EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.33/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,162.22   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 4 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Dolar AS Masih Bisa Naik Meski Ekonomi Terdeteksi Melambat

Penulis

Rilis data ekonomi AS yang di bawah ekspektasi tak akan lama menekan Dolar AS, karena katalis fundamental lain juga tidak menguntungkan bagi pesaing-pesaing USD.

Data PMI Non-Manufacturing ISM yang berada di level 52.6 semakin menambah kekecewaan market, terutama setelah rilis PMI Manufacturing yang gagal memenuhi ekspektasi di hari Selasa (01/Oktober). Indeks ketenagakerjaan di sektor jasa merosot ke 50.4, kian membebani kekhawatiran pasar untuk laporan Payroll yang dirilis malam nanti.

Walaupun pelemahan data ISM secara umum sudah diantisipasi, laju perlambatan aktivitas ekonomi yang datang lebih cepat dari dugaan bisa berdampak pada pertimbangan Fed mengenai kondisi kepercayaan bisnis dan investasi di Negeri Paman Sam. Akibatnya, kebijakan responsif pun bisa menjadi langkah Fed berikutnya.

Di pasar forex, imbas data-data ekonomi AS terbaru bisa dikatakan ambigu; lesunya pertumbuhan AS memang menekan USD terhadap mata uang safe haven seperti Yen Jepang, tapi tidak mendorongnya turun versus mata uang negara berkembang ataupun mata uang komoditas.

Dolar AS Masih Bisa Naik

Menurut AxiTrader, situasi ini membuktikan bahwa USD/JPY sebelumnya cuma sedang overbought. Perhitungan pasar menyambut rilis data NFP jelas tak bisa dikesampingkan. Selain data Actual dan Forecast, adanya revisi terhadap angka periode sebelumnya turut berpotensi menjadi katalis pasar malam ini.

 

Outlook Perang Dagang Jelang Negosiasi AS-China

Pertemuan perwakilan AS dan China hingga saat ini masih menjadi faktor yang skala dampaknya belum bisa diperkirakan sacara pasti. Padahal, pengaruhnya terhadap sentimen risiko dapat menjadi yang paling menonjol.

Market saat ini hanya bisa berharap yang terbaik sekaligus mempersiapkan diri atas skenario terburuk. Paling tidak, pelemahan ekonomi yang ditimbulkan oleh efek perang dagang sejauh ini diharapkan cukup untuk memotivasi kedua belah pihak agar bisa membuat kesepakatan sementara.

Meskipun pasar masih belum pulih benar dari gejolak pasca pengumuman tarif dagang AS terhadap produk-produk Uni Eropa, investor bisa sedikit tenang dengan konfirmasi perjanjian dagang AS-Jepang yang efektif berlaku per Januari tahun depan.

Sementara itu, tarif untuk Uni Eropa akan berlaku mulai 18 Oktober, sehingga peluang negosiasi kedua belah pihak hampir tak ada. Presiden Trump hingga kini masih menangguhkan penerapan tarif untuk produk mobil, sehingga Jerman yang mengandalkan ekspor mobil bisa bernafas lega, meski kemungkinan hanya sejenak.

 

Harga Emas Naik Sesaat

Emas menembus batas 1,505, seiring dengan tumbuhnya kekhawatiran pasar terhadap risiko perlambatan ekonomi AS yang bisa berimplikasi pada Rate Cut. Dalam konteks ini, emas kemungkinan bisa terus terdukung naik.

Setelah bergerak dalam range sempit di sesi Asia dan Eropa kemarin (03/Oktober), emas langsung melesat di awal sesi AS. Data ekonomi AS yang mengecewakan menjadi katalis.

XAUUSD

Sayangnya, aksi profit-taking membuntuti tak lama setelah kenaikan tersebut, menyusul terjadinya rebound di pasar saham AS yang juga berlangsung cepat. Mencermati hal ini, AxiTrader menyoroti nuansa "take the money and run" yang bisa jadi tengah diterapkan oleh para trader emas. Lemahnya data AS dan komentar pejabat The Fed hanya akan menjadi pemicu pergerakan jangka pendek, sementara isu dagang AS-China akan berperan sebagai katalis jangka menengah.

 

Proyeksi Trading Di Pasar Forex

Pergerakan EUR/USD saat ini berada dalam range 1.0975-1.1075. Hingga terdapat rilis lebih lanjut yang membuktikan pemulihan ekonomi Zona Euro, trader diperkirakan masih cenderung sell EUR/USD dan membatasi pergerakannya di kisaran 1.1075-1.1100. Apabila harga mampu break di atas 1.1125-50, maka skenario ini tak lagi valid.

EURUSD

 

Sementara itu, USD/JPY menjadi sasaran jual di sepanjang pekan ini. Namun karena penurunan pair sudah berlangsung cukup lama di time frame rendah, para trader berpeluang melakukan buy on dips jelang laporan NFP AS.

USDJPY

 


AxiTrader adalah bagian dari perusahaan finansial berskala global yang mapan dan terpercaya. Dengan prinsip "diciptakan oleh trader, untuk trader", broker ini berkomitmen untuk memberikan layanan trading yang meluas dan terjangkau bagi semua kalangan.

Arsip Analisa By : Axi
290408
Penulis

Axi merupakan broker yang beroperasi di bawah perusahaan AxiCorp Financial Services Pty Ltd (AxiCorp). Broker ini berupaya menyajikan layanan trading kredibel dengan fitur VPS gratis bagi klien yang memenuhi standar minimal lot tertentu. Profil Selengkapnya