time frame 1-jam. Daerah ini berada pada sekitaran level 128.900. Anda juga bisa memasang Pending Order pada Mid BB H1-nya.
Stop Loss: 128.400
SL pada analisa kali ini akan diletakkan pada daerah Low BB tf H1 di sekitar level 128.400. Jarak level Stop Loss ini adalah sebesar 50 pip, yang juga menjadi daerah Demand terakhir pada time frame 1-jam.
Take Profit: 130.400
Dengan menggunakan RR 1:3, maka ditetapkan level Take Profit yang akan diambil adalah sejauh 150 pip. Level ini berada pada daerah 130.400 dan kebetulan berbatasan langsung dengan Supply harian pada pasangan mata uang ini.
Perkiraan Waktu Trading: 2-4 Hari.
Update Posisi 4 Juli 2018
Harga saat ini berada pada kisaran level 128.800. Siang kemarin harga telah naik hingga mencapai level 129.500 dan mendapatkan keuntungan sebesar 50 pip. Untuk Anda yang memasang Trailing Stop atau memindahkan SL ke BEP, maka posisi telah ditutup tanpa kerugian apapun. Untuk Anda yang tidak memasang Trailing Stop, Anda bisa bersabar dan menunggu harga kembali mencoba naik.
Tren naik pada time frame 1-hari masih mencerminkan akan terjadinya kenaikan. Sedangkan untuk time frame 4-jam dan 1-jam, hawa-hawa kenaikan mulai hilang dan telah digantikan dengan penurunan.
DISCLAIMER ON: Dalam analisa ini, segala keuntungan dan kerugian menjadi bagian dari risiko trading pribadi. Saya sebagai penulis tidak berhak menerima sedikitpun profit dari Anda maupun bertanggung jawab atas loss yang terjadi. Untuk itu, disarankan selalu menggunakan perhitungan Money Management yang baik dan ketat. Saya sendiri hanya menggunakan sekitar 3-5% ekuitas akun untuk setiap posisi. Anda juga dapat menggunakan kalkulator MM untuk mempermudah perhitungan lot. Jangan lupa untuk memindahkan SL ke Breakeven Point untuk menghilangkan segala jenis risiko kehilangan modal yang mungkin terjadi.
Analisa ini utamanya disusun berdasarkan sistem trading dan indikator BBMA OA yang dipadukan dengan pengerahuan Supply And Demand. Jika Anda merasa kesulitan memahami materi yang disampaikan karena istilah-istilah yang asing, pertimbangkanlah untuk membaca artikel Panduan Memasang Indikator BBMA OA, Panduan Analisa Multi Time Frame BBMA OA, Panduan Trading Dengan Supply And Demand Basic, serta Trading Dengan Zona Supply And Demand Ala Trader Pro.
