Advertisement

iklan

USD/JPY diperdagangkan di atas level 147.00 setelah komentar BoJ yang dovish, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD mengalami reli kembali menuju level 0.6200 jelang data ADP AS, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menghentikan tren penurunan dua hari, bertahan di atas level 1.2600 menjelang data ADP AS, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Rebound XAU/USD dapat diperpanjang dengan data pekerjaan ADP AS yang lemah, 9 jam lalu, #Emas Teknikal   |   PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) mendapatkan penambahan fasilitas pinjaman omnibus revolving loan menjadi senilai $230 juta dan perpanjangan fasilitas FX line selama 3 tahun dari Bank Permata, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Kraft Heinz (NASDAQ: KHC) Co. mengalami kenaikan tipis hari ini, sebesar +0.06% dan ditutup pada $35.84, 14 jam lalu, #Saham AS   |   Wartawan yang tergabung dalam serikat pekerja di The Washington Post mengatakan bahwa mereka akan melakukan aksi mogok kerja selama 24 jam pada hari Kamis untuk memprotes pemangkasan jumlah karyawan, 14 jam lalu, #Saham AS   |   Unit streaming Amazon (NASDAQ:AMZN), Twitch, mengatakan bahwa mereka akan menutup operasinya di Korea Selatan pada bulan Februari tahun depan, karena biaya operasional dan biaya jaringan yang tinggi, 14 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Dibayangi Sentimen Negatif, Harga Minyak Berbalik Bearish

Penulis

Harga minyak berpotensi turun lebih lanjut ke sekitar level 76.10 menyusul adanya sejumlah sentimen negatif.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Analisa Fundamental Minyak

Harga minyak mentah WTI bertahan di bawah level $77 per barel, terbebani oleh meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan melakukan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut guna mengendalikan inflasi.

Harga minyak juga tertekan oleh pernyataan Sekretaris Jenderal OPEC Haitham Al-Ghais, yang menyatakan bahwa penurunan konsumsi minyak di Eropa dan Amerika Serikat dapat mengancam pasar minyak.

Sementara itu, sebuah data menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun 1.7 juta barel pada pekan lalu, atau penurunan pertama pada tahun ini.

Para pelaku pasar saat ini juga tengah mencermati prospek permintaan minyak dari China, terutama pasca China mencabut kebijakan COVID-nya namun menetapkan target pertumbuhan ekonomi yang moderat pada tahun ini.

 

Analisa Teknikal Minyak

WTI

Harga minyak kembali tertekan setelah gagal bertahan di atas level psikologis $80 dan memasuki tren bearish. Hal ini terindikasi dari pergerakannya yang berada di bawah indikator Supertrend. Dalam jangka pendek, harga minyak berpotensi untuk bergerak turun lebih lanjut ke sekitar level 76.10, terutama jika terus bertahan di bawah area Resistance 76.90-77.30.

 

Rekomendasi

  • Entry Sell: 76.70-76.90
  • Take Profit: 76.10
  • Stop Loss: 77.30

 

Skenario Alternatif

Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga minyak berhasil menembus ke atas level 77.30.

  • Entry Buy: 77.30
  • Take Profit: 78.10
  • Stop Loss: 76.90

download seputarforex app

Arsip Analisa By : Rama Anandhita
299116
Penulis

Rama berstatus sebagai mahasiswa aktif tingkat akhir di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di kota Kembang. Awal mula perkenalan dengan dunia trading dimulai pada tahun 2014, saat masih mahasiswa baru. Instrumen trading yang pertama kali dikenal adalah saham Indonesia. Seiring berjalannya waktu, tertarik mengikuti trading forex juga. Strategi trading yang banyak digunakan diantaranya Harmonic Pattern dan Chart Pattern.